Hubungan Kehamilan Remaja Dan Jenis Persalinan Dengan Depresi Postpartum Pada Ibu Nifas

Authors

  • Illustri Illustri STIK BINA HUSADA

DOI:

https://doi.org/10.51771/jidan.v3i1.447

Keywords:

Kehamilan Remaja, Jenis Persalinan, Depresi PostPartum

Abstract

Kehamilan dan melahirkan merupakan suatu hal yang menyenangkan tetapi juga periode kehidupan yang penuh dengan stress. Kehamilan dan melahirkan memberikan banyak perubahan psikologis dan psikososial. Periode kehamilan dan periode postpartum cenderung mengalami stress yang cukup besar karena keterbatasan kondisi fisik yang harus membatasi aktivitas dan mengalami proses adaptasi menjadi ibu sehingga pada periode ini berpotensi terjadi depresi postpartum.  Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kehamilan remaja dan jenis persalinan dengan depresi postpartum. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik inccidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden. Pengambilan data dengan kuesioner sosiodemografi dan Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS). Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Regresi Logistik. Hasil penelitian hubungan kehamilan remaja dan jenis persalinan dengan depresi postpartum pada ibu nifas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa usia kehamilan remaja dan jenis persalinan memiliki hubungan yang bermakna terhadap depresi postpartum. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kehamilan remaja dan jenis persalinan merupakan faktor risiko terjadinya depresi postpartum. Saran untuk melakukan tes EPDS sehingga dapat diketahui  lebih  awal  dan  dapat  dilakukan  tindakan  pencegahan agar depresi postpartum tidak berkembang menjadi psikosis postpartum.

References

Buzi, Ruth S., Wiemann, CM., Smith, PB., Kozinetz, CA., Peskin, MF. 2015. A Socioecological Approach to Assessing Depression among Pregnant Teens. Maternal Child Health Journal. Di unduh tanggal 12 Agustus 2021 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25691461

Earls MF, Committee on Psychosocial Aspects of Child and Family Health American Academy of Pediatrics. Incorporating recognition and management of perinatal and postpartum depression into pediatric practice. Pediatrics. 2010 Nov;126(5):1032-9. Di unduh tanggal 2 Agustus 2021 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20974776

El-Hachem, Charline, Jihane, R., Rami, B.K., Sami, R., Assad, K., Rima, G., Norma, A., Najad, H., Eliane, Z., Nancy, Y., Salime, S., Elie, A.2014. Early identification of women at risk of postpartum depression using the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) in a sample of Lebanese women. Di unduh 30 Juli 2016 dari bmcpsychiatry.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12888-014-0242-7

Fraser, Diane M and Margaret A. Copper. 2011. Myles Buku Ajar Bidan Edisi 4. Jakarta : EGC

Joy, Saju. 2016. Postpartum Depression. Diunduh tanggal 2 Agustus 2016 dari http://reference.medscape.com/article/271662-overview.

Kossakowska, Karolina. Incidence and determinants of postpartum depression among healthy pregnant women and high-risk pregnant women. Sciencedirect.(2016)I-21. Di unduh pada tanggal 26 Juli 2016 http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1230281316000040

Pitoyo, Joko dan Pande Made Kertanegara. 2010. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sadock B.J., Sadock V.A., Psychiatry and Reproductive Medicine, Text Book Synopsis of Psychiatry, 10thed. Wolteluwer/Lippincott Williams &Wilkins. Philadelpia. 2007:865

Soetjiningsih. 2010. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto

Smith,M.V., Shao, L., Howell, H., Lin, H., Yonkers, K.A. 2011. Perinatal depression and birth outcomes in a Healthy Startproject. Matern. ChildHealth J.15, 401–409. Di unduh 1 Agustus 2016 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20300813

Downloads

Published

2023-02-17