Edukasi Kesehatan Meningkatkan Pengetahuan Dan Pencegahan Risiko Jatuh Lansia
DOI:
https://doi.org/10.51771/jintan.v4i2.975Keywords:
Edukasi Kesehatan, Pengetahuan, Pencegahan Risiko JatuhAbstract
Jatuh merupakan salah satu penyebab utama kematian dan cedera pada lanjut usia. Dua puluh hingga tiga puluh persen lansia memiliki derajat kecacatan tinggi terkait jatuh. Untuk melakukan pencegahan agar lansia tidak beresiko untuk jatuh, diperlukan pengetahuan dan perilaku yang baik yang dilakukan oleh orang terdekat lansia, misalnya anak, cucu, menantu atau anggota keluarga yang lain. Melalui pengetahuan dan perilaku yang baik, maka tercipta lingkungan yang aman bagi lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan edukasi kesehatan dengan pencegahan risiko jatuh pada pansia di RW 02 kelurahan Limau Mungkur Binjai Barat. Metode penelitian ini menggunakan Deskriptif Korelatif penggunpulam data melalui kuesioner. Populasi sebanyak 200 orang dengan didasarkan pada persentase dari besarnya populasi. Tehnik yang dipakai dengan mengambil 5%, maka sampel sebanyak 40 orang. Tehnik pengumpulan sampel melalui Acciendental Sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat yang diperoleh dalam tabel distribusi frekeunsi dan analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square test. Hasil yang didapatkan menunjukkan pengetahuan responden tentang resiko jatuh pada lansia mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 30 orang (75%), mayoritas perilaku responden baik sebanyak 32 orang (80%). Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden dengan risiko jatuh pada lansia dengan nilai p=0,007.
References
Budiono, S., Wahyu Sarwiyata, T. and Alamsyah, A. (2014) ‘Pelaksanaan Program
Manajemen Pasien dengan Risiko Jatuh di Rumah Sakit’, Jurnal Kedokteran
Brawijaya, 28(1), pp. 78–83. doi: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.28.
BKKBN (2020). Gangguan Keseimbangan dan Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia. Retrieved from Golantang BKKBN website: https://golantang.bkkbn.go.id/gangguan-keseimbangan-dan-risiko-jatuh- pada-lanjut-usia
Budiman & Agus. (2014). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap. Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika BKKBN, 2020
Darmojo, B. (2014). Buku Ajar Geriatric (Ilmu Kesehatan Lanjut Usia.. Ed 5. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ira Nurmala. S. (2018). Promosi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press.
Jamebozorgi et al, (2015). Jamebozorgi, A. A., Kavoosi, A., Shafiee, Z., Kahlaee, A. H., & Raei, M. (2013). Investigation of the Prevalent Fall-Related Risk Factors of Fractures in Elderly Referred to Tehran Hospitals. Medical journal of Islamic Republic of Iran, 27 (1), 23-30
Kamel, M.H., Abdulmajeed, A.A & Ismail, S. (2015). Risk Factors of Falls Among Elderly Living in Urban Suez-Egypt. The Pan African Medical Journal. Vol 14. No (26), 1609. http://www.panafrican-medjournal. com/content/article/14/26 (akses 6 Januari 2021).
Mutnawasitoh, A. R., Pamungkas, M., Surya, A., & Widayati, R. S.(2021). The Effect of Otago Home Exercise Programme on Decreasing the Risk of Falling in the Elderly. 19(1), 1–9.
Maulina, A., & Febriani, N. (2015). Pengetahuan Perawat Tentang Penerapan Pelaksanaan.Pencegahan Insiden Pada Pasien Resiko Jatuh.
Muhith, A & Siyoto, S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik.Yogyakarta : Andi.
Nathan, R., & Hill, L. (2015). Career Counselling; Konseling Karier. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purba, I. M. & Enie, N. (2017). Pengetahuan Perawat Pada Pasien Risiko Jatuh. Fakultas ilmu keperawatan universitas indonesia : Depok.
Wilkinson, J.M.,& Nancy, R.A. (2014). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Dengan Diangnosa NANDA Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC Edisi 9. Jakarta: EGC.
WHO (2021). World Report On Ageing And Health.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Eka Isranil Laily

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.