Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Sikap Penanganan Dismenore

Authors

  • Fauziah H. Wada sekolah tinggi ilmu kesehatan bani saleh
  • Ega Fionanda Universitas Bani Saleh
  • Mara Imbang Satriawan Hasiolan Universitas Borobudur
  • Ashar Prima Universitas Bani Saleh
  • Amzal Mortin Andas Universitas Bani Saleh
  • Indah Puspitasari Universitas Bani Saleh

DOI:

https://doi.org/10.51771/jintan.v4i1.817

Keywords:

dismenore, pengetahuan, remaja putri, sikap

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja putri salah satu bidang kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia. Remaja putri yang mengalami menstruasi sebagian akan menimbulkan nyeri yang disebut dismenore. Dismenore merupakan nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi, sebagian remaja putri merasakan nyeri yang tidak tertahankan saat menstruasi berpengaruh terhadap aktivitas harian. Angka kejadian dismenore  di dunia sangat besar. Lebih dari 50% wanita di setiap dunia mengalaminya. Dismenore dapat ditangani secara non farmakologis seperti menggunakan kompres hangat dan dingin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri terhadap sikap dalam menangani dismenore. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menjelaskan korelasi. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian 127 siswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki pengetahuan dismenore cukup sebanyak 90 responden (70,9%) dan responden yang memiliki sikap penanganan dismenore buruk sebanyak 61 responden (48,0%). Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dismenore dengan sikap penanganan dismenore (Nilai p value = 0,032) hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan disminore dengan sikap penanganan dismenore pada remaja putri di MA Perguruan Islam Nurul Kasysyaf 03 Tambun Selatan. Saran : diharapkan bagi remaja putri di MA Perguruan Islam Nurul Kasysyaf 03 Tambun Selatan lebih meningkatkan pengetahuan dismenore mengenai sikap penanganan dismenore. Tenaga kesehatan dapat memberikan informasi terkait pengetahuan dismenore dan penanganan dismenore, sehingga remaja putri dapat melakukan hal tersebut dengan baik dan benar.

References

Ahmad, M. (2020). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Media Sains Indonesia. https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Kesehatan_Reproduksi/5ccLEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=rosyida+2019+buku+ajar+kesehatan+reproduksi+remaja+dan+wanita.+in+yogyakarta:+pustaka+baru+press&printsec=frontcover

Anurogo, D., & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid (Hermita (ed.)). ANDI.

Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Buku Kedokteran EGC.

Cunningham. (2013). Obstetri Williams. EGC.

Diandra, & Leviana, D. (2019). Efektivitas Suplementasi Tiamin Sebagai Penanganan Nyeri pada Dismenorea Primer di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. www.repositori.usu.ac.id. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/15631

Fairus, M., & Prasetyowati. (2012). Buku Saku Gizi dan Kesehatan Reproduksi. Buku Kedokteran EGC.

Fitriana, V., & Wibowo, N. D. S. (2022). Pemberian Massage Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore pada Remaja Putri. Jurnal Profesi Keperawatan, 9(1), 54–68.

Herawati, R. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Nyeri Haid (Dismenorea) pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian. Materniry and Neonatal Jurnal Kebidanan, 2(3), 161–172.

Hidayat, A. A. (2015). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif (Aulia (ed.)). Health Books Publishing. https://books.google.co.id/books?id=voATEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Metode+penelitian+keperawatan+dan+teknis+analisis+data.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjPvvqM5-r2AhVozTgGHeQNDEMQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data.

Kemenkes RI. (2018a). Menkes: Remaja Indonesia Harus Sehat. www.kemkes.go.id. https://www.kemkes.go.id/article/view/18051600001/menkes-remaja-indonesia-harus-sehat.html

Kemenkes RI. (2018b). Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Saat Mentruasi. www.kemkes.go.id. https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kesehatan-reproduksi-saat-mentruasi

Manuaba, I. A. C., Manuaba, I. B. gede F., & Manuaba, I. B. G. (2014). Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan, dan KB Untuk Pendidikan Bidan (2 ed.). EGC.

Marmi. (2013). Kesehatan Reproduksi (1 ed.). Pustaka Pelajar.

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian kesehatan. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Metodologi-Penelitian-Kesehatan_SC.pdf

Notoatmodjo, S. (2014a). Ilmu Perilaku Kesehatan (2 ed.). Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2014b). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nugroho, T., & Nugraha, B. I. (2014). Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Nuha Medika.

Nur, A. Z., & Samaria, D. (2020). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Dalam Menangani Nyeri Haid Di Ghama D’Leader School. Nursing Current Jurnal Keperawatan, 8(2), 178–193. https://doi.org/10.19166/nc.v8i2.3103

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. (2014). Kesehatan Remaja, Tanggung Jawab Kita Semua. www.pkbi.or.id. https://pkbi.or.id/kesehatan-remaja-tanggung-jawab-kita-semua/

Pramardika, D. D., & Fitriana. (2019). Panduan Penanganan Disminore. Deepublish.

Prawirohardjo, S. (2015). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Riyanto, S., & Hatmawan, A. A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen. Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=W2vXDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false

Rosyida, D. A. C. (2021). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. PT. Pustaka Baru.

Rosyidah, I., & Winarni. (2016). Efektifitas Ceramah Dan Audio Visual Dalam Peningkatan Pengetahuan Dismenorea Pada Siswi SMA. Jurnal STIK ’Aisyiyah Surakarta, 14(2), 10. http://jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/view/120/113

Samaria, D., Theresia, & Doralita. (2019). The Effect Of Monitoring Education On Menstrual Health Awareness Among College Students In Banten. Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(3), 219–227. https://doi.org/10.7454/jki.v22i3.706

Saraswati, S. (2017). 52 Penyakit Perempuan : Mencegah & Mengobati 52 Penyakit yang Sering diderita Perempuan. Kata Hati.

Setiyawan. (2013). Penurunan Skala Nyeri Dismenore Primer pada Remaja Putri Menggunakan Masase Effleurage. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Soesilowati, R., & Annisa, Y. (2016). Pengaruh Usia Menarche Terhadap Terjadinya Disminore Primer Pada Siswi Mts Maarif Nu Al Hidayah Banyumas. JUrnal Ilimah Ilmu-ilmu Kesehatan, 14(3), 8–14. https://doi.org/10.30595/medisains.v14i3.1613

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.); 2 ed.). Penerbit Alfabeta.

Sukarni, I., & Margareth, Z. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Nuha Medika.

Wiretno, M., Akmal, A., & Indar, I. (2014). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Menstruasi Terhadap Upaya Penanganan Dismenore Pada Siswi SMA Negeri 1 Bungku Tengah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 5(5). http://ejournal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/214

World Health Organization. (2015). World Health Statistics 2015. www.who.int. https://www.who.int/docs/default-source/gho-documents/world-health-statistic-reports/world-health-statistics-2015.pdf

Downloads

Published

2024-01-31