Hubungan Antara Kontrasepsi Dmpa (Depo Medroxy Progesteron Asetat) Dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor Kb Di Puskesmas Punggur Tahun 2018

Authors

  • Weda Ayu Ardini AKBID Wahana Husada

DOI:

https://doi.org/10.51771/jdn.v1i2.102

Keywords:

DMPA contraception, body weight

Abstract

Jumlah Populasi di Indonesia semakin meningkat, hal ini menjadi masalah besar. Indonesia merupakan
negara ke 5 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak yaitu 249 juta jiwa, dengan Angka Fertilitas
atau Total Fertility Rate (TFR) 2,6 masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN lainnya dengan
angka rata-rata 2,4 (Kemenkes RI, 2014). Upaya menangani laju penduduk Indonesia mengadakan program
Keluarga Berencana untuk tercapai keluarga berkualitas yaitu dengan mengatur jumlah anak, adapun alat
kontrasepsi yang banyak digunakan adalah Suntik DMPA, Efek samping kontrasepsi suntik DMPA yang paling
tinggi frekuensinya yaitu peningkatan berat badan yang dapat berakibat akseptor drop out. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan antara kontrasepsi DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) dengan peningkatan
berat badan pada Akseptor KB di Puskesmas Punggur tahun 2018.
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 133 responden bahwa terdapat 77 akseptor
KB (57,8 %) menggunakan suntik KB DMPA, dan 73 akseptor (45,1%) akseptor KB di Puskesmas Punggur
mengalami peningkatan berat badan selama satu tahun setelah menggunakan alat kontrasepsi. Berdasarkan uji
bivariate akseptor dengan kontrasepsi Suntik DMPA dan mengalami peningkatan berat badan sebanyak 43
(55,8%) akseptor KB. Berdasarkan hasil analisis chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 % diperoleh nilai pvalue = 0,004 < α (0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak atau berarti ada hubungan antara Suntik DMPA dengan
peningkatan berat badan askseptor KB di Puskesmas Punggur tahun 2018 dan Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,9.
Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan Keluarga Berencana khususnya dalam
hal pemakaian kontrasepsi DMPA. Serta diharapkan bagi calon akseptor KB meningkatkan pengetahuannya
terutama mengenai alat kontrasepsi yang akan dipilih sehingga dapat meminimalisir jika terjadi efek pemakaian
alat kontasepsi dan berperan dalam program nasional keluarga berencana yaitu sebagai akseptor KB Aktif

References

Anggraini, dkk., 2015. Pengaruh Obesitas Terhadap Infertilitas Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru tahun 2014. Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 4, Nomor 1, April 2015 hlm 49-58. Diakses pada 12 Februari 2019

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta

Cuningham, 2012. Obstetri Williams Edisi 23. EGC. Jakarta

Dhania Pratiwi, Syahredi, Erkadius, 2014. Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA Dengan Peningkatan Berat Badan Di Puskesmas Lapai Kota Padang http://jurnal.fk.unand.ac.id. diakses pada tanggal 17 Desember 2018

Ekawati, 2010. Pengaruh KB Suntik Dmpa Terhadap PeningkatanBerat Badan Di Bps Siti SyamsiyahWonokarto Wonogiri Diakses pada tanggal 15 Desember 2018

Fitrianingsih, 2015. Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Dmpa

Dengan Kejadian Peningkatan Berat Badan Dan Upaya Penanganannya. Diakses pada tanggal 15 Desember 2018.

Ida Susila dan Oktaviani, 2015.Hubungan Kontrasepsi Suntik Dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor (Studi Di Bps Dwenti K.R. Desa Sumberejo Kabupaten Lamongan 2015) diakses pada tanggal 15 Desember 2018.

Haryani dkk. 2010., Pengaruh frekuensi kontrasepsi suntik DMPA dengan kejadian peningkatan berat badan pada Akseptor KB DMPA di BPS Dian Yuni Purwani Desa klahang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. diakses pada tanggal 15 Desember 2018.

Isnaini, 2010. Hubungan Lama Pemakaian Dmpa Dengan PeningkatanBerat Badan Akseptor Suntik Di Bps SuhandriyahKedon SumbermulyoBantul. Diakses pada tanggal 15 Desember 2018.

Kemenkes RI, 2011. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta

Kemenkes RI, 2014. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013. Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Notoatmojo.S, 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Prawirohardjo, S dan Wiknjosatro, H., 2014. Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta

Rahmawati, 2012. Hubungan Lama Pemakaian KB Suntik DMPA Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor Di Puskesmas Mergansan Yogyakarta Tahun 2012. Diakses pada tanggal 15 Desember 2018

Riyadi, 2013. Mengukuir Status Gizi dengan Indeks Massa Tubuh. https://hadiriyadi.blogspot.com/2013/01/mengukur-status-gizi-dengan indeks.html. Diakses pada tanggal 17 Desember 2018

Novita, N. Dan Franciska, Y., 2011. Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta

Profil Kesehatan Lampung tahun 2012. 2013. Dinas Kesehataa Provinsi Lampung. Bandar Lampung

Indofatin. Pusat Data dan Informai Kementrian Kesehataan RI. 2013. Jakarta

Purwoastuti dan Walyani, 2015. Panduan materi kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Runjiati dan Syahniar. 2017. Teori dan Asuhan Kebidanan. EGC. 2018

Sulistiyaningsih, 2017. Hubungan Lama Penggunaan KB Suntik DMPA Dengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor KB Di Klinik Pratama Lestari Wedarijaksa Pati. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan (Journal Of Midwifery And Health) Vol. 7, No. 1 ISSN : 2088-4109 Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2018

Downloads

Published

2021-08-25