FORMULASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn.) SEBAGAI GEL HAND SANITIZER

FORMULASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn.) SEBAGAI GEL HAND SANITIZER

Authors

  • Zulfikri Zulfikri universitas Haji sumatera utara
  • Cici Dianti Universitas Haji Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v2i1.209

Keywords:

Formulasi, Sediaan Gel, Hand Sanitizer, Daun Sirih Hijau

Abstract

Kesehatan merupakan salah astu aspek penting yang dapat berpengaruh pada kehidupan  setiap orang. Salah satu cara yang cukup efektif dalam menjaga kesehatan tubuh yaitu dengan menjaga kebersihan seperti kebersihan tangan. Tangan dapat menjadi jalur penularan berbagai penyakit menular seperti gangguan usus dan pencernaan (diare dan muntah) dan berbagai penyakit lain. Salah satu cara praktis dalam pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer untuk mengganti cuci tangan. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimental. Penelitian ini meliputi, pembuatan orientasi basis gel, menformulasikan ekstrak etanol daun sirih hijau  5%, 10%, 15%, dan 20% dalam sediaan gel hand sanitizer, uji evaluasi sediaan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, uji stabilitas, dan iritasi pada kulit. Hasil penelitian menunjukkan esktrak etanol daun sirih hijau (Piper betle Linn.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel hand sanitizer dan stabil baik fisik sediaan, homogenitas, pH, daya sebar sediaan serta tidak menimbulkan iritasi kulit. Uji organoleptik pada sediaan diperoleh pada semua F0 memiliki warna putih sedangkan pada formula 1 sampai 4 memiliki warna kuning kehijauan, pada uji homogenitas diperoleh hasil homogen untuk semua formula, pada uji pH diperoleh nilai pH berkisar antara 4-5, pada uji daya sebardiperoleh hasil pada F0 (Blanko) yaitu 6 cm, pada F1 (5%) yaitu 6,5 cm, pada F3 (15%) yaitu 6,5 cm dan pada F4 (20%) yaitu 5,5 cm, untuk uji stabilitas yaitu stabil, uji iritasi yaitu tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

References

Depkes RI. 1995. “Materia Medika Indonesia. Jilid Keenam”. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Halaman 300, 302-304, 306, 334, 540, 536.

Depkes RI. 2000. “Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman”. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 9-12.

Harbone, J.B. 1987. “Metode Fitokimia Edisi Kedua”. ITB. Bandung.

Hurria. 2014. “Formulasi, Uji Stabilitas Fisik, Dan Uji Aktifitas Sediaan Gel Hand Sanitizer Dari Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Berbasis Karbomer”. Jurnal Farmasi Fik Uinam. Vol.2 No (1) Hal : 28-33.

Marliana, S.D., V. Suryanti., Suyono. 2005. “Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi”. 3(1): 26-31.

Moeljanto, R.D., Mulyono. 2003. “Khasiat dan Manfaat Daun Sirih, Obat Mujarab dari Masa ke masa”. Agromedia Pustaka Hal: 7-11, Yogyakarta.

Niyogi, Nurkalis. 2012.”Ekstraksi Nikotin Dari Daun Tembakau (Nicotina tabacum) dan Pemanfaatannya Sebagai Insektisida Nabati Pembunuh Aedes SP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa”. 2 (2). 67-70.

Radji, Maksum. 2010. “Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran”. Jakarta: EGC. Hal:180-190

Robinson, T. 1995. “Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi VI. Halaman 191-198. Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung”.

Rowe, R.C. Sheskey, P.J. Quinn M.E. 2006. Handbook Pharmaceutical.

Shu, M. 2013. “Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif Triklosan 0,5 % dan 1 %”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Universitas Surabaya. Vol.2 No.1.

Tranggono., Relswari, Fatma Latifah. 2007. “Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama; Halaman 183.

Published

2022-01-31