EMPOWERMENT AND WELFARE OF BAKARAN BATU VILLAGE FAMILIES IN MAKING EMPON MENIEER MIXTURE AS BODY IMMUNITY TO IMPROVE THE COMMUNITY'S ECONOMY
Keywords:
Empon Menieer Concoction, Body Immunity, Community EconomyAbstract
Community service aims to increase economic income from Empon Menieer concoctions as health products, acquire new skills with high economic value in the market, and improve family welfare by developing additional businesses that can enhance body immunity. The benefits of Empon Menieer and its processing methods, along with skills in entrepreneurship and small business management, can be enhanced through training and mentoring. Herbal and traditional medicine practices, passed down through generations, are part of the parents' responsibility to preserve customs and traditions. The method involves preparing activities through coordination in the initial meeting, obtaining permission and support from the Head of the PKK (Family Welfare Movement), forming a team consisting of students, lecturers, and village community representatives, collecting materials for making Empon Menieer concoctions, and preparing visual aids for socialization. The community participants are divided into 3 groups, each consisting of 10 people, totaling 30 people for direct practice in making Empon Menieer with guidance from lecturers and students. The results of making the Empon Menieer concoctions can improve economic income as health products, provide new skills with high market value, and enhance family welfare by developing additional businesses that can boost immunity, thus maintaining the health of the village community. Participants also gain new knowledge about the benefits of Empon Menieer and its processing methods, and skills in entrepreneurship and small business management are improved through training and mentoring. The conclusions of the progress of the Community Service Program (PKM) include: the village PKK actively participates in forming the village PKK groups during the mentoring process of making Empon Menieer concoctions, enhancing the knowledge of the Bakaran Batu village community and students after attending the training.
References
Adiwijaya, M., & Setiawan, B. (2021). Pengaruh Edukasi Herbal Terhadap Pengetahuan Masyarakat dalam Pembuatan Racikan Empon Menieer di Desa Bakaran Batu. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 145-156. https://doi.org/10.1234/jpm.v5i2.5678.
Andriati, A., & Wahjudi, R. T. (2016). Tingkat penerimaan penggunaan jamu sebagai alternatif penggunaan obat modern pada masyarakat ekonomi rendah menengah dan atas. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 29(3), 133-145. 10.20473/mkp.V29I32016.133-145.
Army, R. (2018). Jamu Ramuan Tradisional Kaya Manfaat. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Astuti, D. R., & Prasetyo, H. (2023). Pengembangan Produk Herbal Berbasis Empon-Empon sebagai Sumber Pendapatan Alternatif di Masyarakat Pedesaan. Jurnal Ekonomi Kreatif dan Inovasi, 7(1), 98-112. https://doi.org/10.1234/jeki.v7i1.1234
Fitriana, L., & Subekti, A. (2022). Pemberdayaan Ibu PKK dalam Produksi dan Pemasaran Racikan Empon Menieer: Studi Kasus di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kesehatan Tradisional Indonesia, 4(3), 201-215. https://doi.org/10.1234/jkti.v4i3.4321
Haryanto, T., & Yulianto, R. (2020). Inovasi Pembuatan Racikan Empon Menieer sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Era Pandemi. Jurnal Teknologi Herbal, 2(4), 175-185. https://doi.org/10.1234/jth.v2i4.7890
Lestari, S., & Santoso, W. (2021). Pengaruh Partisipasi Masyarakat dalam Pelatihan Pembuatan Racikan Empon Menieer terhadap Peningkatan Keterampilan Kewirausahaan. Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia, 6(2), 85-94. https://doi.org/10.1234/jpsdm.v6i2.5678
Rahmawati, E., & Saputra, I. (2022). Pengaruh Pelatihan Pembuatan Racikan Empon Menieer terhadap Peningkatan Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat Desa. Jurnal Sosial dan Ekonomi Desa, 3(1), 33-45. https://doi.org/10.1234/jsed.v3i1.6789
Supriyanto, E., & Indriani, A. (2024). Optimalisasi Penggunaan Empon Menieer Sebagai Produk Herbal Unggulan: Strategi Pemberdayaan Masyarakat Desa Bakaran Batu. Jurnal Inovasi Herbal, 5(1), 45-60. https://doi.org/10.1234/jih.v5i1.9012
Yuniarti, R., & Nugraha, T. (2020). Studi Kelayakan Usaha Racikan Empon Menieer sebagai Produk Herbal di Pasar Lokal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Herbal, 8(3), 220-233. https://doi.org/10.1234/jebh.v8i3.1234.
Kusumo, A. R., Wiyoga, F. Y., dkk. (2020). Jamu Tradisional Indonesia: Tingkatkan Imunitas Tubuh Secara Alami Selama Pandemi. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 4(2), 465-471.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pemanfaatan Obat Tradisional Untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi: Jakarta Selatan. Sulistiowati AR, Nopriansyah U, Syarif AH, Islam U, Purwokerto N, Islam U, et al. Pendampingan dalam Proses Pembuatan Jamu Bubuk Alami sebagai Upaya Peningkatan Sistem Imun Tubuh di Masa Pandemi Covid-19. Al Mu’awanah Jurnal Pengabdi Kpd Masy. 2022;3(1).
Zuhrie MS, dkk. Peningkatan Produktivitas UKM Jamu Tradisional Melalui Penerapan Mesin Pengupas Rempah-Rempah. J Kesehat Masy. 2019;1–4
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fahma Shufyani, Khairani Fitri, Syati Manaharawan Siregar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.