PEMANFAATAN LIMBAH BIJI PEPAYA SEBAGAI SABUN CUCI PIRING DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI GRAM POSITIF
DOI:
https://doi.org/10.51771/fj.v4i1.700Keywords:
sabun cuci piring, biji pepaya, uji efektivitas antibakteri, staphylococcus aureusAbstract
Kota Yogyakarta memiliki beberapa Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) salah satunya di Piyungan. TPST Piyungan sempat ditutup selama beberapa minggu, penutupan sementara TPST Piyungan dikarenakan penumpukan sampah yang besar. Sampah organik salah satunya biji pepaya dibuang secara langsung tanpa adanya pengolahan lebih lanjut sehingga akan berdampak pada lingkungan sekitar berupa pencemaran lingkungan yaitu bau tidak sedap yang dihasilkan dari limbah tersebut. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa akan membantu mengurangi masalah sampah tersebut dengan membuat sabun cuci piring dari limbah biji papaya. Pembuatan sabun cuci piring ini menggunakan ekstrak biji pepaya sebagai zat aktif. Bahan pendukung lain yang digunakan ialah sodium lauryl sulfate, texapon, NaCl, sodium benzoate, propilenglikol, oleum citri, dan aquadest. Uji yang dilakukan pada sabun cuci piring ini adalah uji aktivitas antibakteri. Uji ini dilakukan dengan menggunakan metode cakram, media yang digunakan media padat, dan bakteri yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus. Hasil uji antibakteri diperoleh dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Sabun cuci piring ekstrak biji papaya formula 1 dengan konsentrasi 2,5% memiliki daya hambat yang paling besar dibandingkan yang lainnya. Formula 2 dengan konsentrasi 5% memiliki daya hambat yang cukup baik dan formula 3 dengan konsentrasi 7% memiliki daya hambat yang paling rendah.
References
Askara, R., Musa, W. J., & Alio, L. (2013). Identifikasi Senyawa Alkaloid Dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Mangga (Mangifera indica L). Jurnal Entropi, 3(1), 514-519.
Datta, F. U. (2019). Uji Aktivitas Antimikroba Bakteri Asam Laktat Cairan Rumen Terhadap Pertumbuhan Salmonella Enteritidis, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Menggunakan Metode Difusi Sumur Agar. Jurnal Kajian Veteriner, 11(1), 66-85.
Handoyo, D. L. Y. (2020). Pengaruh Lama Waktu Maserasi (Perendaman) Terhadap Kekentalan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle). Jurnal Farmasi Tinctura, 2(1), 34-41.
Jalaluddin, ZA, N., & Syafrina, R. (2016). Pengolahan Sampah Organik Buahbuahan Menjadi Pupuk dengan menggunakan Efektif Mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1), 17-29.
Lestari, G., Noptahriza, R., & Rahmadina, N. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Formulasi Sabun Cair Ekstrak Kulit Buah Durian (Durio zibethinus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Cendekia Journal of Pharmacy, 4(2), 95-101.
Martiasih, M., Ssidharta, B. R., & Atmodjo, P. K. (2014). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Jurnal Teknologi, 4(1), 59-62.
Ma'ruf, A., Safitri, E., Ningtias, R. Y., Pertiwi, F. D., & Rezaldi, F. (2022). Antibakteri Gram Positif dan Negatif dari Sediaan Sabun Cuci Piring Fermentasi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L) Sebagai Produk Bioteknologi Farmasi. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran. 1(2), 16-25.
Mulyono, L. M. (2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2), 1-9.
Ngginak, J., Apu, M. T., & Sampe, R. (2021). Analisis Kandungan Saponin Pada Ekstrak Seratmatang Buah Lontar (Borassus flabellifer Linn). BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi, 12(2), 221-228.
Parubak, A. S. (2013). Senyawa Flavonoid yang Bersifat Antibakteri Dari Akway (Drimys becariana.Gibbs). ejurnal unsrat, 6(1), 34-37.
Rahayu, P. D. S., Artini, G. A., & Mahendra, A. N. (2019). Uji Efektivitas Esktrak Biji Pepaya (CARICA PAPAYA L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Secara in Vitro. JURNAL MEDIKA UDAYANA, 8(10), 1-6.
Salim, A. N., Sumardianto., & Amalia, U. (2018). Efektivitas Serbuk Simplisia Biji Pepaya Sebagai Antibakteri Pada Udang Putih (Penaeus merguensis) Selama Penyimpanan Dingin. Jurnal Pengelolaan Hasil Perikanan Industri, 21(2), 188-198.
Sapra, A., Khairi, N., Margaretha., Aisyah, A. N., Indrisari, M., Jumaetri, F., Fauziah, N., & Marwati. (2021). Formulasi Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) dan Efektivitasnya Sebagai Antiseptik. Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences. 6(2), 44-49.
Sary, N., Mulyani, D., Widiastuti, S., Yusuf, A., Wibowo, T.P., Purwaningsih, T., & Fitri, N. (2020). Pengembangan Produk Sabun Cuci Piring Berbasis Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis Guna Meningkatkan Perekenomian Masyarakat Desa Loano, Kecamatan Loano, Purworejo. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. 3(15), 395-401.
Septiani, Dewi, E. N., & Wijayanti, I. (2017). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Lamun (Cymodocea rotundata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Journal of Fisheries Science and Technology (IJFST), 13(1), 1-6.
Sridevi, A. & Deswita, N., 2019. Formulasi Sabun Cuci Piring dengan Ekstrak Serbuk Bubuk Kopi. Jurnal IAIN Batusangkar, pp. 49-50.
Syarifah, F., Mulyanti, D., & Priani, S. E. (2015). Formula Edibe Film Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Klebsiella Penumoniae dan Staphylococcus Aureus. Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba. 1(2), 405-414.
Zeniusa, P., Ramadhian, M. R., Nasution, S. H., & Karima, N. (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Teh Hijau Terhadap Escherichia coli Secara In Vitro. Majority, 2(8), 136-143.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Danang Yulianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.