FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN MASKER CLAY DARI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN LABU KUNING (Cucurbita moschata)
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN MASKER CLAY DARI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN LABU KUNING (Cucurbita moschata)
DOI:
https://doi.org/10.51771/fj.v2i1.196Keywords:
Kombinasi, Daun papaya, Labu kuning, Sediaan masker clayAbstract
Kulit wajah merupakan bagian tubuh yang menggambarkan keseluruhan kondisi seseorang. Kulit wajah dirawat dengan baik karena merupakan perawatan dan rangsangan organ sensitif. Masker kulit wajah merupakan salah satu jenis kosmetik tradisional yang dapat digunakan sebagai perawatan wajah untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimental. Metode penelitian ini adalah eksperimental. Penelitian ini meliputi, pembuatan orientasi basis masker clay, mengkombinasi ekstrak etanol daun papaya dan ekstrak labu kuning menjadi masker clay dengan variasi konsentrasi F0 (0:0), F1 (2:6), F2 (4:4), F3 (6:2) sediaan masker clay, uji evaluasi sediaan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, uji iritasi pada kulit sukarelawan, pengujian waktu kering dan uji antimikroba. Hasil penelitian menunjukan uji evaluasi sediaan masker clay ektrak daun papaya yang dikombinasi ekstrak etanol labu kuning pada uji homogenitas semua konsentrasi homogen, uji pH menunjukan semua konsentrasi sediaan memenuhi persyaratan pH yakni berkisar antara 5-8, pada uji iritasi semua sediaan tidak menimbulkan kemerahan dan pada uji waktu kering semua sediaan memenuhi persyaratan yakni dibawah 30 menit. Pada uji mikroba terhadap bakteri Propianibacterium acne menunjukan zona hambat yang baik pada sediaan masker F2 yaitu 16 mm. Kesimpulan ekstrak etanol daun papaya yang dikombinasi dengan ekstrak etanol labu kuning menunjukan dapat digunakan sebagai alternatif kosmetik dan dapat dijadikan referensi untuk digunakan sebagai kosmetik alami.
References
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2000. Farmakope indonesia. Edisi IV Jakarta : Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.,1978. Farmularium nasional. Edisi II Jakarta : Depkes RI.
Depkes. 1995b. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 50-54, 300-304.
Ditjen POM. 1995. Farmakope indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 1112-1116.
Gardjito, M. 2006. ‘Labu Kuning Sumber Karbohidrat Kaya Vitamin A”. Yogyakarta : Tridatu Visi Komunikasi.
Ginting, O. S. 2017. Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) dari dua Varietas Terhadap bakteri Escherichia coli. Jurnal, vol 1 no 2
Harry, R. G. 2000. Harry’s Cosmeticology. Edisi VIII. Newyork: Chemical
Publishing Co. Inc halaman 471-483.
Hernani., M, Rahardjo. 2006. “Tanaman Berkhasiat Antioksidan”. Penebar Swadaya. Jakarta.
Khairunnisa, n. 2018. “Formulasi Sediaan Masker Gel Ekstrak Etanol Biji Jagung (Zea mays L.)”. Institut Kesehatan Helvetia;
Lestari, P.M., Sutyasningsih, R. B. and Ruhimat. 2013. The Influence of Increase
Concentration Polivinil Alcohol (PVA) As a Gelling Agent on Physical
Properties of The Peel-Off Gel Of Pineapple Juice (Ananas comosus
L.). Asian Societies of Cosmetic Scientists Conference. P. 127
Maharani, 2013. Organizational citizenship behavior role in mediating the effect of transformational leadership, job satisfaction on employee performance: studiesin PT bank syariah mandiri malang East Java. Internasional Journal of business and Management; Vol. 8, No. 17; 2013.
Wasitaatmadja, 1997, Penuntun Kosmetik Medik, Universitas Indonesia, Jakarta.