Pengukuran Antropometri Sebagai Indikasi Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu

Authors

  • Ellyani Abadi Prodi S1 Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan
  • Narmawan Narmawan Prodi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan
  • Siti Umrana Program Studi DIII Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan
  • Fatmawati Fatmawati Poltekkes Kemenkes Kendari
  • Siti Hadrayanti Ananda Prodi S1 Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan
  • Riska Mayangsari Prodi S1 Gizi, Universitas Sulawesi Barat

DOI:

https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.402

Keywords:

Antropometri, Ibu Hamil, KEK

Abstract

Ibu hamil memiliki risiko mengalami KEK, hal ini dipengaruhi  berbagai faktor diantaranya kurangnya pengetahuan tentang  indikator KEK sehingga berdampak pada rendahnya konsumsi makanan yang  bergizi selama hamil dan juga tidak memahami terkait standar berat badan dan juga status LILA selama kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan  pengukuran  berat  badan  dan  tinggi  badan  ibu hamil serta pengukuran LILA.  Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengukuran antropometri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas  Puuwatu. Objek pengabmas adalah  Ibu Hamil yang berkunjung ke Posyandu. Hasil pengabmas ini adalah setelah dilakukan pengukuran antropometri menunjukkan bahwa dari 40% ibu hamil mengalami KEK. Selain itu rata-rata BB ibu hamil 52,3 kg dan TB 154,1 cm dan LILA 25 cm. Saran bagi pihak Puskesmas diharapkan dapat melakukan pemantauan secara rutin kepada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK dan memberikan intervensi berupa pemberian Biskuit PMT dan merutinkan pelaksanaan konseling pada ibu hamil khususnya tentang gizi yang tepat dikonsumsi selama kehamilan.

References

Ariyani, D. E., Achadi, E. L., & Irawati, A. (2012). Validitas lingkar lengan atas mendeteksi risiko kekurangan energi kronis pada wanita Indonesia. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(2), 83-90.

Ermawan Ahmad Huda dan Diyan Indriyani, S. K. 2017. 2017. Hubungan Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Puskesmas Wuluhan Tahun 2016. The Indonesian Journal Of Health Science. Vol. 9, No 1. (ISSN (Print) : 2087-5053. ISSN (Online) : 2476-9614.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 1994. Penggunaan alat ukur

lingkar lengan atas (LiLA) pada wanita usia subur (WUS). Jakarta:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 1994

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Buku saku pemantauan status gizi tahun 2017. Hal. 7–11.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementeria Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Indonesia.

Oktriyani, O., Juffrie, M. dan Astiti, D. 2016. Pola makan dan pantangan makan tidak berhubungan dengan kekurangan energi kronis pada ibu hamil.Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics). Vol. 2, No. 3. Hal. 159. doi: 10.21927/ijnd.2014.2(3).159-169.

Praditama. 2015. Pola Makan pada Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Jurnal Unair. darihttp://journal.unair.ac.id/download-fullpapersaunea282ad76dfull.pdf.

Prawita, A., Susanti, A. I. dan Sari, P. 2017. Survei Intervensi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (Kek) Di Kecamatan Jatinangor Tahun 2015. Jurnal Sistem Kesehatan. Vol. 2, No.4. Hal.186–191. doi: 10.24198/jsk.v2i4.12492.

Sandra Fikawati dan Ahmad Syafiq, K. K. 2016. Gizi Ibu dan Bayi. Rajawali Press. Jakarta.

Supariasa, Bakin, & Fajar. 2016. Penilaian Status GiziEdisi Revisi. Kedokteran ECG. Jakarta.

UNICEF. 2012. UNICEF ’ s approach to scaling up nutrition.

WHO. 2018. Data and statistics. https://www.who.int/hiv/data/en/

Downloads

Published

2023-01-31