Dukungan Sosial Keluarga dan Terapi Okupasi dalam Memaksimalkan Fungsional Tangan Terhadap Kepercayaan Diri Pasien BPI

Authors

  • Retna Febri Arifiati Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Endang Sri Wahyuni

DOI:

https://doi.org/10.51771/jintan.v2i2.332

Keywords:

Brachial Plexus Injury, Terapi Okupasi, Fungsional Tangan, dukungan sosial keluarga, Kepercayaan Diri

Abstract

Brachial Plexus Injury (BPI) merupakan cidera saraf perifer berat yang mempengaruhi anggota gerak atas, menyebabkan kerusakan fungsional dan kecacatan fisik. Individu yang mengalami kondisi BPI akan mengalami keterbatasan fungsional anggota gerak atas disebabkan karena penurunan lingkup gerak sendi dan kekuatan otot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan  latihan terapi okupasi dalam  memaksimalkan fungsional tangan terhadap kepercayaan diri pasien BPI di  Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental Design, One Group Pre-test and Post-test. Penelitian dilakukan di komunitas BPI Surakarta, Jawa Tengah. Jumlah sampel 21 pasien dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel bebas adalah dukungan sosial keluarga dan latihan okupasi terapi untuk memaksimalkan fungsional tangan, sedangkan variabel terikatnya kepercayaan diri. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil Penelitian ini terdapat pengaruh dukungan sosial keluarga dan terapi okupasi untuk memaksimalkan fungsional tangan terhadap kepercayaan diri, dimana koefisien regresi dari variabel terapi fungsional tangan (b1) adalah sebesar 0,147 atau bernilai positif, Ada pengaruh dukungan sosial keluarga berpengaruh terhadap kepercayaan diri dimana variabel dukungan sosial keluarga (b2) adalah sebesar 0,13 atau bernilai positif, Ada pengaruh antara dukungan sosial keluarga berpengaruh terhadap kepercayaan diri. dimana koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif. Uji F diperoleh F-hitung sebesar 0,86  sedangankan F-tabel sebesar α=0,05. Dengan demikian t-hitung > ttabel, yaitu 0,782 > 0.86 

References

Agustine, L., Setiawan, O., & Joenowo, A. (2016). Alat Terapi Gerak Jari Tangan untuk Pasien dengan Cedera Plexus Brachialis. Media Teknika Jurnal Teknologi, 11(2), 67–76.

Brown, H. V., & Hollis, V. (2013). The Meaning of Occupation, Occupational Need, and Occupational Therapy in a Military Context. Phyisical Therapy, 93(9), 1244–1253.

Brunner, & Suddarth. (2002). Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Volume 1. EGC.

Craigie, F. C, & Hobbs, R. F. (1999). 3RD. Spiritual Perspectives And Practices Of Family Physicians With An Expressed Interest In Spirituality In Spirituality. Family Medicine., 31(8), 578–585.

Ferreira, S. R., Martins, R. S., & Siqueira, M. G. (2017). Correlation between motor function recovery and daily living activity outcomes after brachial plexus surgery TT - Correlação entre a recuperação motora funcional e as atividades de vida diária após cirurgia do plexo braquial. Arq. Neuropsiquiatr, 75(9), 631–634. http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0004-282X2017000900631

Foster, M., Chaput, C., & Prode, R. (2008). Traumatic Brachial Plexus Injuries : Medicine. 2.3.

Hadad, S. (2018). Traumatic Brachial Plexus Injury. American Society for Surgery of the Hand, New York State Society of Orthopaedic Surgeons. Agustus 06.

Nugroho, A. (2017). PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS BRACHIAL PLEXUS INJURY SINISTRA DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF.DR. SOEHARSO SURAKARTA. In Universitas Muhamadiyah Surakarta (Issue 1). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Park, H. R., Lee, G. S., Kim, I. S., & Chang, J.-C. (2017). Brachial Plexus Injury in Adults. The Nerve, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.21129/nerve.2017.3.1.1

Tamami. (2011). Psikologi Tasawuf (Cetakan Satu). Bandung: Pustaka Setia.

Zairin, N. (2013). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.

Downloads

Published

2022-07-31