FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM PELEMBAB DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH ARA (Ficus racemosa L.)

Authors

  • Muhammad Andry Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Hanafis Sastra Winata Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Indra Ginting Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Khairani Fitri Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Tetty Noverita Khairani Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Ulfa Melyza Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Muhammad Amin Nasution Universitas Syiah Kuala, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v4i2.932

Keywords:

Formulasi, evaluasi sediaan krim, ekstrak etanol, buah Ara (Ficus racemose L.)

Abstract

Tumbuhan ara (Ficus racemosa L.) sangat memiliki khasiat sebagai antidiare, antiinflamasi, antioksidan dan lain sebagainya. Antioksidan dalam krim berfungsi sebagai pelembab untuk melindungi kulit dari radikal bebas dengan cara membentuk lapisan lemak tipis di permukaan kulit dan memperlambat kerusakan akibat proses oksidasi. Tujuan penelitian adalah untuk membuat formulasi dari sediaan krim pelembab dengan menggunakan  ekstrak etanol buah ara (Ficus racemosa L.) sebagai pelembab alami kulit dan menentukan konsentrasi terbaik yang memenuhi persyaratan standar Farmakope Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. pembuatan ekstrak buah ara dilakukan dengan cara maserasi, konsentrasi ekstrak buah ara ditambahkan ke dalam sediaan formulasi krim 10%, 20% dan 30%. Pengujian sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, tipe krim, viskositas, iritasi, hedonik dan stabilitas. Analisis data menggunakan uji anova. Hasil menunjukkan sediaan krim pelembab memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan yaitu memiliki tekstur semi solid, dengan aroma pewangi krim, warna pada setiap formula berbeda beda, F0 berwarna putih, formula F1 (10%) coklat muda, F2 (20%) coklat pekat, F3 (30%) Coklat hitam. Semua sediaan homogen dan tidak mengiritasi kulit. Memiliki pH berkisar 5-6,3, daya sebar 5-6,7 cm dengan viskositas 9326-13918 Cs, uji stabilitas dengan metode cycling test selama 12 hari memiliki stabilitas yang baik. Hasil rata-rata persentase peningkatan kelembaban pada F0 (17,77%), F1 (35,57%), F2 (49,87%), F3 (51,93%) dan kontrol positif (56,5%). Hasil analisis data menggunakan uji anova menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dari ketiga konsentrasi yang diuji. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sediaan krim pelembab yang diformulasikan dapat melembabkan kulit secara alami, dan disetiap minggunya terjadi peningkatan kelembaban kulit. dan konsentrasi terbaik sediaan krim pelembab yaitu F3 dengan konsentrasi ekstrak 30%.

References

Agoes, G. 2009. (2009). Teknologi Bahan Alam (Serial Farmasi Industri-2), Edisi Revisi. Penerbit ITB: Bandung.

Andry, M., Faisal, H., & Apila, N. N. (2022). Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dengan Menggunakan Metode DPPH. Jurnal Dunia Farmasi, 6(2), 96–107.

Andry, M., Shufyani, F., Nasution, M. A., Fadillah, M. F., Tambunan, I. J., & Rezaldi, F. (2020). Phytochemical Screening and Analysis of Caffeine Content in Arabica Ground Coffee in Takengon City Using Spectrophotometry Ultraviolet. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 1(1), 1–10.

Andry, M., & Winata, H. S. (2023). Penentuan Kadar Fenolik Total, Profil Metabolit Sekunder dari Ekstrak Daun Manggis dan Pemanfaatan Potensinya dalam Sediaan Teh Herbal sebagai Antikanker. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(4), 1590–1605.

Cahyati, A. N., Ekowati, D., & Harjanti, R. (2015). Optimasi Kombinasi Asam Stearat dan Trietanolamin dalam Formula Krim Ekstrak Daun Legetan (Spilanthes acmella L.) sebagai Antioksidan secara Simplex Lattice Design. Jurnal Farmasi Indonesia, 12(1).

Chaware, G. K., Kumar, V., Kumar, S., & Kumar, P. (2020). Bioactive Compounds, Pharmacological Activity and Food Application of Ficus racemosa: A Critical Review. International Journal of Fruit Science, 20(S2), S969–S986. https://doi.org/10.1080/15538362.2020.1774467

Chomariyah, N., Darsono, F. L., & Wijaya, S. (2019). Optimasi Sediaan Pelembab Ekstrak Kering Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Kombinasi Asam Stearat dan Trietanolamin sebagai Emulgator. Jurnal Farmasi Sains Dan Terapan, 6(1), 18–25. https://doi.org/10.33508/jfst.v6i1.2008

Ekayanti, N. L. P. S., Darsono, F. L., & Wijaya, S. (2019). Formulasi Sediaan Krim Pelembab Ekstrak Air Buah Semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Farmasi Sains Dan Terapan, 6(1), 38–45. https://doi.org/10.33508/jfst.v6i1.2011

Ginting, I., & Andry, M. (2023). Utilization of Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Skin Extract in Scrub Cream as a Natural Skin Moisturizer. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1034–1049.

Iskandar, B., Sidabutar, S. E. B., & Leny, L. (2021). Formulasi dan Evaluasi Lotion Ekstrak Alpukat (Persea Americana) sebagai Pelembab Kulit. Journal of Islamic Pharmacy, 6(1), 14–21. https://doi.org/10.18860/jip.v6i1.11822

Ningsih, K. S. U., Darsono, F. L., & Wijaya, S. (2019). Formulasi Sediaan Krim Pelembab Ekstrak Air Buah Pepaya (Carica Papaya L.). Jurnal Farmasi Sains Dan Terapan, 6(1), 51–58. https://doi.org/10.33508/jfst.v6i1.2013

Rezqifah, I. (2016). Formulasi dan Uji Efektifitas Pelembaban Sediaan Krim daun Botto’-Botto’ (Chromolaena odorata (l.) King & h.e robins) pada Kulit Kering dan Pecah-Pecah. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar;

Shufyani, F., Andry, M., & Tarigan, R. E. (2003). Formulation of carrotle (Daucus carota L.) scrub cream as anti-aging. Journal of Pharmaceutical and Sciences,. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1007–1025.

Sitanggang, M. L. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi III. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://doi.org/10.2307/jj.2430657.12

Winata, H. S., Faisal, H., Andry, M., Aulia, N., Nasution, M. A., & Tambunan, I. J. (2023). Determination of total flavonoid content of ethanolic extract of yellow mangosteen (Garcinia xanthochymus) by spectrometry Uv-Vis method and LCMS. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 935–950.

Wulansari, E. D., Lestari, D., & Khoirunissa, M. A. (2020). Kandungan Terpenoid dalam Daun ara (Ficus carica L.) sebagai Agen Antibakteri terhadap BakteriMethicillin-Resistant Staphylococcus aureus. Pharmacon, 9(2), 219. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.29274.

Downloads

Published

2024-07-31