FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK BUAH TERONG BELANDA (Solanum betaceum)

Authors

  • Ernawaty Ginting Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia
  • Syarifah Nadia Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia
  • Siti Muliani Julianty Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia
  • Jhonyman So’arota Zebua Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v5i1.1000

Keywords:

Antioksidan, Buah terong belanda, Penuaan dini, Sabun

Abstract

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat mempercepat proses penuaan kulit seseorang. Antioksidan memperlambat penuaan dengan melindungi kulit dari kerusakan oksidatif akibat paparan sinar matahari. Oleh karena itu, diperlukan zat antioksidan untuk mengatasi masalah ini. Salah satu sumber alami antioksidan yang efektif adalah tanaman terong belanda (Solanum betaceum). Antioksidan ini dapat digunakan dalam produk kosmetik, seperti sabun, sebagai salah satu bahan aktif utama yang membantu menjaga kulit tetap sehat dan terlihat muda, serta mengurangi risiko kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui buah terong belanda (Solanum betacea) dalam bentuk ekstrak sediaan sabun pada perbandingan tertentu memberikan stabilitas yang baik dan tidak mengiritasi kulit. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini yang diawali dengan metode maserasi menggunakan penyari etanol 96% pada buah terong belanda (Solanum betacea) yang akan diformulasikan pada sediaan sabun yang berkonsentrasi 1%, 1,5% dan 2%.Metode yang digunakan untuk meninjau kualitas fisik sediaan yang dibuat dengan uji organoleptik, uji pH, uji kestabilan busa, uji homogenitas dan uji iritasi. Penentuan IC50 dilakukan pengujian untuk menentukan kategori aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah terong belanda (Solanum betacea) dalam bentuk ekstrak dapat diformulasi menjadi sediaan sabun, merupakan sediaan yang homogen dan stabil, mempunyai kisaran pH 9,2-10,1,, memiliki tinggi busa 4-6 cm. Hasil pengukuran IC50 antioksidan dari ekstrak dan sediaan sabun berkonsentrasi 0%, 1%, 1,5% dan 2% berturut-turut adalah 57,77 ppm, 334,99 ppm, 146,78 ppm, 113,67 ppm dan 53,99 ppm. Sediaan sabun dari ekstrak buah terong belanda (Solanum betacea) aman ketika diaplikasikan pada kulit karena tidak menimbulkan iritasi.

References

Ainiyah, R., & Utami, C. R. (2020). Formulasi sabun karika (Carica pubescens) sebagai sabun kecantikan dan kesehatan. Agromix, 11(1), 9–20. https://doi.org/10.35891/agx.v11i1.1652

Andarina, R., & Djauhari, T. (2017). Antioksidan Dalam Dermatologi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 4(1), 39–48.

Dewatisari, W. F., Rumiyanti, L., & Rakhmawati, I. (2018). Rendemen dan Skrining Fitokimia pada Ekstrak Daun Sanseviera sp. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 17(3), 197. https://doi.org/10.25181/jppt.v17i3.336

Faridah, M. N., Merry, P., Purwati, E., Ihda, C., & Hamidah, N. (2021). formulasi dan uji mutu fisik sediaan sabun padat herbal ekstrak kulit buah sirsak ( Annona muricata L .) dengan penamabahn susu. Artikel Pemakalah Paralel, 473–479.

Fatimah, F., & Jamilah, J. (2018). Pembuatan Sabun Padat Madu dengan Penambahan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica). Jurnal Teknologi Agro-Industri, 5(2), 90–100. https://doi.org/10.34128/jtai.v5i2.74

Fauziah, N. Z., Yushardi, & Sudarti. (2024). Mekanisme Terjadinya Kanker Kulit Akibat Radiasi Sinar Ultraviolet. Saintifik, 10(1), 152–156. https://doi.org/10.31605/saintifik.v10i1.470

Fauziah, Zakaria, N., Adriani, A., Nazirah, N., & Kurniasih, K. I. (2023). Formulasi Dan Uji Stabilitas Sabun Padat Transparan Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans Houtt). Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 951–957. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.172

Jayani, N. I. E., & Handojo, H. O. (2021). Standarisasi Simplisia Daun Tempuyung (Sonchi Folium) Hasil Budidaya Di Ubaya Training Center Trawas Mojokerto. Journal of Pharmacy Science and Technology, 1(1), 68–79. https://doi.org/10.30649/pst.v1i1.59

Kavilasha, V., & Sasidharan, S. (2021). Antiaging activity of polyphenol rich Calophyllum inophyllum L. fruit extract in Saccharomyces cerevisiae BY611 yeast cells. Food Bioscience, 42(11), 101208. https://doi.org/10.1016/j.fbio.2021.101208

Masbintoro, A., Agustini, S. M., & NS, T. D. (2016). Pengaruh Ekstrak Buah Terong Belanda (Solanum Betaceum) Sebagai Antioksidan Terhadap Kadar Malondialdehida Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Yang Diinduksi CCl4. Saintika Medika, 12(1), 38. https://doi.org/10.22219/sm.v12i1.5258

Purwanti, R. A., Farida, Y., & Taurhesia, S. (2022). Formulasi Sediaan Serum Anti Aging dengan Kombinasi dari Ekstrak Buah Tomat (Lycopersicum esculentum L.) dan Ekstrak Kulit Buah Semangka (Citrullus lanatus Thunb.). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 9(2), 19–24. https://doi.org/10.33096/jffi.v9i2.864

Rizkyah, A., & Karimah, S. N. (2023). Literature Review : Penuaan Dini pada Kulit : Gejala , Faktor Penyebab dan Pencegahan. JGK: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 3(2), 107–116. https://doi.org/10.36086/jgk.v3i2.2029

Ruangchuay, S., Wang, Q. qiang, Wang, L. yi, Lin, J., Wang, Y. chao, Zhong, G. huan, Maneenoon, K., Huang, Z. bo, & Chusri, S. (2021). Antioxidant and antiaging effect of traditional Thai rejuvenation medicines in Caenorhabditis elegans. Journal of Integrative Medicine, 19(4), 362–373. https://doi.org/10.1016/j.joim.2021.03.004

Syarif, S., Kosman, R., & Inayah, N. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Terong Belanda (Solanum Betaceum Cav.) Dengan Metode FRAP. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 7(1), 26–33. https://doi.org/10.33096/jifa.v7i1.18

Taylor, E., Kim, Y., Zhang, K., Chau, L., Nguyen, B. C., Rayalam, S., & Wang, X. (2022). Antiaging Mechanism of Natural Compounds: Effects on Autophagy and Oxidative Stress. Molecules, 27(14), 1–24. https://doi.org/10.3390/molecules27144396

Tchabo, W., Ma, Y., Kwaw, E., Xiao, L., Wu, M., & Apaliya, M. T. (2018). Impact of extraction parameters and their optimization on the nutraceuticals and antioxidant properties of aqueous extract mulberry leaf. International Journal of Food Properties, 21(1), 717–732. https://doi.org/10.1080/10942912.2018.1446025

Telaumbanua, P. T. K., Sudewi, & Febriani, Y. (2024). Formulasi Dan Uji Antioksidan Sediaan Body Lotion Ekstrak Etanol Daun Menteng (Baccaurea Racemosa (Reinw.) Mull. Arg Sebagai Pelembab Kulit. JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCE AND RESEARCH, 6, 13–22.

Tsakanova, G., Ayvazyan, V., Arakelova, E., Ayvazyan, A., Tatikyan, S., Djavadovna, L., Babayan, N., Grigoryan, R., Sargsyan, N., & Arakelyan, A. (2021). Helix pomatia albumen gland water soluble protein extract as powerful antiaging agent. Experimental Gerontology, 146(January), 111244. https://doi.org/10.1016/j.exger.2021.111244

Wicaksono, I. B., & Ulfah, M. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil). Inovasi Teknik Kimia, 2(1), 44–48.

Yulia, M., Herdina, M., & Mulyani, D. (2022). Formulasi Sabun Padat Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum). Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 9(1), 44–45. https://ejournals.stfm.ac.id/index.php/JurnalFarmagazine/article/view/587/pdf

Yuliana, A., Nurdianti, L., Fitriani, F., & Amin, S. (2020). Formulasi Dan Evaluasi Kosmetik Dekoratif Perona Pipi Dari Ekstrak Angkak (Monascus Purpureus) Sebagai Pewarna Dengan Menggunakan Lesitin Sebagai Pelembab Kulit. FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.33751/jf.v10i1.1673.

Downloads

Published

2025-01-31