GWANCANA (GERAKAN WANITA CEGAH ANEMIA) IN IMPROVING ADOLESCENT HEALTH INDEPENDENCE AT PAB 8 SMP SAMPALI MEDAN
Keywords:
Prevention, Anemia, Teenagers, Independence, WomenAbstract
One of the nutritional problems faced by adolescents is anemia. Anemia is defined as a decrease in blood hemoglobin (Hb) levels below normal values for age and gender. Common Hb values are <13.5 g/dL in adult men and <11.5 g/dL in adult women. Several factors that influence adolescents to experience anemia are unhealthy eating patterns, limited sources of knowledge and skills, lack of commitment from the school, and lack of student understanding of the dangers of anemia. The implementation of the GWANCANA program is to increase the independence of adolescent girls in preventing anemia by utilizing and reactivating the School Health Unit by forming a women's movement to prevent anemia. The target of community service counseling is adolescent girls at SMP PAB 8 SAMPALI Junior High School, Jl. Pasar Hitam No.69, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency, Sumatra Province, this aims to increase the independence of adolescent girls in preventing anemia by utilizing and reactivating the School Health Unit by forming a women's movement to prevent anemia (GWANCANA). Respondents from the counseling activities were all 124 young women. The method used was to measure knowledge first to see the increase in knowledge before and after the counseling was carried out using several media such as: questionnaires, posters, ppt and leaflets to attract the attention of female students of SMP PAB 8 SAMPALI. The knowledge of young women where the average previous knowledge value was 45.2 and after being given counseling increased to 89.1 This women's movement to prevent anemia plays a very important role in increasing the independence of young women in improving their health.
References
Adriani M, Wirjatmadi B. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta Kencana Prenada Media Gr. 2012;2:245–78.
Almatsier S, Soetardjo S, Soekatri M. Gizi Seimbang Dalam Daur kehidupan. Jakarta: Gramedia pustaka utama. 2011;480.
Sudikno S, Sandjaja S. Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia Pada Wanita Usia Subur di Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Indones J Reprod Heal. 2016;7(2):71–82.
Kesehatan K. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Kemenkes RI. 2013;
Hardinsyah MS, Supariasa ID. Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta EGC. 2017;
Sibagariang EE. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Cetakan I, Transm Info Media, Jakarta. 2010;
Kirana DP. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA N 2 Semarang. Diponegoro University; 2011.
Indartanti D, Kartini A. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. J Nutr Coll. 2014;3(2):310–6.
Yuliati U. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Makanan Jajan Tradisional Di Kota Malang. Manaj Bisnis. 2013;1(1):7–20.
Rofieq A, Dewangga EP, Lubis MH. Analisis Bahan Tambahan Pangan Berbahaya Dalam Jajanan Di Lingkungan Sekolah Menengah Atas Propinsi Jawa Timur Indonesia. Res Rep. 2017.
Yudina, M.K. and Fayasari, A. (2020) ‘Evaluation of Iron Tablet Supplementation Program of Female Adolescent in East Jakarta’, Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 2(3), pp. 147–158. Available at: https://doi.org/10.36590/jika.v2i3.56.
Wati;, I.P.R.M.Y.S. (2021) Remaja Bebas Anemia Melalui Peran Teman Sebaya. Gosyen Publishing. Available at: //pustakateknik.umsb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2486&keywords= (Accessed: 25 March 2024).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Elvalini Warnelis Sinaga, Risatantry Gultom, Hartika Samgryce Siagian, Johanna Christy, Ida Veronika, Prilly Priscillia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.