SOCIALIZATION OF MAKING TRADITIONAL BALSAM FROM NATURAL INGREDIENTS GINGER (Zingiber officinale) AS AN ANTI-PAIN MEDICINE IN TANJUNG REJO VILLAGE, PERCUT SEI TUAN DISTRICT
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v5i1.1424Keywords:
Balsam, Ginger, Pain, Medicinal PlantAbstract
Ginger (Zingiber officinale) is one of the plants used as a medicine that has various benefits for public health. Traditionally, ginger is often used by pounding it and applying it to the affected body part to relieve pain and various other complaints. In addition, ginger can also be processed into a balm preparation that is more practical and easy to use. The purpose of this community service activity is to provide education to the people of Tanjung Rejo Village, Percut Sei Tuan District, North Sumatra, regarding the use of ginger in the form of a balm preparation. The ginger balm distributed to participants was made in the Pharmacy laboratory of the Haji University of North Sumatra. The community service methods used were education and lectures. The results of the activity showed that the material presented about the use of ginger in the form of a balm and how to make the preparation could be well understood by the participants. Participants were also interested in trying to make it independently. This shows that this community service activity has succeeded in increasing the knowledge and skills of the community in utilizing ginger as a medicinal plant.
References
Anastasia, S. H. (2019). Formulasi Sediaan Balsem Minyak Atsiri Tanaman Sereh (Cymbopogon nardus (L). Rendle). Global Health Science, 4(3), 105–108.
Andriani, D., Amin, M. S., Sabrina, S., Rikaningsih, E. W., Pratiwi, F. R., Tesalonika, F. V., & Nofiyanti, F. (2024). Pelatihan Pembuatan Balsam Jahe sebagai Alternatif dalam Penanganan Masalah Nyeri Sendi di Kelurahan Menuran, Baki, Sukoharjo. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan, 1(3), 173-182.
Athaillah, A., Chandra, P., & Pangondian, A. (2023). Edukasi Pemanfaatan Jahe dalam Bentuk Sediaan Balsem di Kelurahan Bela Rakyat Kabupaten Langkat Tahun 2022. Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 124-129.
Egy Ray Syahputri. (2021), Manfaat Tanaman Jahe (Zingiber officinale) Sebagai Obat obatan Tradisional (Traditional Medicine). https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/71
Fathurrahman, M., & Suhendar, U. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Balsem Stick Jahe Di Pesantren Yapisa Leuwiliang Bogor. Jurnal Difusi, 3(2), 55-55.
Harmono, & Andoko, A. (2005). Budi Daya & Peluang Bisnis Jahe. Jakarta: Agromedia Pustaka
Lestari, Puji. 2016. Studi Tanaman Khas Sumatera Utara yang Berkhasiat Obat. Jurnal Farmanesia, 1(1), 11-21
Romadhonni, T., & Anastasia, S. H. (2019). Formulasi Sediaan Balsem Minyak Atsiri Tanaman Sereh (Cymbopogon nardus (L). Rendle). Global Health Science, 4(3), 105-108.
Virgo, G., & Sopianto, S. (2019). Efektivitas kompres jahe merah terhadap penurunan skala nyeri pada lansia yang menderita rheumatoid arthritis di puskesmas pembantu bakau aceh wilayah kerja puskesmas batang tumu. Jurnal Ners, 3(1), 82-111.
Wahyuddin Jumardin. (2015). Formulasi Sediaan Balsem dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum Linn) dan Pemanfaatannya Sebagai Obat Tradisional. As-Syifaa Vol 07 (01): Hal. 70-75, Juli 2015
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putra Chandra, Athaillah Athaillah, Saddam Husein, Ali Affan Silalahi, Nur Aini Khairunnisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.