Hubungan Pengetahuan Kontrasepsi Suntik dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang di Klinik Juliana Dalimunthe Medan

Authors

  • Nailatun Nadrah Stikes Sehat
  • Lina Sartika STIkes Sehat Medan

DOI:

https://doi.org/10.51771/mj.v2i1.229

Keywords:

Pengetahuan, Kontrasepsi, Suntik

Abstract

Program pelayanan keluarga berencana mempunyai arti penting dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sejahtera, disamping program pendidikan dan kesehatan. Salah satu cara dalam menghadapi puncak populasi. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia pada tahun 2018, pola pemakaian kontrasepsi terbesar yaitu suntik sebesar 31,6 %, pil sebesar 13,2 %, IUD sebesar 4,8 %, implant 2,8 %, kondom sebesar 1,3 %, kontap wanita sebesar 3,1 % dan kontap pria sebesar 0,2 %, pantang berkala 1,5 %, senggama terputus 2,2 % dan metode lainnya 0,4 %. Tujuan penelitian adalah Hubungan Pengetahuan Kontrasepsi Suntik Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Di Klinik Juliana Dalimunthe. Metode penelitian yang digunakan adalah desktiprif analitik dengan pendekatan cros sectional.  Populasi adalah semua akseptor suntik DMPA yang melakukan penyuntikan ulang di klinik Juliana dalimunthe. Sampel adalah ibu yang melakukan penyuntikan ulang sebanyak 35 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling.

Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square di peroleh hasil nilai ρ value=0,006  < 0.05, yang berarti ada Hubungan Pengetahuan Kontrasepsi Suntik Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang Di Klinik Juliana Dalimunthe. Dengan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 14 Responden dengan kepatuhan patuh sebanyak 11 responden (78.6%) dan minoritas pengetahuan kurang sebanyak 10 responden dengan kepatuhan patuh sebanyak 2 responden (20.0%). Meningkatkan pemahaman melalui media sosial, media massa dan media cetak tentang pentingnya melakukanpenyuntikan ulang sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

References

Affandi. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta.

Anggraini dan Martini. 2012. Pelayanan Keluarga berencana. Yogyakarta: Rohima press.

BKKBN. 2016. Kebijakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam Mendukung Keluarga Sehat. PT. Bina Pustaka, Jakarta.

Krisdiana, R., & So, E. Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor Kb Suntik Dengan Ketepatan Waktu Suntik Kb Di Bps Khanifah, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten Periode Januari–Desember 2017. Ebers Papyrus, 27(1), 26-33.

Noriani, N. K., Nurtini, N. M., & Indriana, P. R. K. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan Kepatuhan Kunjungan Ulang di BPM Koriawati tahun 2017. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 3(2), 35-39.

Rahdiyaningrom, R., Prasetyowati, E., & Adelia, D. D. (2021). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang Suntik 3 Bulan Di Bps Ani Latifah Tirtoyudo Kabupaten Malang. Biomed Science, 8(1), 9-20.

Saifuddin, A. B. 2003. Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Yayasan Bina Pustaka.Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

Sulistyawati, A.2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Salemba Medika, Jakarta.

Sukmawati, S. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang Depo Progestin Di Puskesmas Bara-Barayya Makassar. Jurnal Ilmiah Keperawatan Dan Kebidanan Holistic Care, 5(1).

Syakira. 2009. Psikologi Untuk Kebidanan.

Wa Ode Mesrawati, P. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi Suntik Depo Medroksi Progesteron Acetate (Dmpa) Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang Di Wilayah Kerja Puskesmas Waetuno Kabupaten Wakatobi Tahun 2017 (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari).

Downloads

Published

2022-01-31