FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN SPRAY GEL TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus L.)

Authors

  • Nurul Istiana Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, Bojonegoro, Indonesia
  • Akhmad Al-Bari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, Bojonegoro, Indonesia
  • Titi Agni Hutahaen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, Bojonegoro, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v5i1.1126

Keywords:

Tapak Dara, Spray Gel, Stabilitas

Abstract

Sinar matahari berlebih dapat mengganggu kesehatan kulit manusia sehingga perlu perlindungan tabir surya. Tabir surya alami dihasilkan oleh flavonoid yang merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder dari tapak dara. Sediaan spray gel mempunyai kelebihan antara lebih aman serta lebih praktis penggunaannya Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan spray gel ekstrak etanol daun tapak dara, serta mengetahui stabilitas fisiknya. Daun tapak dara diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh dilakukan formulasi sediaan spray gel dengan variasi konsentrasi ekstrak daun tapak dara F1(2%), F2(4%), F3(6%). Spray gel ekstrak daun tapak dara yang dihasilkan diuji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji cycling test, uji fotostabilitas dan uji SPF. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun tapak dara dapat diformulasikan menjadi spray gel tabir surya yang sesuai standar dan stabil. sediaan spray gel memiliki warna hijau kekuningan pada formulasi 1, formulasi 2 berwarna hijau dan formulasi 3 berwarna hijau tua. Tekstur agak kental, mempunyai bau khas daun tapak dara, sediaan homogen, pH 6-7. Uji cycling test tidak ada perubahan warna, bau, bentuk sediaan dan nilai pH. Uji fotostabilitas formula 2 lebih stabil dibandingkan formula 1 dan 3. Uji SPF nilai yang paling tinggi pada formulasi 3 dengan nilai SPF 26,31.

References

Akbar, M. R. P. K. , Hanik, F. P. M. , Shabrina, A. , & Zulfa, E. (2020). Formulasi Spray Gel Ekstrak Etanol Biji Kedelai (Glycine max) Sebagai Sediaan Kosmetik Tabir Surya. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik (JIFFK), 17(2), 44–50.

Al-Bari, A., & Saputri, R. K. (2021). Perbandingan Aktivitas Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus) dan TBHQ Sebagai Antioksidan Minyak Goreng Terhadap Fotooksidasi UV-C. Al-Kimia, 9(2), 124–134.

Anindhita, M. A. , & Oktaviani, N. (2020). Formulasi Spray Gel Ekstrak Daun Pandan Wangi Sebagai Antiseptik Tangan. Ejournal Poltektegal, 9(1).

Anwar, E. , Ramadon, D. , & Harmita. (2014). Formulation and evaluation of gel and emulgel of chili extract (Capsicum frutescens L.) as topical dosage forms. Int. J. Pharm. Pharm. Sci, 6, 13–16.

Aponno, J. V. (2014). Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn) Terhadap Penyembuhan Luka yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus pada Kelinci (Orystolagus cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 3(3), 283.

Camelia, S. (2020). Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Biologi Terhadap Pentingnya Penggunaan Tabir Surya. Jurnal Biology Science & Education.

Estikomah, S. A., Sri, A., Amal, S., & Safaatsih, S. F. (2021). Ujı Daya Hambat Terhadap Bakterı Staphylococcus aureus , Staphylococcus epidermidis , Propionibacterium acnes Gel Semprot Ekstrak Etanol Daun Kersen ( Muntingia calabura L .). Pharmacon J Ilm Farm. , 5(1), 36–53.

Kuncari. (2014). Evaluasi Uji Stabilitas Fisik dan Sinergis Sediaan Gel yang mengandung Minoksidil, Apigenin dan Perasan Herba Seledri (Apium graveolers L.) Bul. Peneliti Kesehatan, , 42(4), 214.

Liony, B. (2014). Pengaruh Penambahan Ekstrak Gambir Terhadap Sifat Fisik Dan Nilai Sun Protection Factor (Spf) Pada Hasil Jadi Krim Tabir Surya. Jurnal Tata Rias, 3, 209–216.

Mardiyah, I. , Marcelia, S. , & Winahyu, D. A. (2021). . Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Dalam Sediaan Semprot Sebagai Pengusir Nyamuk Aedes aegypti. . Journal Of Pharmacy and Tropical Issues, 1(1), 10–18.

More, B. H., Sakharwade, S. N., Tembhurne, S. V, & Sakarkar, D. M. (2013). Evaluation of Sunscreen Acvtivity of Cream Containing Leaving Extract of Butea Monosperma for Topical Application. International Journal of Research in Cosmetic Science, 3(1), 1–6.

Purbosari, & Puspitasari. (2018). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) Dan Kolkisin Terhadap Perkecambahan Biji Cabai Rawit Hibrida (Capsicum annuum). Bioedukasi (Jurnal Pendidikan Biologi), 9(2), 181.

Puspita, W. (2020). Formulasi Dan Pengujian Sifat Fisik Sediaan Spray Gel Ekstrak Etanol Daun Buas-Buas (Premna Serratifolia L.). J Ilm Farm Bahari, 11(2), 145.

Saadah. (2016). Formulasi Lotion Tabir Surya Ekstrak Etanol Beras Merah. , Jurnal Ilmiah Ibnu Sina., 1, 143–150.

Suoth, E. J., Sumantri, S., Rumondor, E., Margaretha, P., Saerang, M., & Tifani, T. (2021). Stabilitas Warna Ekstrak Daun Bayam Merah Dan Aplikasinya Dalam Sediaan Krim Tabir Surya. Chemistry Progress, 14(2), 93.

Supomo, Sapri, & Komalasari, A. N. (2016). Formulasi gel antioksidan ekstrak kulit Formulasi gel antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L ) dengan basis carbopol. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50–60.

Thomas, N. A., Tungadi, R., Papeo, D. R. P., Makkulawu, A., & Manoppo, Y. S. (2022). Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Krim. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 2(2), 143–152. https://doi.org/10.37311/ijpe.v2i2.13532

Vadas. (2010). Stability of Pharmaceutical Products. The Science and Practice of Pharmacy, 1, 988–989.

Zulkarnain, A. K., Ernawati, N., & Sukardani, N. I. (2013). Activities Of Yam Starch (Pachyrrizus erosus (L.) Urban) As Sunscreen In Mouse And The Efect Of Its Concentration To Viscosity Level. Traditional Medicine Journal, 18, 1–8.

Downloads

Published

2025-01-31