Analisis Dampak Kecukupan Protein Terhadap Risiko Stunting Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda
DOI:
https://doi.org/10.51771/jidan.v5i1.1284Keywords:
Protein, Stunting, childrenAbstract
Indonesia masih memiliki banyak permasalahan gizi yang belum terselesaikan, antara lain gizi kurang, gizi buruk, dan gizi lebih. Permasalahan gizi seperti malnutrisi masih menjadi masalah global, dengan sekitar 45% kematian anak di bawah usia 5 tahun disebabkan oleh malnutrisi (WHO, 2016). Asupan energi dan protein yang rendah secara terus-menerus pada anak kecil meningkatkan risiko kekurangan berat badan atau malnutrisi sebesar 1,8 kali lipat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis dampak kecukupan protein terhadap risiko stunting pada anak di wilayah kerja puskesmas garuda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik korelasi dengan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi dari penelitian adalah semua anak yang berkunjung dipuskesmas Garuda. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian terdapat hubungan kecukupan protein terhadap risiko stunting pada anak di wilayah kerja puskesmas garuda dengan hasil signifikan atau ρ-value 00.0 dimana (p>0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecukupan protein terhadap resiko stunting di puskesmas Garuda. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan informasi dalam mengevaluasi latar belakang kejadian stunting.
References
Adani, F. Y., Nindya, T. S. 2017. Perbedaan asupan energi, protein, zink, dan perkembangan pada balita stunting dan non stunting. Amerta Nutrition. 1(2): 46-51.
Diniyyah, S. R., & Nindya, T. S. (2017). Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan KejadianGizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci, Gresik. Amerta Nutrition, 1(4), 341. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.7139
Putri WW, Sakung J, Suleiman R. Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Promot J Kesehat Masy. 2017;6(2):103.
Permatasari, R. H., Yogisutanti, G., & Sobariah, E. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita pada Usia 12-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Citeureup Kota Cimahi. Kesmas Indonesia, 12(1), 16. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/kesmasindo/article/view/1705/1355
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 31 Januari 2019 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Rusyantia, A. 2016. Hubungan Asupan Energi, Protein dan Protein Ikan Dengan Status Gizi Anak Balita Di Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014. Jurnal Kebidanan. 2(2): 65-73.
Soumokil, O. (2017). Hubungan Asupan Energi dan Protein Dengan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. Global Health Science, 2(4), 341-350.
Supariasa & Hardinsyah. 2017. Ilmu Gizi : Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.
Prihatini S, Gizi P, Litbangkes B, Ri K. Gambaran Keragaman Makanan Dan Sumbangannya Terhadap Konsumsi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wiwi Sartika, Sara Herlina, Siti Qomariah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.