FORMULASI SEDIAAN SAMPO ANTI KETOMBE EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifilia (Tenore) Steen) TERHADAP AKTIVITAS JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.51771/fj.v1i1.40Keywords:
ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia(Tenore)Steen), sediaan sampo antiketombe, aktivitas antijamurAbstract
Rambut yang berketombe hingga kini masih menjadi salah satu penyebab berkurangnya kepercayaan diri yang dapat menghambat kenyamanan beraktivitas. Seiring berkembangnya pengobatan di Indonesia, perkembangannya kini mengarah kesistem pengobatan herbal, karena terbukti lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping seperti obat-obat kimia. Salah satu faktor yang melatar belakangi penyebab ketombe adalah jamur Candida albicans.Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen) merupakan bahan alam yang mengandung senyawa antijamur yaitu flavonoid dan saponin merupakan senyawa aktif yang dapat membunuh jamur candid albicans. Metode penelitian ini adalah eksperimental, yaitu Untuk mengetahui efektivitas sediaan sampo anti ketombe dari Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen)terhadap aktivitas jamur Candida albicans penyebab ketombe dan mencari formula yang baik dan stabil secara fisika dan juga efektif digunakan sebagai anti ketombe.Metode penelitian ini menggunakan kontrol (-), kontrol (+), F1 (5%), F2(10%), dan F3 (15%). Hasil penelitian sediaan sampo anti ketombe Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen)dari ketiga variasi konsentrasi menunjukkan bahwa uji organoleptis sediaan sampo antiketombe Ekstrak daun binahong berwarna hijau tua dan hijau muda dan hijau kehitaman, berbentuk cairan kental, sedikit busa dan beraroma khasdaun binahong. Uji pH sampo yaitu 6,0, 6,0, dan 5,0. Uji tinggi busa yaitu 7,7 cm, 6,8 cm, dan 6,5 cm. Dan uji aktivitas sampo anti ketombe yaitu pada kontrol (+), kontrol (-), konsentrasi sampo anti ketombe ekstrak daun binahong 5 %, 10% dan 15% yaitu 26,8 mm, 30,1mm, 34,6 mm, 35,3 mm, dan 35,2 mm. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sediaan sampo anti ketombe ekstrak daun binahong dengan konsentrasi 5%, 10% dan 10% telah memberikan daya hambat sangat kuat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.Konsentrasi ekstrak daun binahongyang memiliki aktivitas penghambatan paling kuat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans adalah 35,3 mm dihasilkan oleh Formula II dengan konsentrasi 15%.
References
Anita Lukman, Wahyuni A, 2017. Formulasi Sampo Perasan Jeruk Purut (Citrus Hystrix D.C) Dan Uji Aktivitas Anti Ketombe Terhadap Jamur Penyebab Ketombe (Pityrosporum Ovale) Secara In Vitro. J Penelit Farm Indones. 7(1):36–40.
Arifin, Z. 2006. Kajian Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) dalam Menekan Perkembangan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria porri) pada Bawang Putih. [Disertasi]. Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ariyani., S.D. Dewi.,dan R. Haribi. 2009. “Daya Hambat Sampo Anti Ketombe Terhadap Pertumbuhan C. Albicans Penyebab Ketombe”. Jurnal Kesehatan. 2(2): 7-10.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2000. Farmakope indonesia. Edisi IV Jakarta : Depkes RI.
Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, 1985. Formularium Kosmetika Indonesia.
Ditjen POM. (1995). Farmakope indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 1112-1116.
Ginting, O. S. (2017). Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Dari Dua Varietas Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Stikna, 1(2), 183-188.
Harahap, M. 1990. Penyakit Kulit. Gramedia, Jakarta.Arifin, Z. 2006. “Kajian Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) dalam Menekan Perkembangan Penyakit Bercak Ungu (Alternariaporri) pada Bawang Putih”.[Disertasi].Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hermila, 2011.“Uji Aktivitas Anti fungi Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) terhadap Candida albicans Beserta Profil Kromatografi lapis Tipis”, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Katno, Dyah S., Rohmat M. danHarto W., 2006, “InventarisTanamanObat Indonesia”, edisi VI, Departemen Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Penelitian Tanaman Obat, Jakarta, Hal : 16-17.
Limbani, M., M.R. Dabhi., M.K. Raval., and N.R. Sheth. 2009. “Clear Shampoo: an Important Formulation Aspect with Consideration of the Toxicity of Commonly Used Shampoo Ingredients”. Saurashtra University, India
Mahataranti, N., I.Y. Astuti., dan B. Asrining dhiani. 2012. “Formulasi Shampo Anti ketombe Ekstrak Etanol Seledri (Apium Graveolens L.) dan Aktivitasnya Terhadap Jamur Pityrosporumovale”. Jurnal Pharmacy. 9(2): 128-138.
Maharani, 2013. Organizational citizenship behavior role in mediating the effect of transformational leadership, job satisfaction on employee performance: studiesin PT bank syariah mandiri malang East Java. Internasional Journal of business and Management; Vol. 8, No. 17; 2013.
Manoi, 2009, “BinahongSebagaiObat”, WARTA Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri Volume 15 No.(1): Pusat Penelitian dan Perkembangan Perkebunan, Yogyakarta, diakses 14 Desember 2010.
Maesaroh, 2016. Formulasi Sediaan Shampoo Jelly Antiketombe dari Ekstrak Kangkung (Ipomoea Aquatica Forssk). Jurnal Ilmiah KORPRI Kopertis Wilayah IV; Vol. 1 (1): Hal 81-86;
Mita Sr, Rusmiati D, Kusuma Saf, 2009. Pengembangan Ekstrak Etanol Kubis (Brassica Oleracea Var. Capitata L.) Asal Kabupaten Bandung Barat Dalam Bentuk Sampo Antiketombe Terhadap Jamur Malassezia Furfur. Lap Akhir Penelit Peneliti Muda Tidak Diterbitkan Bandung Univ Padjadjaran.
Ratno, awulan, Soraya. 2009. Pengembang ekstrak etanol kubis (Brassica olerce var. Capitata l.) Asal kabupaten bandung Barat dalam bentuk sampo Antiketombe terhadap jamur Malessezia furfur. [skripsi]. Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran,Bandung.
Robinson T. 1995.Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Ed.5. Padmawinata K penerjemah; Bandung: ITB. Terjemahan dari: The Organic Constituents Of Higher Plants.
Said H, 2009.Buku Panduan-Merawat-Rambut.
Saputro, A. D. 2006. “Potensi Anti fungi Isolat Bakteri Rizosfer Rumput Pangola (D.decumbens) Terhadap Jamur C. albicans”.[Skripsi]. FKIP UMS, Surakarta.
Sitompul Mb, 2016.Formulasi Dan Uji Aktivitas Sediaan Sampo Antiketombe Ekstrak Etanol Daun Alamanda (Allamanda Cathartica L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans Secara In Vitro. Pharmacon.5(3).
Downloads
Published
Versions
- 2022-03-08 (4)
- 2022-03-08 (3)
- 2022-03-08 (2)