STUDI FORMULASI MASKER RAMBUT POLIHERBAL EKSTRAK SELEDRI (Apium graveolens L.) DAN MINYAK ALPUKAT

Authors

  • Irene Maria Clarita Zebua Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.
  • Salman Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.
  • Yessi Febriani Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.
  • Syarifah Nadia Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v4i1.751

Keywords:

formulasi minyak alpukat, stabilitas formula, kosmetik bahan alam, aktivitas antioksidan

Abstract

Masker rambut merupakan bahan kimia ataupun tumbuhan yang berbentuk  krim dan mempunyai nutrisi yang diperlukan oleh rambut. Krim masker rambut banyak sekali jenisnya, bahkan ada yang dicampur dengan ekstrak buah-buahan atau sayur-sayuran yang memiliki manfaat untuk rambut. Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (asam oleat). Asam oleat berfungsi untuk memperlambat kerontokan dan mempercepat pertumbuhan rambut. Seledri memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai penyubur rambut dimana seledri mengandung flavonoid dan saponin yang berfungsi memacu pertumbuhan rambut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dimana formula sediaan dibuat dalam konsentrasi 1,5%, 2%, 2,5%, 3%. Pemeriksaan mutu fisik terhadap sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, penentuan tipe emulsi, uj stabilitas sediaan dan uji iritasi dan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol seledri (Apium graveolens L.) dan minyak alpukat dapat diformulasikan sebagai sediaan masker rambut. Pada uji organoleptik tidak mengalami perubahan warna, bentuk dan bau, uji homogenitas bercampur secara homogen, pada pengujian pH yang didapatkan stabil yang berkisar antara 5,9-6,5, sesudah cycling test masih dikategorikan stabil maka sediaan masker rambut aman untuk rambut, uji viskositas memiliki nilai yang baik berkisar antara 12.100-21.500 mPa.s, uji tipe emulsi memiliki sifat minyak dalam air (M/A) dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Aktivitas antioksidan esktrak etanol seledri (Apium graveolens L) dan minyak  alpukat termasuk dalam kategori “Sedang” dengan nilai IC50 153,12 ppm. Nilai IC50 pada sediaan F0, F1, F2, F3 dan F4 secara berturut-turut yaitu 1373,26 ppm, 340,83 ppm, 336,16 ppm, 254,31 ppm  dan 183,62 ppm.

References

Anggraini, N. P. (2019). Pengaruh Konsentrasi Minyak Sereh Wangi (Cymbopogin nardus L.) terhadap Kualitas Sediaan Creambath dan Uji Aktivitas Antijamur Candida albicans. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Jember.

Diana, W. (2014). Penggunaan Ekstrak Buah Alpukat dan Madu sebagai Bahan Aktif Hair Tonic untuk Rambut Rontok. E-Journal. 3(1). 227.

Jusnita, N., dan Riska, A. S. (2017). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Shampo Dari Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia Linn). Indonesia Natural Reasearch Pharmaceutical Journal. 2(1): 24- 39.

Karuna, E. (2022). Penentuan Tingkat Kerontokan Rambut Kepala pada Laki-laki dengan Menggunakan Metode Fuzzy Inference System Sugeno. Skripsi. Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa Universitas Multi Data Palembang.

Lubis, E. S., Lubis, L. S. dan Reveny, J. (2012). Pelembab Kulit Alami Dari Sari Buah Jeruk Bali [Citrus maxima (Burm.) Osbeck] Natural Skin Moisturizer From Pomelo Juice [Citrus maxima (Burm.) Osbeck]. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology. 1(2): 108.

Lumentut, N., Edi, H. J. dan Rumondor, E. M. (2020). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya. Jurnal MIPA. 9(2): 43.

Nuryadin, R. (2022). Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Kutus-kutus serta Formulasi dalam Sediaan Pomade. Diploma thesis. Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.

Patria, W. D. dan Soegihardjo, C. J. (2013). Uji Aktivitas Antioksidan menggunakan Radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan Penetapan Kandungan Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanolik Daun Benalu (Dendrophthoe pentandra L.Miq.) yang Tumbuh di Pohon Kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook. F.). Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 10(1): 53-54.

Prastyani, D. N. dan Kusstianti, N. (2021). Survei Penggunaan Masker Rambut Berbahan Dasar Jahe untuk Perawatan Rambut. Journal of Beauty Cosmetology (JBC). 3(1): 35.

Rahmawati, D. S. (2014). Pengaruh Jumlah Ekstrak Daun Teh terhadap Sifat Fisik dan Sifat Mikrobiologi Cream Creambath untuk Rambut Rontok. E- Journal. 3(3): 46.

Saffira, C. R., Sulhatun, Kurniawan, E., Bahri, S. dan Kemiri, R. (2022). Kajian Formulasi Pembuatan Creambath berbasis Minyak Atsiri. Chemical Enginering Journal Storage. 2(2): 26-27.

Sambodo., Dwi, K., dan Lisa, E. Y. (2020). Formulasi dan Efektivitas Sampo Ekstrak Buah Pedada (Sonneratia caseolaris L.) Sebagai Antiketombe Terhadap Candida albicans. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 2(1): 1-9.

Siregar, L. K. (2019). Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Marmut Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dan Daun Seledri (Apium graveolens L.). Skripsi. Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.

Suryani, Putri, A. E. P. dan Agustyiani, P. (2017). Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Gel Ekstrak Terpurifikasi Daun Paliasa (Kleinhovia Hospita L.) yang Berefek Antioksidan. PHARMACON. 6(3): 157-169.

Windasari, P. P. (2020). Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Daun Seledri (Apium graveolus L.) terhadap Mencit Jantan (Balb/C). Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.

Downloads

Published

2024-01-31