IMPROVING KNOWLEDGE IN MALAY WEAVING BUSINESS GROUPS REGARDING THE MAKING OF NATURAL FABRIC DYE PASTE
Keywords:
Fabric Dye Pasta, Turmeric Rhizome, Merbau Wood, Community Service, Malay WeavingAbstract
The demand for songket cloth has increased since the regulation on the use of traditional clothing in every government agency on certain days. The increasing need for songket cloth has encouraged people who make a living as cloth weavers in Bandar Khalipah Village to produce songket cloth with various colour variants. However, most of the songket fabrics produced use synthetic dyes that have a negative impact on the environment and human health. Therefore, the weaving community needs to get education related to the use of natural materials as yarn dyes to support the production of songket fabrics that are environmentally friendly and of high selling value. Therefore, the community service team is interested in conducting community service to the Songket Fabric weavers of Bandar Khalipah Village by providing skills training on making natural fabric dye paste preparations. Community service activities carried out at the Malay Weaving Joint Business Group in Bandar Khalipah, Deli Serdang in the form of providing education related to natural dyes and production techniques for dye paste preparations from turmeric rhizomes and merbau wood. In addition, materials on business management and product marketing were also provided. This activity ended with a survey and hedonic test of the product. This is also intended to help songket cloth weavers get natural dye preparations that are stable and easy to use. Furthermore, it is hoped that partners can create more creative songket fabric products using natural dyes. The results of the survey analysis showed that the service activities provided an increase from 44% to 88% of the participants' knowledge related to the activity material.
References
Annafi, N., Wiraningtyas, A., Agustina, S. (2023). Pemanfaatan Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Sebagai Zat Pewarna Alami Ramah Lingkungan Pada Kulit Jagung. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry). 11(1).
Aliffianti, F., dan Kusumastuti, A. (2020). Pembuatan Pewarna Tekstil Ekstrak Pulutan (Urena Lobata L.) untuk Pencelupan Kain Rayon Viskosa. Teknobunga. 8(1).
Chafidz, A., dan Lestari, A. Y. D. (2021). Pengenalan Teknologi Ekstraksi Zat Warna Alam Untuk Pewarna Alami Batik Di Ukm Batik Tulis “Kebon Indah”, Bayat, Klaten. Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 3(2).
Eskak, E. (2020). Kajian pemanfaatan limbah perkebunan untuk substitusi bahan pewarna alami batik. Jurnal Industri Hasil Perkebunan. 15(2).
Matussilmi, F.I., dan Asiatun K. 2023. Pengaruh Variasi Tunjung Terhadap Ketuaan Warna Motif Jumputan Menggunakan Pewarna Merbau. Prosding Pendidikan Teknik Boga Busana FT UNY. 18 (1).
Miranda, T., dan Dina, N. (2022). Dampak Kerajinan Tenun Songket Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Tanjung Laut Sumatera Selatan (1980-2022). Danadyaksa Historica. 2 (2).
Ningsih, A. W., & Nurrosyidah, I. H. (2020). Pengaruh perbedaan metode ekstraksi rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap rendemen dan skrining fitokimia. Journal Of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-Pham). 2(2).
Rosyida, A., dan Zulfiya, A. (2013). Pewarnaan Bahan Tekstil dengan Menggunakan Ekstrak Kayu Nangka dan Teknik Pewarnaannya untuk Mendapatkan Hasil yang Optimal. Jurnal Rekayasa Proses. 7 (2).
Suirta, I. W., Widihati, I. A. G., Negara, I. P. E. S. S. (2016). Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu Merbau (Instia Spp.) Sebagai Pewarna Kain Katun Dengan Penambahan Kapur Sirih. Jurnal Kimia. 10 (2).
Winoto, E., & Hatina, S. (2020). Pemanfaatan Karbon Aktif dari Serbuk Kayu Merbau dan Tongkol Jagung sebagai Adsorben untuk Pengolahan Limbah Cair AAS. Jurnal Redok. 5(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tengku Ismanelly Hanum, Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, Iwan Risnasari, Nazliniwaty Nazliniwaty, Annisa Aulia Rahma, Putri Nabiilah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.