FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN KAPSUL EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia Steen.) SEBAGAI ANTIDIABETES

Authors

  • Mexsi Mutia Rissa Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
  • Andi Wijaya Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
  • Qarriy ‘Aina Urfiyya Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v5i1.1262

Keywords:

Ekstrak Daun Binahong, Antidiabetes, Kapsul, Formulasi

Abstract

Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol. Salah satu alternatif pengobatan yang dapat dikembangkan adalah penggunaan bahan alami, seperti ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia), yang diketahui memiliki potensi sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan mengevaluasi fisik sediaan kapsul ekstrak daun binahong sebagai antidiabetes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksperimental, ada 3 formulasi variasi sediaan kapsul ekstrak daun binahong (F1, F2, dan F3) yang dibuat menggunakan bahan pengikat dan disintegran yang berbeda. Setiap formula dievaluasi berdasarkan uji organoleptik, uji waktu alir granul, uji waktu istirahat granul, uji pengetapan granul, dan uji waktu hancur kapsul. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk menentukan formula terbaik berdasarkan kriteria fisik yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formula F1 memiliki waktu alir granul yang lebih baik, waktu istirahat granul yang sesuai standar, pengetapan granul yang relatif optimal, dan waktu hancur kapsul yang sangat cepat (1,02 detik), yang menunjukkan bahwa formula ini memiliki kualitas fisik yang baik. Formula F1 juga menunjukkan potensi terbaik untuk pengembangan lebih lanjut sebagai sediaan kapsul antidiabetes. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa Formula F1 adalah formula terbaik di antara ketiga formula yang diuji.

References

American Diabetes Association. (2021). Standards of Medical Care in Diabetes—2021. Diabetes Care, 44(Suppl 1), S1-S232.

Anggraeni, F., & Hidayat, N. (2022). "Karakteristik Avicel PH 101 sebagai Filler dalam Formulasi Granul Herbal." Journal of Applied Pharmaceutical Science, 12(3), 34-41. Artikel ini menegaskan bahwa sifat higroskopis Avicel mendukung aliran bebas pada granul, sehingga meningkatkan keseragaman dalam pengisian kapsul.

Aulton, M. (1988). Pharmaceutics: The Science of Dosage From Design. New York: Churcill Livingstone.

Astuti, A., Rahmawati, L., & Nugroho, D. (2021). Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Binahong pada Model Hewan Diabetes Induksi Streptozotocin. Jurnal Fitofarmaka, 12(3), 45-55.

Buang. A. (2022). Pengaruh Konsentrasi Pvp K-30 Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Mutu Fisik Granul Ekstrak Daun Tekelan (Chromolaena Odorata.(L.). Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar. 6(1: 98-111).

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.

Devi, J.A.S., Shodiquna, Q.A., Eni, N.W.S.D., Arisanti, C.I.S., & Samirana, P.O. (2018). Optimaasi konsentrasi polivinil pirolidon (PVP) sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik tablet ekstrak etanol rimpang bangle (Zingiber cassumnar Roxb). Jurnal Farmasi Udayana, 7(2): 45-52.

Elisabeth, V., Yamlean, P.V.Y., & Supriati, H.S. (2018). Formulasi sediaan granul dengan bahan pengikat pati kulit pisang goroho (Musa acumunafe L.) dan pengaruhnya pada sifat fisik granul. Pharmacon, 7(4): 1-11.

Fitria, Y., Sukmawati, E., & Arlinda, R. (2020). Pengaruh metode pengeringan terhadap karakteristik granul ekstrak daun binahong sebagai bahan baku tablet. Jurnal Farmasi Indonesia, 13(2), 78-85.

Fitriyani, R., & Darmawan, E. (2022). "Pengaruh Avicel PH 101 sebagai Bahan Pengisi pada Sifat Fisik dan Alir Granul Ekstrak Herbal." Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 14(1), 56-64. Artikel ini menjelaskan bahwa sifat higroskopis Avicel PH 101 membuat granul lebih mudah menyerap kelembaban udara, sehingga sifat alirnya bebas mengalir.

Ginting, O.S., Rambe, R., Athaillah, Mahara, P. (2021). Formulasi Sediaan Sampo Anti Ketombe Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifilia (Tenore) Steen)Terhadap Aktivitas Jamur Candida albicans Secara In Vitro. Forte Journal, Vol 1, No. 1, 57-68.

Hasibuan, R., Siregar, N., & Sinaga, P. (2019). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Binahong terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Diabetes. Jurnal Penelitian Kesehatan, 7(2), 89-95.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Farmakope Herbal Indonesia. (Edisi 1). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Rahayu, L., et al. (2021). "Evaluasi Fisik Granul Ekstrak Daun Binahong dengan Penambahan Avicel PH 101." Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 15(1), 78-85. Studi ini menyimpulkan bahwa sudut kerucut yang lebih datar (sudut diam lebih kecil) menunjukkan sifat alir granul yang baik.

Rahmawati, L., Astuti, A., & Nugroho, D. (2020). Pengaruh ekstrak etanol daun binahong terhadap penurunan kadar glukosa darah. Jurnal Fitofarmaka, 11(1), 10-18.

Santoso, A., Hidayat, T., & Purnomo, H. (2020). Formulasi kapsul ekstrak daun kelor sebagai sediaan antidiabetes. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan, 14(2), 67-74.

Siregar, N., Hasibuan, R., & Sinaga, P. (2019). Analisis kompresibilitas dan tap density granul ekstrak herbal pada formulasi kapsul. Jurnal Penelitian Kesehatan, 7(3), 101-109.

Sukmawati, E., Fitria, Y., & Arlinda, R. (2020). Potensi Daun Binahong sebagai Agen Antidiabetes: Tinjauan Literatur. Jurnal Farmasi Indonesia, 14(1), 55-62.

United States Pharmacopoeia NF (2007). This Unique E-Book Of The US Pharmacopoeiac 30th is Made Especially for: Arabswell.

Wulandari, S., & Putra, D. (2023). "Evaluasi Sifat Fisik dan Alir Granul dengan Penambahan Avicel PH 101 pada Ekstrak Tanaman Obat." Indonesian Journal of Pharmaceutical Sciences, 15(2), 121-130.

Downloads

Published

2025-01-31