UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM KANDIS (Garcinia xanthochymus Hook.f. ex T. Anderson) DENGAN METODE ABTS
DOI:
https://doi.org/10.51771/fj.v4i2.931Keywords:
Garcinia xanthochymus, Antioksidan, ABTS, Daun Asam KandisAbstract
Antioksidan adalah zat yang memiliki kemampuan untuk memperlambat, mencegah, atau menghilangkan kerusakan oksidatif terhadap molekul target seperti protein, lipid, dan deoxyribonucleic acid (DNA). Antioksidan memainkan peran penting dalam menetralkan dan menghancurkan radikal bebas. Beberapa tanaman diketahui dapat berperan sebagai antioksidan, salah satunya adalah tanaman asam kandis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun asam kandis serta kandungan senyawa kimia ekstrak etanol daun asam kandis. Studi eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui sifat antioksidan ekstrak daun asam kandis (Garcinia xanthochymus) dalam pelarut etanol, dalam penelitian ini menggunakan metode ABTS. Hasil analisis nilai IC50 menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun asam kandis memiliki nilai IC50 sebesar 31,32 μg/mL pada metode ABTS yang artinya memiliki aktivitas antioksidan dalam kategori sangat kuat (IC50. < 50 mcg/ml). Pada vitamin c sebagai pembanding dengan metode ABTS memiliki nilai IC50 sebesar 48,81 μg/mL yang artinya memiliki aktivitas antioksidan dalam kategori sangat kuat. Hal ini menunjukkan sampel ekstrak etanol daun asam kandis Garcinia xanthocymus memiliki potensi untuk menjadi alternatif sebagai penggunaan aktivitas antioksidan alami. kesimpulan dalam penelitian ini adalah Ekstrak etanol daun asam kandis menunjukkan adanya aktivitas antioksidan berdasarkan pengujian dengan metode pemerangkapan radikal bebas ABTS dengan nilai IC50 adalah 31,32 μg/ml kategori sangat kuat.
References
Andry, M., Faisal, H., & Apila, N. N. (2022). Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dengan Menggunakan Metode DPPH. Jurnal Dunia Farmasi, 6(2), 96–107.
Andry, M., & Winata, H. S. (2023). Penentuan Kadar Fenolik Total, Profil Metabolit Sekunder dari Ekstrak Daun Manggis dan Pemanfaatan Potensinya dalam Sediaan Teh Herbal sebagai Antikanker. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(4), 1590–1605.
Depkes R.I. (1980). Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
E. A. Shalaby and S. M. M. Shanab. (2013). Comparison of DPPH and ABTS assays for determining antioxidant potential of water and methanol extracts of Spirulinaplatensis. Indian J Mar Sci, 42, 64.
Faisal, H. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) Dengan Metode DPPH (1,1- difenil-2-pikrilhidrazil) dan Metode ABTS (2,2-azinobis-(3-Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid). Ready Star-2.
Halliwell B, G. J. (2007). Free Radicals In Biology And Medicine. Fourth edition. New York: Oxford University Press.
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia (1st ed.; Badan Litbang Kehutanan Jakarta., Ed.). Jakarta: Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Departemen Kehutanan. Gatot Subroto.
Mahabusarakam, W., Chairerk, P., dan Taylor, W. C. (2004). Xanthones from Garcinia cowa Roxb.latex. Phytochemistry. Dalam Wahyuni, S.F., Suci, S., dan Yufri, A. 2011. Uji efek sitotoksik ektrak etanol kulit buah asam kandis (Garcinia cowa Roxb.) terhadap sel kanker payudara T47D dengan metoda MTT (Microtetrazoliu. Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi, 16(2), 209–215.
Marsden S. Blois. (1958). Antioxidant Determinations by the Use of a Stable Free Radical. Nature, 181, 1199–1200.
Molyneux, P. (2004). The use of the stable free radical diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin Journal Science Technology, 26(2), 211–219.
Nasution, M. A., Sari, M., Andry, M., Syahputri, H., & Novranda, N. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Salmonella Typhi. Jurnal Dunia Farmasi, 7(2), 125–136.
Soekmanto, A., Yatri, H., dan Partomuan, S. (2007). Kandungan Antioksidan dari Beberapa Bagian Tanaman Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.). (Thymelaceae). Biodiversitas., 8(2), 92–95.
Syamsudin., Kumala, S., dan Sutaryo, B. (2007). Screening of Some Extracts from Garcinia parvifolia Miq. (Guttiferae) for Antiplasmodial, Antioxidant, Cytotoxic and Antibacterial Activities. Asian Journal of Plant Sciences., 6(6), 972–976.
Wahyuni, F.S., Byrne, L.T., Dachriyanus, Dianita, R., Jubahar, J., Lajis, N. H. (n.d.). A New Ring-Reduced Tetraprenyltoluquinolone and a prenylated xanthone from Garcinia cowa. Aust. J. Chem., 57, 223–226.
Winata, H. S. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan dan Antiinflamasi Ekstrak Etanol Buah Asam Kandis (Garcinia xanthochymus Hook.f. ex T. Anderson) Terhadap Tikus Putih Jantan. Univertsitas Sumatera Utara.
Winata, H. S., Faisal, H., Andry, M., Aulia, N., Nasution, M. A., & Tambunan, I. J. (2023). Determination of total flavonoid content of ethanolic extract of yellow mangosteen (Garcinia xanthochymus) by spectrometry Uv-Vis method and LCMS. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 935–950.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Andry, Hanafis Sastra Winata, Hendri Faisal, Muhammad Amin Nasution, Ayu Wulan Putri Selayan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.