PANDUAN PENULIS

JUDUL DITULIS SINGKAT DAN PADAT SESUAI SUBTANSI ARTIKEL
(Titlecase, Time New Roman 12 pt, spasi 1, before 6pt, after 24pt, Maksimal 14 kata)
Nama Penulis1, Nama Penulis2,*, Nama Penulis3 (Time New Roman, 10 pt Bold, spasi 1, tanpa gelar before 24 pt, after 6 pt)
Nama Institusi, Kota, Negara (Time New Roman, 10 pt)
2,3 Nama Institusi, Kota, Negara (Time New Roman, 10 pt)
Email: (Time New Roman, 10 pt) 1surel penulis pertama, 2,*surel kedua, 3surel ketiga) * corresponding author

 

Abstrak (Time New Roman, 12 pt, Bold, center, before 24, after 18 pt)
Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia. Panjang setiap abstrak minimal 150-250 kata dengan ukuran Times New Roman 10pt dengan spasi 1, sedangkan jumlah kata kunci adalah 3-5 kata. Abstrak mengandung masalah yang akan di bahas, solusi/metode penyelesaian, serta hasil sementara penelitian. Abstrak ditulis dalam 1 paragraf dengan spasi 1.
Kata kunci: kata 1; kata 2; kata 3; kata 4; kata 5 (Time New Roman, 10 pt, before 6 pt, after 12 pt)

Abstract (Time New Roman, 12 pt, Bold, center, before 24, after 18 pt)
Abstracts and keywords are written in Indonesian. Minimum length of each abstract is 150-250 words with 10pt Times New Roman size with 1 space, while the number of keywords is 3-5 words. Abstract contains problems that will be discussed, solutions / methods of completion, as well as provisional results of the research. Abstract is written in 1 paragraph with 1 space.
Keywords: word 1, word 2, word 3, word 4, word 5

Pendahuluan (Time New Roman, 12 pt, Bold, Capitalize Each Word, before 24 after 18 pt)
(Time New Roman, 11 pt, spasi 1, before 18 pt, after 6 pt) Pendahuluan harus berisi (secara berurutan) studi pendahuluan, kajian literatur sebagai dasar pernyataan kebaruan ilmiah dari naskah, pernyataan kebaruan ilmiah, dan permasalahan penelitian. Pada bagian akhir pendahuluan harus dituliskan tujuan kajian naskah tersebut. Dalam format naskah ilmiah tidak diperkenankan adanya tinjauan pustaka sebagaimana di laporan penelitian, tetapi diwujudkan dalam bentuk kajian literatur terdahulu untuk menunjukkan kebaruan ilmiah naskah tersebut. Seluruh bagian pengantar dijelaskan dalam paragraf paragraf terintegrasi, dengan panjang 15-20% dari total panjang artikel.

Format penulisan dari teks pendahuluan sampai kesimpulan adalah Time New Roman (TNR) 11, jarak antar baris 1 spasi dan dalam 1 kolom. Untuk naskah berbahasa Indonesia, contoh penulisan sitasi jurnal (Sutoyo et.al., 2016), sitasi buku (Asmoro et.al. 2009), dan sitasi seminar/prosiding (Sutoyo et.al. 2015).

Metode Penelitian (Time New Roman, 12 pt, Bold, before 24 after 18 pt)
Bagian dari metode penelitian ini berisi paparan dalam bentuk paragraf tentang disain penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan analisis peneliti sesungguhnya, dengan panjang 10-15% dari total panjang artikel.

Hasil dan Pembahasan (Time New Roman, 12 pt, Bold, before 24 after 18 pt)
Hasil dan pembahasan mengandung paparan hasil analisis yang terkait dengan pertanyaan penelitian. Setiap hasil penelitian harus didiskusikan. Pembahasan berisi makna hasil dan perbandingan dengan teori dan/atau hasilpenelitian serupa. Panjang hasil pemaparan dan pembahasan 40-60% dari panjang artikel.

Tabel 1. Table Styles (judul Times New Roman 10pt, after 6pt, before 6pt)

Table Head

Table Column Head

Table column subhead

Subhead

Subhead

copy

More table copya

 

 

Penulisan gambar seperti di tunjukkan pada gambar 1 berikut.
Gambar 1. Judul Gambar (judul Times New Roman 10pt, after 6pt, before 6pt)

Kesimpulan
Bagian Simpulan berisi temuan penelitian dalam bentuk jawaban atas pertanyaan penelitian atau dalam bentuk esensi dari hasil diskusi. Simpulan disajikan dalam bentuk paragraf.

Referensi
Daftar referensi (ditulis dengan font Times New Roman dengan ukuran 11, spasi 1, before 0pt, after 0pt) hanya berisi sumber yang dirujuk, dan semua sumber yang dirujuk harus tercantum dalam daftar rujukan. Sumber referensi paling sedikit berjumlah 10 sumber referensi, dengan  80% dari jurnal/prosiding yang diterbitkan 5 tahun terakhir dan 20% dari buku, majalah atau koran yang  diterbitkan 10 tahun terakhir. Referensi ditulis dengan format American Psychological Association (APA) 6th Edition. Disarankan untuk menggunakan aplikasi pengelolaan daftar pustaka misalnya Mendeley.

Petro-Nustas, W., Tsangari, H., Phellas, C., & Constantinou, C. (2013). Health beliefs and practice of breast self-examination among young cypriot women. Journal of Transcultural Nursing24(2), 180–188. https://doi.org/10.1177/1043659612472201

Umeh, K., & Jones, L. (2010). Mutually dependent health beliefs associated with breast self-examination in British female university students. Journal of American College Health , 59 (2), 126-131.
Abolfotouh, M. A., Banimustafa, A. A., Mahfouz, A. A., Al-Assiri, M. H., Al-Juhani, A. F., & Alaskar, A. S. (2015). Using the health belief model to predict breast self examantion among Saudi women. BMC Public Health , 15 (10.1186/s12889-015-2510-y), 1163.
Ahmadian, M., Carmack, S., Samah, A. A., Kreps, G., & Saidu, M. B. (2016). Psychosocial predictors of breast self-examination among female students in Malaysia: A Study to Assess the Roles of Body Image, Self-efficacy and Perceived Barriers . APJCP , 17 (3), 1277-1284.
American Cancer Society. (2016). Cancer facts & figures 2016. Retrived from www.cancer.org
Brain, N. P. (2005). An aplication fo extended HBM to the prediction of BSE among women with family history of BC. BJ .
Kratzke, C., Vilchis, H., & Amatya, A. (2013). Breast cancer prevention knowledge, attitudes, and behaviors among college women and mother-daughter communication. J Community Health, 38. doi 10.1007/s10900-01309651-7), 560-568.
Lancet. (2002). Breast cancer and breastfeeding: collaborative reanalysis of individual data from 47 epidemiological studies in 30 countries, including 50302 women with breast cancer and 96973 women without the disease. ACP J Club , 360(9328):187-95.
Noroozi, A., Jomand, T., & Tahmasebi, R. (2010). Determinants of breast self-examanation performance among Iranian women: An application of the helath beliaf model. J Canc Educ , 1-10.

 

Ketentuan penulisan referensi, sebagai berikut

  1. Jumlah referensi harus sesuai dengan kutipan yang telah dituliskan dalam artikel. Artinya setiap kutipan yang digunakan dalam artikel harus muncul pada referensi.
  2. Jumlah minimal referensi yang digunakan adalah 10 referensi (sumber) dan diutamakan referensi dari sumber primer (jurnal ilmiah).
  3. Referensi yang digunakan sebaiknya yang terbaru (update).
  4. Penulisan referensi sebaiknya menggunakan aplikasi Mendeley
  5. Format penulisan daftar pustaka mengikuti format APA 6th Edition (American Psychological Association). Informasi lebih lanjut terkait APA bisa diakses di link berikut ini: http://www.misericordia.edu/uploaded/documents/library/Books/APAStyle.pdf?1436800286903

 

Berikut ini adalah beberapa contoh kutipan dan penulisan referensi

Kutipan dan penulisan referensi dari Jurnal Ilmiah dengan 3 penulis

Kutipan pertama à (Ratnasari, Sarengat, & Setiadi, 2015) atau Ratnasari, Sarengat, & Setiadi (2015)
Kutipan kedua dan seterusnya à (Ratnasari et al., 2015) atau Ratnasari et al. (2015)
Ratnasari, R., Sarengat, W., & Setiadi, A. (2015). Analisis Pendapatan Peternak Ayam Broiler pada Sistem Kemitraan di Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Animal Agriculture Journal, 4(1), 47-53.

Kutipan dan penulisan referensi dari buku

Kutipan à (Riyadi & Deddy, 2005) atau Riyadi & Deddy (2005)
Riyadi & Deddy. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kutipan dan penulisan referensi dari artikel di internet

Adiningsih, S. (2001), Regulasi dalam Revitalisasi Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia (Artikel web).  Diakses di http://jurnal.unikom.ac.id/vol4/art7.html
Adawiyah, W. R. (2011). Faktor Penghambat Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM): Studi di Kabupaten Banyumas (Artikel web). Diakses di http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/view/134/139