UJI EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini L.) DALAM PENGOBATAN LUKA SAYAT PADA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus)

Authors

  • Aswan Pangondian Universitas Haji Sumatera Utara, Indonesia
  • Zul Azhar Safruna Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua, Indonesia
  • Zola Efa Harnis Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua, Indonesia
  • Chindy Umaya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sehat Medan, Indonesia
  • Athaillah Athaillah Universitas Haji Sumatera Utara, Indonesia
  • Ovalina Sylvia Br. Ginting Universitas Haji Sumatera Utara, Indonesia
  • Saddam Husein Universitas Haji Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v4i2.870

Keywords:

Daun Jamblang, Luka Sayat, Salep, Formulasi

Abstract

Kulit merupakan lapisan terluar yang melindungi tubuh dari rangsangan luar. kulit berfungsi melindungi permukaan tubuh, memelihara suhu tubuh, dan mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. Luka sayat merupakan luka yang terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Pengobatan luka sayat dapat dilakukan dengan memberi obat pada kulit yang terkena luka yang biasanya diberikan secara topical. penggunaan obat pada luka bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan kulit yang terluka. secara umum daun jamblang mengandung metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, dan terpenoid, yang digunakan didalam dunia pengobatan seperti untuk antiradang, penahan rasa sakit, anti jamur. Senyawa flavonoid quersetin sebagai anti inflamasi mampu menghambat enzim siklooksigenase dan lipooksigenase sehingga proses penyembuhan fase inflamasi dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah formulasi salep ekstrak daun jamblang (Syzygium cumini L) memiliki efektivitas pengobatan terhadap luka sayat. Sampel yang digunakan yaitu ektrak daun jamblang yang diambil dari Kecamatan mesjid raya, Kabupaten aceh besar, desa lamreh, provinsi Aceh. Hasil penelitian dilakukan dengan metode eksperimental diperoleh rata-rata penyembuhan luka sayat menggunakan ekstrak daun jamblang yaitu konsentrasi 20% merupakan konsentrasi yang paling efektif dibandingkan konsentrasi 10% dan 15%. Penyembuhan luka sayat hari ke -14 pada tikus putih, kontrol positif ialah 0.04 cm, basis salep dengan total penyembuhan luka 0.69 cm, kosentarasi 10% adalah 0.50 cm, konsentrasi 15% adalah 0.22 cm dan untuk konsentrasi 20% adalah 0.16 cm. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jamblang efektif dalam penyembuhan luka sayat dan Salep ekstrak daun jamblang dengan kosentrasi 20% merupakan formula sediaan yang paling evektif untuk penyembuhan luka sayat.

References

Amfotis. (2022). Penyembuhan Luka Sayat Pada Kulit Tikus Putih (Rattus novergraus) Yang Diberikan Ekstrak Daun Krinyuh (Chromolaena odorata). 9(1): 139-151. E-ISSN: 2655-8122.

Andiyani, R., Yuniarni, U., & Mulyanti, D. (2015). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) sebagai Penyembuh Luka. Prosiding Farmasi, 311-315.

Atiyeh, B.S.; Dibo S.A.; & Hayek, S.N. (2018). Wound Cleansing, Topical Antiseptics and Wound Healing, IWJ., 6:420-430.

Chandra, P., Shufyani, F., Athaillah, Ginting, O.S., & Nasution, M. (2023). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Emulgel Ekstrak Etanol Dari Serai (Cymbopogon citratus) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne. Forte Journal, Vol 3, No. 2, 158-166.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II.

Gafur, M, A., Isa, I., & Bialangi, N. (2013). isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dari daun jamblang (syzygium cumini), Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo.

Ginting, O.S., Rambe, R., Athaillah, & Mahara, P. (2021). Formulasi Sediaan Sampo Anti Ketombe Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifilia (Tenore) Steen)Terhadap Aktivitas Jamur Candida albicans Secara In Vitro. Forte Journal, Vol 1, No. 1, 57-68.

Ginting, O.S, & Rahmah, P. (2022). Evaluasi Sediaan Gel Antijerawat Kombinasi Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L) Brum F.) Dan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.). Journal of Pharmaceutical And Sciences 5 (1), 12-20.

Ginting, O.S., & Siregar, S.S. (2022). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Masker Clay Dari Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carita papaya L.) Dan Labu Kuning (Cucurbita moschata). Forte Journal, Vol 2, No. 1, 22-31.

Harnis, Z. E., Sitorus, P., & Rosidah, R. (2018). Phytochemical Screening And Anti-Inflammatory Activity Of Fractions From Sambung Rambat (Micania cordata) Leaf.Izzati, U. Z., Fahrurroji, A., Andrie, M. (2015).

Izzati, U. Z., Fahrurroji, A., & Andrie, M. (2015). Efektivitas Penyembuhan Luka Bakar Salep Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma Malabathricum L) Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar, Skripsi.

Kaban, V. E., Nasri, N., Syahputra, H. D., Fitria, R., Rani, Z., & Lubis, M. F. (2022). Formulasi Sediaan Gel dari Ekstrak Metanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Penyembuh Luka Sayat Pada Tikus Jantan (Rattus norvegicus), Jurnal Herbal Medicine, 5(2). Hal: 15.

Lestari, G., Darmawanti, L., Samudera, A. G., Hadjiansyah, Y., & Lestari, E. (2022). Formulasi sediaan salep ekstrak daun bidara arab (ziziphus mauritiana Lam) sebagai obat luka sayat pada kulit kelinci putih jantan (oryctolagus cuniculus), Jurnal Ilmiah Jophus : Journal of Pharmacy UMUS, ISSN 2715-3320. Hal 20.

Nijveldt, R. J., Nood. E. V., Hoorn. D. E. V., Boelens, P. G., Norren, K. V., & Leeuwen, A. V. (2001). Flavonoids: a review of probable mechanisms of action and potential applications 1-3, American Society for Clinical, Am J Clin Nutr Nutrition, 74:418–25.

Nikola, O. R., Amin, M. S., & Puspitasari, D. (2021). Uji Aktivitas Sediaan Krim Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Daun Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Luka Sayat Pada Tikus Jantan Putih. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 2(1), 51-57.

Rairisti, A. S. A. (2014). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu L.) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur wistar. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 1(1).

Wahyuningsih, S. (2018). Pengaruh kombinasi getah jarak cina (jatropa multifida l) dan getah batang pisang (musa x paradisiaca l) terhadap waktu total penyembuhan luka insisi pada mencit (Doctoral dissertation, Akafarma Putra Indonesia Malang).

Yudha (2018). Skrining Fitokimia Fakultas Farmasi Denpasar.

Zainal, T. H., & Nisa, M. (2022). Formulasi Lulur Eksfoliasi Bekas Cacar Kombinasi Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Pare (Momordica charantia L.). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 8(2), 231-242.

Downloads

Published

2024-07-31