Perbedaan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin Normal Primigravida Dan Multigravida Di Praktik Mandiri Bidan Dwi Rahmawati Palembang Tahun 2020

Authors

  • Rika Oktapianti Bina husada
  • Dempi Triyanti

DOI:

https://doi.org/10.51771/jidan.v2i2.301

Keywords:

perbedaan tingkat nyeri persalinan kala I, primigravida dan multigravida

Abstract

Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) dengan adanya kontraksi rahim pada ibu. Rasa nyeri dari persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar ke arah paha. Kontraksi ini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida. Jenis penelitian ini penelitian komparatif yaitu perbandingan dua sampel atau lebih. Penelitian ini dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan Dwi Rahmawati Palembang. Subjek penelitian adalah semua ibu bersalin normal sebanyak 38 orang dilaksanakan tanggal 15 Oktober -28 Desember 2020. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil uji statistika didapatkan nilai P-value sebesar 0,019 (< 0,05) artinya ada perbedaan antara tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida. Diharapkan untuk petugas kesehatan khususnya bidan agar dapat lebih meningkatkan informasi dan edukasi pada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang paripurna kepada ibu bersalin.

References

Bidan praktek mandiri Dwi Rahmawati 2020. Data Persalinan.

Bobak, Irene M. 2000. Perawatan Maternitas dan Ginekologi. Edisi 1 Jilid 2. Bandung : IAPK Pajajaran.

Diana, et. Al. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan bayi Baru Lahir. Surakarta: CV OASE Group.

Fajaryanti Tika dkk. 2014. Perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida di BPM Ny.M Slerok Kota Tegal.

Fania Nurul Khoirunnisa dkk. 2017. Karakteristik Maternal dan Respon Terhadap Nyeri Persalinan. Indonesia Jurnal Kebidanan, 1(2), 93–99.

Irawati, I., Mulyani, M., & Arsyad, G. 2019. Pengaruh Pemberian Kompres hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Ibu Inpartu Kala Satu Fase Aktif. Jurnal Bidan Cerdas (JBC), 2(3), 157, https://doi.org/10.33860/jbc.v2i3.218.

Judha, M., Sudarti, Fauziah, A. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta.

Karlsdottir, S. I., Halldorsdottir, S., & Lundgren, I. 2014. The third paradigm in labour pain preparation and management: The childbearing woman’s paradigm. Scandinavian Journal of Caring Sciences, 28(2), 315–327. https://doi.org/10.1111/scs.12061.

Legiati, Titi dan Widiawati, Ida. 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 113-120. https://doi.org/ISSN 1858-1196.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Pustaka.

Nurdiantini, I., Prastiwi, S., & Nurmaningsari, T. 2017. Perbedaan Tingkat Nyeri Persalinan pada Ibu Primipara dengan Ibu Multipara pada Kala I Persalinan di Rumah Sakit Paru Batu Kota Batu. Journal Nursing News, 2(1), 511–523. https://doi.org/10.1021/BC049898Y.

Potter & Perry. 2015. Fundamental of Nursing. Edisi 7. Ahli bahasa: Ns. Diah Nur Fitriani, S. Kep., Ns. Onny Tampubolon, S.Kep., Ns. Farah Diba, S.Kep. Jakarta : Salemba Medika.

Puspita, A. D. 2013. Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Mergangsan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-08-27