UJI EFEKTIVITAS ANTI JAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes DAN Cryptococcus neoformans

Authors

  • Heppy Nova Jayanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sehat, Medan, Indonesia
  • Mawandha Mawandha Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sehat, Medan, Indonesia
  • Yoan Dasawanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sehat, Medan, Indonesia
  • Aswan Pangondian Universitas Haji Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51771/fj.v4i2.956

Keywords:

Daun Sembukan, Anti Jamur, Ekstrak etanol, Trichophyton mentagrophytes, Cryptococcus neoformans

Abstract

Daun sembukan (Paederia foetida L.) adalah sebagai bahan uji. Tujuan penelitian adalah ekstrak etanol daun sembukan dilakukan uji efek daya hambat dan konsentrasi hambat minimum terhadap T. mentagrophytes dan C. neoformans. Ekstrak etanol daun sembukan dilakukan penapisan fitokimia bahwa mengandung kandungan kimia yaitu saponin, tanin, flavonoid, fenolik, dan glikosida. Metode uji aktivitas anti jamur dilakukan dengan menggunakan metode difusi untuk mengetahui diameter daerah hambat (DDH) dan menggunakan metode dilusi untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM). Hasil pengamatan ekstrak etanol daun sembukan diencerkan dengan konsentrasi 50%, 40%, 30%, 20%, 10%. Ekstrak etanol daun sembukan dapat menghambat pertumbuhan jamur T. mentagrophytes dengan diameter daerah hambat (DDH) pada konsentrasi 50%, 40%, 30%, 20%, 10 % berturut-turut adalah 5,8 mm; 5,6 mm; 5,4 mm; 5,2 mm; dan 0,0 mm, sedangkan terhadap C. neoformans pada konsentrasi yang sama ternyata tidak ada daya hambat.  Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol daun sembukan terhadap T. mentagrophytes adalah 20%. Kesimpulan ekstrak etanol daun sembukan dapat menghambat pertumbuhan jamur T. Mentagrophytes dan konsentrasi hambat minimum (KHM) sebanyak 20%.

References

Aditiyas, Elfian, Sabikis, & Sudarso. (2012). Aktivitas Anti Fungi Ekstrak Etanol Daun Sembukan terhadap candida albican. Pharmaci, 9(3).

Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia. (Edisi IV). Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 39, 970, 1061.

Dewayanti, W. (2022). Efektivitas Kunyit (Curcuma Longa Linn) Sebagai Anti Jamur. Jurnal Medika Hutama, 03(02), 2019–2024.

Komala, O., . Y., & Siwi, F. R. (2020). Aktivitas antijamur aktivitas antijamur ekstrak etanol 50% dan etanol 96% daun pacar kuku lawsonia inermis l terhadap trichophyton mentagrophytes. Ekologia, 19(1), 12–19.

Latifah, A., Hidayatunnikmah, N., Safitri, S. D., Studi, P., Kebidanan, S., Sains, F., Pgri, U., & Buana, A. (2022). Flavonoid Ekstrak Daun Mulberry Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Candida Albicans. April, 807–816.

Mawuntu, A. H. P., & Imran, D. (2018). Laporan Kasus: Pemeriksaan Mikologi Yang Tetap Positif Setelah Terapi Standar Dengan Amphotericin B Pada Penderita Meningitis Kriptokokus. Jurnal Sinaps, 1(2), 47–52.

Nabillah, A.-Z., & Chatri, M. (2024). Peranan Senyawa Metabolit Sekunder Untuk Pengendalian Penyakit Pada Tanaman. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 15900–15911.

Putri, B. I., Setyaningsih, Y., & Zulfa, F. (2020). Uji Efektivitas Antifungi Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Pertumbuhan Trichophyton rubrum Secara In Vitro. Seminar Nasional Riset Kedokteran, 1, 356–361.

Utami, E. T., Kuncoro, R. A., Hutami, I. R., Sari, F. T., & Handajani, J. (2019). Efek Antinflamasi Ekstrak Daun Sembukan (Paederia scandens) Pada Tikus Wistar. Majalah Obat Tradisional, 16(2), 95–100.

Warouw, M. W., Kairupan, T. S., & Suling, P. L. (2021). Efektivitas Anti Jamur Sistemik Terhadap Dermatofitosis. Jurnal Biomedik (Jbm), 13(2), 185.

Downloads

Published

2024-07-31