Hubungan Pengetahuan Kader dengan ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Datuk Bandar Tahun 2021

Authors

  • Meni Fuzi Astuti Tanjung Stikes Sakinah Husada Tanjung Balai

DOI:

https://doi.org/10.51771/jdn.v2i1.263

Keywords:

pengetahuan, kader, cakupan ASI eksklusif

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi 0-6 bulan dari ibu tanpa menambahkan makanan ataupun minuman apapun kepada bayi. Jenis penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kader dengan cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjung Balai Tahun 2021. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader memiliki pengetahuan baik sebanyak 37 orang (55,2%), dan kader minoritas memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 2 orang (3,0%). Sebagian besar kader dengan cakupan dalam kategori terpenuhi yaitu 41 orang (61,2%) dan kader minoritas dengan cakupan dalam kategori tidak terpenuhi yaitu sebanyak 26 orang (38,8%). Hasil uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh p value = 0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan antara dua variabel yang diteliti.

Disarankan kepada kader dan petugas kesehatan Puskesmas Datuk Bandar diharapkan untuk terus meningkatkan pengetahuannya dengan melakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif kepada Ibu balita agar dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif di wilayah kerjanya.

sebanyak 2 orang (3,0%). Sebagian besar kader dengan cakupan dalam kategori terpenuhi yaitu 41 orang (61,2%) dan kader minoritas dengan cakupan dalam kategori tidak terpenuhi yaitu sebanyak 26 orang (38,8%). Hasil uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh p value = 0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan antara dua variabel yang diteliti.

Disarankan kepada kader dan petugas kesehatan Puskesmas Datuk Bandar diharapkan untuk terus meningkatkan pengetahuannya dengan melakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif kepada Ibu balita agar dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif di wilayah kerjanya.

References

Arini. (2012). Seorang Ibu Harus Menyusui.Jogjakarta. FlashBooks

Azwar, (2010). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ginanjar, (2010), Gaya Hidup Sehat Bermula Dari Sini, http://pestagagasan. blogspot.com/2008/12/inisiasi-dini-asi-dan-pencapaian-mdgs.html. diakses pada tanggal 3 Maret 2015.

Ida, 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif 6

Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok. Tesis. http://www.garbeg.anfith.kes, diakses 9 Januari 2013.

Ikatan Dasar Anak Indonesi. 2013. Sepuluh langkah keberhasilan menyusui.

Musfiqon. (2010), Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Mardiati, I. (2006). Wanita Karir dan Pemberian ASI. Diakses dari http://www.gizi.

Maryunani.,&Anik. (2010). Imu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM

Notoatmodjo, (2007). Kesehatan Masyarakat ilmu & Seni. Jakarta : Rineka Cipta

----------------. (2010). Metode Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Prasetyono, (2009). Buku Pintar ASI eksklusif. Jogjakarta : Diva Pres

Prawirohardjo,.S. (2010). Ilmu Kebidanan. Ed. 4, cet.3 Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Riskesdas, 2010. Data ASI ekslusif Indonesia.

Rossita,.&Yam. 2008. Hambatan dalam menyusui.

Salsabila, (2014). Panduan Praktis Asi Eksklusif. Jakarta

Tedjasaputra,. M.S., (2007). Pemberian ASI Eksklusif: Suatu Tinjauan dari Sudut Psikologi. http://www.pontianak-post.com, di akses tanggal 3 Maret 2015).

World Health Organization (2010), definisi ASI eksklusif.

Wilhelmus. (2012). Statitika & Aplikasi untuk Penelitian Ilmu Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media.

Downloads

Published

2022-08-23