Analisis Faktor Risiko Gangguan Pendengaran Akibat Kebisingan Pada Karyawan Pabrik Kelapa Sawit Di PT AICE Sumatera Industri Sei Mangke, Simalungun, SUMUT

Authors

  • Susan Fitriana Pakpahan Institut Kesehatan Helvetia
  • Rufina Kanasia Situmorang Institut Kesehatan Helvetia
  • Saftrina Ramadhani Institut Kesehatan Helvetia

DOI:

https://doi.org/10.51771/jintan.v3i1.458

Keywords:

intensitas kebisingan, masa kerja, lama paparan, APT

Abstract

Aktivitas industri tidak lepas dari proses mekanik, dimana dari proses mekanik tersebut akan menghasilkan kebisingan. Kebisingan merupakan masalah utama pada kesehatan kerja di berbagai negara. Menurut WHO pada tahun 2014 menyatakan terdapat 466 juta orang di dunia yang mengalami ketulian. Berdasarkan survei awal yang dilakukan terdapat masalah gangguan pendengaran di bagian pengolahan cukup tinggi sebanyak 20 karyawan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor risiko gangguan pendengaran akibat kebisingan pada karyawan pabrik kelapa sawit. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pabrik kelapa sawit bagian pengolahan.Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah total population, yaitu seluruh karyawan pabrik kelapa sawit bagian pengolahan di PT Aice Sumatera Industry yang berjumlah 30 orang. Analisis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan statistik chi-square dan analisis multivariat. Hasil yang didapatkan yaitu ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran p=0,009 < 0,05, ada pengaruh masa kerja terhadap gangguan pendengaran p=0,014 < 0,05, ada pengaruh lama paparan terhadap gangguan pendengaran p=0,008 < 0,05, ada pengaruh penggunaan alat pelindung telinga terhadap gangguan pendengaran p=0,007 < 0,05 di pabrik kelapa sawit bagian pengolahan PT Aice Sumatera Industry. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah variabel intensitas kebisingan, masa kerja, lama paparan, alat pelindung telinga memiliki pengaruh terhadap gangguan pendengaran karyawan pabrik kelapa sawit PT Aice Sumatera Industry. Saran untuk responden untuk selalu mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan.

References

Abdullah RPI, Purnomo SD, Ihsani IP. (2020). Hubungan Kebisingan dan Masa Kerja terhadap Jenis Ketulian dan Stres pada Pekerja PT. Semen Tonasa. UMI Med J. 5(1):69–80.

Bangsawan M, Ilyas H. (2017).Analisis Karakteristik Pekerja dengan Gangguan Ketulian Pekerja Pabrik Kelapa Sawit. J Ilm Keperawatan Sai Betik; 10(2):251–7.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Masa Muda Sehat Hari Tua Nikmat Tanpa Penyakit Menular http://dinkes.sumutprov.go.id/artikel/masa-muda-sehat-hari-tua-

Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). 2013. No Title. II. Riefmanto, editor. Jakarta: Cv Sagung Seto; 121 p.

Herli I, Nurhidayah T, Siregar YI. Analisis Intensitas Kebisingan Terhadap Pendengaran Pekerja Pabrik. Dinas Lingkungan Indonesia. 2018;5:48–56.

Kementerian Tenaga Kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 5/2018 K3 Lingkungan Kerja. Permenakertrans. 2018;5:1–258.

Konradus D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (2018). 2nd ed. Henri Nani, editor. Jakarta: Bangka Adinatha Mulia; 179 p.

Marji. K3 Seri Kebisingan [Internet]. I. Malang: Gunung Samudera; 2013. 5 p. Available from: http://www.bookmart.co.id

Marpaung RD. (2016). Hubungan Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran pada Tenaga Kerja di Bagian Produksi Pabrik Kelapa Sawit di PT. Salim Ivomas Pratama Tbk, Perkebunan Sungai Dua Kabupaten Rokan Hilir Riau. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Nugraha DA. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pendengaran. I. Faqihuddien Abi Utomo, editor. Yogyakarta: Pustaka Baru Press;

Pangaribuan YL. (2017). Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran pada Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Hutahean di Desa Pintu Bosi Kecamatan Laguboti. Universitas Sumatera Utara.

Putri WW, Martiana T. (2017). Hubungan Usia dan Masa Kerja Dengan Nilai Ambang Dengar Pekerja Yang Terpapar Bising Di PT. X Sidoarjo. Indonesia J Occup Saf Heal ; 5(2):173.

Primadewi N, Kandhi PW, Azizah ZZ. (2019). Hubungan Antara Lama Paparan Bising Terhadap Gangguan Pendengaran pada Instruktur Drum. Oto Rhino Laryngol Indones. 48(2):134.

Puspitasari L, Laksono B, Indraswari D. (2017). Hubungan Lama Paparan Bising dan Tajam Pendengaran Pada Komunitas Balap Resmi di Semarang. Diponegoro Med J (Jurnal Kedokteran Diponegoro). 6(1):90–8.

Ramadhani S, Silaban G, Hasan W. (2017). Pemakaian APT dengan Gangguan Pendengaran Pekerja Ground Handling di Bandara Kualanamu. Kesehat Masy Andalas. 2017;12(1):03–9.

Rizqi Septiana N, Widowati Kesehatan dan Keselamatan Kerja E. (2017).Ilmu Kesehatan Masyarakat J, Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Semarang F. 73 Higeia 1 (1) (2017) Gangguan Pendengaran Akibat Bising ;1(1):73–82.

Suma’mur. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). I. Riefmanto, editor. Sagung Seto.

Tarwaka. (2017). Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. II. Tutug Bolet Atmojo Sk, editor. Surakarta: Harapan Press.

Downloads

Published

2023-01-09