Edukasi Manajemen Penggunaan Tanaman Herbal Dari Manfaat Bunga Telang dan Kembang Sepatu Dalam Penyembuhan Luka Pada Siswa SMK PAB-3 Medan Estate
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i2.962Keywords:
Edukasi Manajemen, Penggunaan Bunga Telang dan Kembang Sepatu, Luka SayatAbstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai manajemen penggunaan tanaman herbal, khususnya bunga telang (Clitoria ternatea) dan kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), dalam penyembuhan luka. Bunga telang mengandung senyawa flavonoid, antosianin, dan tanin yang berfungsi sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri. Sementara itu, kembang sepatu mengandung senyawa fenolik, flavonoid, dan asam organik yang memiliki efek anti-inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan luka. Melalui program edukasi terstruktur, termasuk proyek sains, workshop, dan penggunaan media digital, siswa diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan manfaat tanaman herbal ini dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa dalam penggunaan tanaman herbal untuk pengobatan luka, serta kesadaran akan pentingnya penggunaan obat alami yang ekonomis dan aman. Edukasi ini juga memberdayakan siswa untuk memanfaatkan sumber daya alam sekitar, memperbaiki kualitas kesehatan, dan mengurangi ketergantungan pada obat kimia. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah siswa dan siswi di SMK Swasta Kesehatan Imelda Medan sejumlah 40 orang. Kegiatan berlangsung lancar dan siswa memahami edukasi yang diberikan.
References
Imayanti RA, Rochmah Z, Aisyah SN, Alfaris MR. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Bunga Telang di Desa Panggreh Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. In: Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH). 2019. p. 77–82.
Lestari, SM. Pemahaman Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis L.) Sebagai Tanaman Obat Herbal. In: NCOINS: National Conference Of Islamic Natural Science. 2023. p. 194–202.
Purba, EC. Kembang telang (Clitoria ternatea L.): pemanfaatan dan bioaktivitas. J EduMatSains. 2020;4(2):111–24.
Issusilaningtyas, E, Wardani TK, Palupi Dr. Penetapan Kadar Antosianin Pada Minuman Olahan Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.)“Selelang Plus Instan” Dengan Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Sains Indonesia. 2024;2(1):14–23.
Marpaung, AM. Tinjauan manfaat bunga telang (clitoria ternatea l.) bagi kesehatan manusia. J Funct Food Nutraceutical. 2020;63–85.
Efendi, A, Hasibuan M, Sihombing E, Wulandari T. Bunga Kembang Sepatu Dikreasikan Untuk Kesehatan. In: SENKIM: Seminar Nasional Karya Ilmiah Multidisiplin. 2021. p. 129–35.
Sumara, R, Ns SK, Kep M, Nurma Fajar N, Erliana D. Penggunaan Lumatan Daun Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinesis L) Untuk Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar). 2018;
Pratiwi, D, Novrita S, Mukti RF. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus Communis) Terhadap Luka Sayat Pada Tikus Jantan Putih. JFARM-Jurnal Farm. 2024;2(2):27–33.
Supriatna, R. Efektivitas Edukasi Bunga Telang dan Kembang Sepatu dalam Penyembuhan Luka Sayat. Jurnal Kesehatan Tradisional, 15(3).
Rahayu, M., & Saputra, E. (2023). Manajemen Penggunaan Tanaman Herbal dalam Pendidikan Sekolah. Jurnal Penelitian Kesehatan, 12 (1)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fahma Shufyani, Syati Manaharawan Siregar, Rida Evalina Tarigan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.