Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas Akan Bahaya Depresi Postpartum pada BPM Fauzia Hatta
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.432Keywords:
Pengetahuan, Ibu Nifas, Depresi PostpartumAbstract
Depresi postpartum adalah suatu depresi yang ditemukan pada perempuan setelah melahirkan, yang terjadi dalam kurun waktu 4 (empat) minggu, beberapa bulan bahkan beberapa tahun bila tidak diatasi dengan baik. Secara umum ada tiga gangguan psikologis utama pasca persalinan, dari yang ringan sampai berat, yaitu postpartum blues, depresi post partum dan post partum psikosis. Ibu postpartum yang tidak dapat beradaptasi dengan peran barunya dapat terjadi depresi postpartum. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan peningkatan pengetahuan ibu postpartum dalam mengatasi bahaya depresi postpartum. Metode yang dilakukan dengan cara memberikan penjelasan sejelas-jelasnya dengan memberikan kesempatan bertanya bagi para peserta penyuluhan yang belum paham. Menambah pengetahuan peserta terhadap hal-hal apa saja yang dapat mengatasi dampak bahaya depresi postpartum. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak depresi postpartum dengan cara datang ke BPM terdekat dengan mendapatkan pelayanan asuhan nifas dengan konseling dan melakukan skrining depresi postpartum sehingga kita dapat mengetahui lebih awal dampak depresi postpartum dan dapat melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin Saran diharapkan untuk melakukan skrining EPDS di pusat layanan kesehatan terdekat.
References
Barnes, J., Senior, R., & MacPherson, K. (2009). The utility of volunteer home-visiting support to prevent maternal depression in the first year of life. Child: Care, Health and Development, 35(6), 807–16. http://doi.org/10.1111/j.1365-2214.2009.01007
Corey.E and Thapa.S, (2011) Postpartum Depression: An Overview of Treatment and Prevention : World Health Organization Department of Reproductive Health and Research,Geneva, 2011.
Corwin,E,J,Ph.D & Pajer,K.(2008) The Psychoneuroimmunologyof postpartum depresion. Journal of women Health, http://do.org/10.1089/jwh.2007.0725.
Diaz, V. A., & Carolyn, C. (2012). Integrating Cognitive Behavioral Therapy into the Management of Depression. American Family Physician, 85(7).
Fitelson E, Kim S, Baker A and Leight K. Treatment of Postpartum Depression:Clinical, Psychological and Pharmacological Options. International Journal of Women’s Health 2011; 1(3): 1-14.
Muchtar,A. Sursilah, I. Isir, M. Dkk. (2014). Kesehatan Ibu dan Anak Continumm of Carelife Cycle. Jakarta. Pusdiklatnakes.
Stewart, D.E., Robertson, E., Dennis, C-L., Grace, S.L., & Wallington, T. (2003). Postpartum depression: Literature Review of Risk Factors and Interventions. Toronto
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Illustri Illustri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.