STANDARISASI DAN PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN DEKOK DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) DENGAN METODE DPPH
STANDARISASI DAN PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN DEKOK DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) DENGAN METODE DPPH
DOI:
https://doi.org/10.51771/fj.v2i1.191Keywords:
Melastoma malabathrium L, Aktivitas antioksidan, Metode DPPHAbstract
Senggani (Melastoma malabathricum L.) banyak mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, flavonid, tanin, saponin dan steroid . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antioksidan ekstrak etanol dan dekok daun senggani (Melastoma malabathricum L.) serta perbandingan nilai IC50 dari ekstrak etanol dan dekok daun senggani (Melastoma malabathricum L.). Metode Ekstraksi pada penelitian ini adalah maserasi menggunakan pelarut etanol 70% . dan dekok pelarut air pada suhu 90o selama 30 menit. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman peradaman radikal bebas DPPH. Hasil ekstrak dari hasil ekstraksi daun senggani menggunakan pelarut etanol 70% sebanyak 110,2 gram dengan persen rendemen sebesar 22,04 %. Hasil Dekok daun senggani pada pelarut air sebanyak 49,90 gram rendemen ekstrak sebesar 24,95%. Dari Hasil Pengukuran Efektivitas antioksidan dengan nilai IC50 ekstrak daun senggani (Melastoma malabathricum L.) sebesar 19,206 ppm, dan dekok daun senggani (Melastoma malabathricum L.) sebesar 17,140 ppm. Kesimpulan bahwa efektivitas antioksidan Ekstrak dan Dekok daun senggani (Melastoma malabathricum L.) diperoleh melalui metode pengujian dengan DPPH pada nilai IC50 ekstrak etanol daun senggani sebesar 19,206 ppm dan dekok daun senggani sebesar17.140 ppm dimana efektivitas antioksidan termasuk dalam kategori sangat kuat , kedua sempel mempunyai efektivitas antioksidan tergolong sangat kuat tetapi Nilai IC50 dekok daun senggani (Melastoma malabathricum L.) lebih baik dibanding kan ekstrak daun senggani Melastoma malabathricum L.).
References
Andriani. (2013) .Aktifitas Antioksidan Ekstrak dan kandungan Komponen bioaktif sari buah Namnam.Jurnal kimia valensi: jurnal penelitian dan pengembangan ilmu kimia, 1(2), pp.130-136.
Anggraini, T., Lewandowsky, P.,2015. The exotic plants of Indonesia: mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), sikaduduak (Melastoma malabathricum Linn) and mengkudu (Morinda citrifolia) as potentantioxidant sources. Advanced Science Engineering Information Technology, 5(2), 2088-5334.
Departemen Kesehatan RI.,1995. Farmakope Indonesia Edisi IV, 551,713. Jakarta.
Departemen kesehatan Republik Indonesia.,1977. MateriaMedika Indonesia JilidI.DirektoratJenderalPengawasanObatdanMakanan. Jakarta. Hal 130.
Febriani, D., Mulyanti, D., dan Rismawati, E. (2015). Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata Linn.). Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan dan Farmasi). Bandung: Universitas Islam Bandung. Halaman 475-480.
Gholib, D., 2009. Uji Daya Hambat Daun Senggani (Melastoma Malabathricum L) terhadap Trychophyton mentragrophytees dan candida albicans. Brita biologi. 9(5):523-527.
Hanani, E. (2016). Analisis Fitokimia. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 10-12 dan 103.
Harborne, J.B. 1987. MetodeFitokimia: PenuntunCaraModernMenganalisis Tumbuhan, Diterjemahkan: K. Padmawinatadan I. Soediro, TerbitanKedua. InstitutTeknologi Bandung. Bandung. Hal 4-46.
Hayati, E.K., Fasyah, A.G. dan Sa’adah, L., 2010. Fraksinasi dan dentifikasi Senyawa Tanin pada daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Alchemy, 4(2): 193-200.
Joffry, dkk., 2012. Melastoma malabathricum L. Smith Ethnomedicinal Uses, Chemical Constituents, and Pharmacological Properties: A Review, Evidence Based Complementary and Alternative Medicine. doi:10.1155/2012/258434.