GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIURETIK PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK. II PUTRI HIJAU KESDAM I/BBPERIODE JANUARI SAMPAI DENGAN DESEMBER TAHUN 2019

Authors

  • Robiatun Rambe Universitas Haji Sumatera Utara
  • Dwi Kumala Sari Universitas Haji Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v1i2.128

Keywords:

Diuretik, Obat antidiuretik, Penggunaan Obat antidiuretik

Abstract

Gagal jantung merupakan keadaan patofisiologis ketika jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. Penyakit gagal jantung harus mendapatkan perhatian agar tidak menimbulkan efek yang lebih parah lagi. Salah satu sediaan yang dapat menurunkan kejadian gagal jantung dengan pemberian diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi obat antidiuretik dan presentase penggunaan antidiuretik yang paling sering diresepkan pada pasien gagal jantung di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Kesdam I/BB Periode Januari sampai dengan Desember 2019.Penelitian ini merupakan penelitian secara retrospektif. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan mengambil data resep dari Januari 2019 sampai Desember 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 115 pasien. Pengambilan sampel menggunakan Total sampling sehingga besar sampel adalah sebanyak 115 orang.Hasil Penelitian didapat yaitu Obat Antidiuretik untuk Pengobatan Gagal Jantung yang tersedia di Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau adalah furosemide, hidrochlortiazid (CHT) dan spironolakton. Presentase Penggunaan Antidiuretik pada Pasien Gagal Jantung di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Kesdam I/BB Periode Januari sampai dengan Desember 2019 yang paling sering diresepkan adalah furosemide. Saran dalam penelitian ini diharapkan dengan adanya penelitian ini Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau menjamin ketersediaan obat antidiuretik sebagai salah satu obat untuk penanganan gagal jantung karena dilihat tingkat kebutuhan pasien akan obat antidiuretik sangat tinggi.

References

Andriyanto, Poniman, Sutisna, A dan Manalu, W. (2013). Evaluasi Aktivitas Diuretik Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai Diuretik Alami : Kadar Natrium, Kalium dan pH Urin. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Volume 11. Nomor 1. ISSN : 1693-1831

Hidayat, S. S. dkk. (2015). Panduan Penulisan Skripsi Sarjana, Edisi Revisi – Juli 2015. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Idzni, N,F. (2017). Studi Potensi Interaksi Obat pada Terapi Pasien Gagal Jantng di instalasi Rawat Inap RSUD Jombang Tahun 2016. Skripsi. Universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim malang.

Kemenkes RI. (2019). Hari Jantung Sedunia (HJS) Tahun 2019 : Jantung Sehat, SDM Unggul. Kemenkes RI. Jakarta.

Lupiyatama, S. (2012). Gambaran Peresepan Digoksin Pada Pasien Gagal Jantung Yang Berobat Jalan Di RSUP Dr. Kariadi semarang.

Makani, M dan Setyaningrum, N. (2017). Pola Penggunaan Furosemide dan Perubahan Elektrolit Pasien Gagal Jantung di Rumah Sakit X Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Farmasi. ISSN : 1693-8666

Mycek, M.J.; Harvey, R.A. dan Champe C.C. (2011). Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi IV. Terjemah oleh Azwar Agoes. 2014. Jakarta: Widya Medika

Notoatmodjo, Soekidjo. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Nurjannah, N. D. (2019). Gambaran Kepatuhan Pasien Gagal Jantung dalam Melakukan Managemen Pengobatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Ediisi 3. Jakarta. Salemba Medika.

Page RL dan Lindenfeld J. (2012). The comorbidity conundrum: a focus on the role of noncardiovascular chronic conditions in the heart failure patient. Curr Cardiol Rep. 14:276–284

Profil Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau. (2020). Data Rekam Medis Pasien Gagal Jantung.

Rich, MW. (2012). Pharmacotherapy of heart failure in the elderly: adverse events. Heart Fail Rev. 17:589–595.

Saepudin. (2015). Antagonis Reseptor Arginine Vasopressin : Harapan Baru dalam Penanganan Hiponatremia pada Pasien Gagal Jantung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. Volume 2. Nomor 2. DOI : 10.15416/ijcp.2015.4.2.129

Sistha, F. N. (2013). Gambaran Dan Analisis Biaya Pengobatan Gagal Jantung Kongestif Pada Pasien Rawat Inap di RS “A” di Surakarta Tahun 2011. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Suryajaya, C. (2014). Gambaran Peresepan Beta Bloker pada Pasien Gagal Jantung yang Dirawat Inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Januari-Desember 2013. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro.

Tariq, Sohaib dan Wilbert S. Aronow. (2015). Use of Inotropic Agents in Treatment of Systolic Heart Failure. International Journal of Molecular Science. Vol. 16: 29060-29068

WHO. World Health Statistic Report. (2015). Geneva: World Health Organization; 2015.

WHO. (2014). The atlas Heart Disease and Stroke. Volume 84. WHO. New York.

Wulandari, T, Nurmainah dan Robiyanto. (2018). Gambaran Penggunaan Obat pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Rawat Inap di Rumah sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran universitas Tanjungpura Pontianak.

Published

2021-07-31