Pendidikan Kesehatan 4 Pilar Penatalaksanaan DM pada Penderita Diabetes Mellitus di Desa Manunggang Jae Kota Padangsidimpuan
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v1i1.22Keywords:
4 pilar diabetes mellitus, penatalaksanaan DMAbstract
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyebab kematian keenam di seluruh dunia, jumlah kasus diabetes mengalami peningkatan secara signifikan pada sepuluh tahun belakangan ini dan. akan berdampak terhadap menurunnya angka harapan hidup, meningkatnya angka kesakitan, dan menurunnya kualitas hidup. DM merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikontrol dengan melakukan pengelolaan berdasarkan 4 pilar yaitu edukasi, manajemen diet, olahraga dan obat-obatan. Untuk meningkatkan pengendalian terhadap penyakit diabetes mellitus pada masyarakat perlu dilakukan pendidikan kesehatan. Dengan kegiatan pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan masyarakat penderita diabetes mellitus di desa Manunggang Jae mengalami peningkatan. Banyak tindakan penatalaksaan DM yang sebelumnya tidak dipahami peserta, namun setelah diadakannya pendidikan kesehatan tentang 4 pilar penatalaksanaan DM maka pseserta sudah merasa lebih mengerti. Diharapkan kegiatan-kegiatan pendidikan kesehatan terkait penyakit degeneratif yang banyak terjadi di masyarakat lebih sering dilakukan dan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Desa Manunggang Jae.
.
References
Putra, I. W. A., & Berawi, K. (2015). 4 pilar Penatalaksanaan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Majority, 4(9), 8-12.
Simamora, F. A., & Siregar, H. R. (2019). Efektivitas model pemberdayaan diri terhadap aktivitas perawatan diri klien diabetes mellitus tipe 2. Jurnal education and development, 7(4), 6-6.
Simamora, F. A., & Daulay, N. M. (2019). IBM Self Management (Manajemen Diet, Latihan Fisik, dan Perawatan Kaki) Pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 1(1), 1-4
Yunitasari, T., Yuniarti, Y., & Mintarsih, S. N. (2019). EFEKTIVITAS EDUKASI 4 PILAR PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PASIEN PROLANIS. JURNAL RISET GIZI, 7(2), 131-134.
Utomo, A. Y. S., Julianti, H. P., & Pramono, D. (2011). Hubungan antara 4 pilar pengelolaan diabetes mellitus dengan keberhasilan pengelolaan diabetes mellitus tipe 2 (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
Rygg L, Steinsbekk A, Rise M.B, Lomundal B & Solberg H.S. (2012). Reasons for participation in group-based type 2 diabetes self-management education. a qualitative study. Scandinavian Journal of Public Helath. http://www.jrgscandinavi.org.
Surucu & Kizilci. (2010). Use of Orem’s self-care deficit nursing theory in the self-management education of patients with type 2: a case study. Bulletin luxembourgeois des questions socials
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.