Pendampingan Kader Kesehatan dalam Penanganan Kondisi Kegawatdaruratan Anak di Rumah di Kampung Surokarsan Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.461Keywords:
Tersedak, Luka Bakar, Kejang DemamAbstract
Gawat darurat adalah kondisi yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan dengan cepat dan tepat untuk mencegah kecacatan bahkan kematian. Kondisi gawat darurat tidak hanya terjadi di rumah sakit tetapi juga dalam lingkungan pemukiman warga. Hasil survey awal menunjukkan bahwa di Kampung Surokarsan terdapat banyak balita kurang lebih 60 balita, terbanyak di RW 04. Rata-rata orangtua bekerja dan anak diasuh oleh nenek dan kakek sementara orangtuanya bekerja. Di RW 07 tidak ada posyandu balita dan lansia sehingga kegiatan untuk memonitor tumbuh kembang balita serta monitor lansia dilakukan ke rumah-rumah. Hasil wawancara dengan beberapa kader kesehatan tentang penanganan kegawatdaruratan menyampaikan belum memahami metode-metode penatalaksanaan kegawatdaruratan pada anak secara detail selain itu juga belum pernah ada pelatihan dan pendampingan tentang penanganan kegawatdaruratan pada anak sehingga dirasa perlu dilakukan pelatihan dalam upaya meningkatnya kemandirian ibu dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan pada anak di rumah di Kampung Surokarsan Kelurahan Wirogunan Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini adalah untu meningkatan literasi melalui pendampingan kader kesehatan dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan pada anak di Kampung Surokarsan Yogyakarta. Metode pengabdian dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan kepada kader kesehatan. Hasil dari kegiatan ini adalah Hasil pre-test didapatkan nilai rerata 4,7 dan hasil post-test dari kegiatan pelatihan didapatkan nilai rerata 8,6 dari skor total 10. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perlunya meningkatkan pemahaman literasi kader kesehatan dan ibu-ibu di Kampung Surokarsan tentang pentingnya pemahaman dan perilaku yang tepat dalam mengatasi kasus-kasus atau masalah kegawatdaruratan pada anak dirumah dengan segera.
References
Abdullat, E. M., Ader-Rahman, H. A., Al Ali, R., & Hudaib, A. A. (2015). Choking Among Infants and Young Children. Jordan Journal of Biological Sciences, 147(3380), 1-5.
Al-Eissa, Y., Al-Sanie, A., Al-Alola, S., Al-Shaalan, M., Ghazal, S., Al-Harbi, A., et al. (2000). Parental perception of fever in children. Ann Saudi Med. 20(3): 202-5.
American Heart Association. 2015. Fokus utama CPR & ECC.
Bonadio, W. (1987). Incidence of serious bacterial infections in afebrile neonates with a history of fever. Ped Inf Dis J. 6: 911-5
Committee on Injury, Violence, and Poison Prevention; (2010). Policy Statement Prevention of Choking Among Children. American Academy of Pediatrics. Diakses tanggal 5 Juli 2019. Available from: http://pediatrics.aappublications.org/content/pediatrics/125/3/601.full.pdf
Cuttle, L. et al., 2008. A review for first aid treatments for burn injuries. Burns, 3(6), pp. 768-775. [Internet] Tersedia di:https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19269746/.
Denny, S. A., Hodges, N. L., & Smith, G. A. (2015). Choking in the Pediatric Population. American Journal of Lifestyle Medicine, 9(6), 438-441.
Effendi, N. (2012). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat (Ed. 2). Jakarta: EGC.
El-Rahdhi, A. S., Barry, W. (2006). Thermometery in pediatric practice. Arch Dis Child. 91:351-6.
El-Rahdhi, A. S., Carroll, J., Klein, N., Abbas, A. (2002). Fever. In: Clinical manual of fever in children. 9th Ed. Berlin: Springer-Verlag. 315-25.
Faris. (2009). Memahami demam dengan lebih baik. In: Klinik keluarga sehat. Available at: http://klinikkeluargasehat.lib. [Access: 1 Juni 2018].
Fisher, R.G., Boyce, T. G. (2005). Fever and shock syndrome. In: Moffet’s Pediatric infectious disease: A problem-oriented approach. 4th Ed. New York: Lippincott Willian & Wilkins. 318-73.
Fisher, H., Moore, K., Roaman, R.R. (1985). Can mothers of infants read thermometer?. Clinical Pediatrics. 24:120.
Fuadi, Bahtera, T., & Wijayahadi, N. (2010) Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam pada Anak. 2010. Sari Pediatri. Vol 12, no 3, 142-149
Harnowo, Potro A., (2013). P3K: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat. Detik health. From www.itokindo.org usponegoro, A.D., et al. (2012).
Herndon, D., 2010. Prevention of Burn Injuries. 4 ed. Edinburgh: Saunders, pp. 103-113. Hidayat, A. A., 2007. Metode Peneltiian dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika, pp. 41-59.
Hutabarat, R. Y., & Putra, C. S. (2016). Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan (1st ed.). Bogor: IN MEDIA.
Kattan, A., AlShomer, F. & Alhujayri, A., 2016. Current knowledge of burn injury first aid practices and applied traditional remedies: a nationwide survey. Burns & Trauma, Volume 4, pp. 1-7. [Internet] Tersedia di: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27826592/.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana luka bakar.
Krober, M. S., Bass, J. W., Powell, J. M., Smith F. R., Dexter, S., Seto, Y. (1985). Bacterial and viral pathogens causingfever in infants less than 3 month old. Am J Dis Child. 139: 82-5.
Labir, K, Sulisnadewi, N. I. K., & Mamuaya, S. (2014). Pertolongan pertama dengan kejadian kejang demam pada anak. Jurnal Gema Keperawatan, Vol. 7, No 2.
Lee, G., Freidman, J. F., Ross-Degnan, D., Hibberd, PL. Goldmann, D. D. (2003). Misconception about colds and predictors of health service utilization. Pediatrics.111: 231-6.
Lubis, M. B. (2009). Demam pada bayi baru lahir. In: Ragam pediatrik praktis. Medan: USU Press. 82-5.
Machfoedz, I., & Suryani, E. (2008). Pendidikan kesehatan bagian dari promosi Kesehatan. Yogyakarta: Citramaya.
Mansjoer, Arif, dkk (editor); Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2, edisi III – Luka Bakar; Jakarta, Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000.
Meinapuri, M. (2016). Penyuluhan penanganan kegawat daruratan di rumah tangga di Puskesmas Anak Air Padang. Warta Pengabdian Andalas. 23(4).
Morgan ED, Bledsoe SC, Barker J. Ambulatory management of Burns. American association of family Physician, 2000.
Nursalam., & Efendy. F. (2012). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta:Salemba Medika
Oshikoya, K., & Senbajo, I. (2008). Fever in children: mother’s perceptions and their home management. Iran J Pediatr. 18(3): 229-36.
Pickett, G., & Hanlon, J. J. (2009). Kesehatan masyarakat: administrasi dan praktik. Edisi 9. Jakarta: EGC
Plipat, N., Hakim, S., Ahrens, W. R. (2002). The febrile child. In: Pediatric emergency medicine. 2nd Ed. New York: McGraw-Hill. 315-24.
Prasetyo, P. (2019). Pengaruh Edukasi Penanganan Tersedak Pada Balita dengan Media Aplikasi Android Terhadap Pengetahuan Orangtua di Paud Tunas Mulia Kelurahan Sumbersari. Skripsi. Universitas Jember
Pusponegoro, A.D., et al. (2012). Basic Trauma Life Support & Basic Cardiac Life Support. Edisi kelima. Jakarta : Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118. Tim Bantuan Medis BEM IKM
Rosini, R & Nurningsih, S., 2018. Pemanfaatan media sosial untuk pencarian dan komunikasi informasi kesehatan. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 14(2), pp. 226. [Internet] Tersedia di: https://www.researchgate.net/publication/329422310_Pemanfaatan_media_sosial_ untuk_pencarian_dan_komunikasi_informasi_kesehatan.
Sherwood, L. (2012). Keseimbangan energy dan pengaturan suhu. In: fisiologi manusia dari sel ke sistem. 4th Ed. Jakarta: EGC.
Shrivastava, P. & Goel, A., 2010. Pre-ospital care in burn injury. Indian Journal Plastic Surgery: Official Publication of the Association of Plastic Surgeons of India, Volume 43, pp. 15-22. [Internet] Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3038405/
Sidell, D. R., Kim, I. A., Coker, T. R., Moreno, C., & Shapiro, N. L. (2013). Food choking hazards in children. International journal of pediatric otorhinolaryngology, 77(12), 1940-1946.
Tim Bantuan Medis BEM IKM FKUI. (2015). Modul bantuan hidup dasar dan penanganan tersedak. Jakarta: Universitas Indonesia
Yayasan ambulans gawat darurat 118. 2015. Basic trauma life support and basiccardiac life support.Jakarta: Ambulans gawat darurat 118
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Diah Pujiastuti, Mei Rianita Elfrida Sinaga, Erik Adik Putra Bambang K, Nurlia Ikaningtyas, Noviyanti Riendrasiwi, Twista Ramasasi, Niken Ria Kusuma, Yohana Andriani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.