PENCEGAHAN STUNTING ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS PANGIRKIRAN KECAMATAN HALONGONAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS PANGIRKIRAN KECAMATAN HALONGONAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
Keywords:
Pengetahuan, Pemberian Makanan, Pola Asuh, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan, Pencegahan StuntingAbstract
World Healt Organization (WHO) memperkirakan 165 juta anak di bawah usia 5 tahun di dunia terkena dampak kekurangan gizi jika upaya mengurangi prevalensi Stunting berlanjut secara berkesinambungan, diproyeksikan akan menjadi 127 juta pada tahun 2025. Data Puskesmas Pangirkiran tahun 2021 sebanyak 111 balita, 2022 sebanyak 113 balita dan 2023 sebanyak 21 balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang memengaruhi upaya pencegahan Stunting di Puskesmas Pangirkiran Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara. Desain penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang ada di Puskesmas Pangirkiran yaitu sebanyak 119 orang balita, dengan jumlah sampel adalah 90 ibu yang memiliki balita. Analisis data memenggunakan analisis univariat, bivariat dan mulitivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian makanan p = 0,003, pola asuh p = 0,002 dan pemanfaatan pelayanan kesehatan p = 0,003 terhadap upaya pencegahan Stunting di Puskesmas Pangirkiran. Sedangkan faktor yang paling dominan yaitu pemanfaatan pelayanan kesehatan p = 0,003 dengan Exp(B) 11.041. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian makanan, pola asuh dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dan yang tidak berpengaruh pengetahuan dan kebersihan diri terhadap upaya pencegahan Stunting. Disarankan kepada Puskesmas Pangirkiran agar dapat menciptakan edukasi yang menarik bagi ibu-ibu yang memiliki balita agar mau memantau anaknnya ke puskesmas atau posyandu, seperti melakukan workshop/demonstrasi bagaimana cara memberikan makanan yang baik dan benar dan yang bernutrisi bagi anaknya, agar anak mendapatkan asupan nutrisi yang baik sebagai upaya dini menurunkan kejadian Stunting dan meningkatkan kesehatan keluarga.
References
Agustina, N. 2022. “Ciri Anak Stunting.” Kemenkes.
Ariani, Malisa. 2020. “Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur.” DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN 11: 172–86.
Arnita, Sri, Dwi Yunita Rahmadhani, and Mila Triana Sari. 2020. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.” Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi 9(1).
Badan Pusat Statistik. 2017. “Asi Dengan Makanan Pendamping.”
Budiawan, B. 2018. “Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015.” Media Gizi Pangan 25(1): 25–32.
“Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indones.” 2015. : 13–9.
Fitri L, Ernita E. 2019. “Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Mp-Asi Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita.” Al-Insyirah Midwifery.
Kementerian Kesehatan RI. 2023. “Prevalensi Stunting Di Indonesia Turun Ke 21,6% Dari 24,4%.” Redaksi Sehat Negriku.
Khaeriyah, E., Saripudin, A., & Kartiyawati, R. 2018. “‘Penerapan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini’.”
Megawati, Yenli. 2006. “Kualitas Pelayanan Terkait Dengan Kepuasan Konsumen Dalam Industri Jasa.” (2): 1–11.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehata. Jakarta: Rineka Cipta.
Oktaviana. 2016. “Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Perilaku Hygiene Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita.” The Indonesian Journal Of Nutrition 10(1): 78–91.
Paramita, L.D.A., N. Devi, and P.O.Y. Nurhesti. 2021. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Mengenai Stunting Dengan Kejadian Stunting Di Desa Tiga Susut Bangli.” Community of Publishing In Nursing (COPING) 9(3): 323–31.
Permadi Mr, Hanim D, Kusnandar K, Indarto D. 2017. “Risiko Inisiasi Menyusu Dini Dan Praktek Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak 6-24 Bulan (Early Breastfeeding Initiation And Exclusive Breastfeeding As Risk Factors Of Stunting Children 6-24 Months-Old).” Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal Of Nutrition And Food Research).
Putra, Yuliana Dewi, H. Fahrurazi, and Mahmudah. 2020. “Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Desa Juking Pajang Wilayah Kerja Puskesmas Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020.” Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Sutarto S, Mayasari D, Indriyani R. 2018. “Stunting, Faktor Resiko Dan Pencegahannya.” Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, Universitas Lampung: Https://Juke.Kedokteran.Unila.Ac.Id/Index.Php/Agro.
Wardoyo, Hasto, Dwi Listyawardani, and dkk. 2021. BUKU PINTAR STUNTING - JILID 1. Panduan Pe. eds. Abidiansyah Siregar, Nofrijal, and Eli Kusnaeli. Jakarta Timur: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).
Wiliyanarti, Pipit Festi, Israfil, and Ruliati. 2020. “Peran Keluarga Dan Pola Makan Balita Stunting.” Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 5(1): 142–47.
Wulandari, Rahayu F, Darmansyah. 2019. “Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara.” Jurnal Ilmiah Avicenna.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Siti Arena Siregar Siti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.