Pemanfaatan Jahe Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum di Puskesmas Nagaswidak Palembang
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.486Keywords:
Jahe, emesis gravidarumAbstract
Data epidemiologi mengindikasikan bahwa hiperemesis gravidarum di Indonesia berdasarkan SDKI 2017 dialami sebanyak 3% kasus kehamilan. Mual muntah atau emesis merupakan kondisi fisiologis yang terjadi pada kehamilan trimester pertama akibat dari adaptasi hormon kehamilan. Persentase mual yang dialami ibu hamil berkisar antara 27-30%, sedangkan persentase muntah sekitar 28-52%. Emesis dapat diatasi dengan terapi komplementer melalui pemanfaatan air jahe. Pada salah satu fungsi farmakologi dari jahe adalah antiemetic (anti muntah). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat jahe dalam mengurangi emesis gravidarum. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pembagian jahe bagi peserta penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pemanfaatan jahe sebagai upaya mengatasi mual muntah diperoleh hasil bahwa 60% ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan tentang manfaat jahe dan cara mengkonsumsi yang tepat selama hamil sebagai upaya mengatasi keluhan mual dan muntah. Diharapkan semua pihak meningkatkan kinerja menjadi lebih baik dalam memberikan penjelasan tentang penggunaan terapi komplementer dalam mengatasi permasalahan kesehatan khususya masala mual muntah pada ibu hamil.
References
Soa UOM, Amelia R, Octaviani DA. (2018). Perbandingan Efektivitas Pemberian Rebusan Jahe Merah Dan Daun Mint Dengan Jeruk Nipis Dan Madu Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Waepana, Ngada, NTT. J Kebidanan 8 (2):157–167.
Fauziah, Yulia. (2012). Obstetric Patologis. Yogyakarta : Nuha Medika.
Balikova M & Budgoza. (2014). Quality Of Women´S Life With Nausea And Vomiting During Pregnancy. Central European Journal Of Nursing and Midwifery. Vol 5 (1)
Rofi’ah, S. (2019). Studi Fenomologi Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil Tromester I. Jurnal Riset Kesehatan, Vol 8 (1): 42 – 52
Henukh DMS, Pattypeilohy A. Pengaruh Minuman Sari Jahe Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Alak. CHMK Midwifery Sci J. 2019;2(2):29–44.
Amran, Rovita, dkk. (2021). Pengaruh Konsumsi Minuman Jahe terhadap Mual Muntah Ibu Hamil Trimester 1. MJ (Midwifery Journal), Vol 1, No. 3
Aryanta IWR. (2016). Manfaat Jahe Untuk Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan. 1 (2):29–43.
Saridewi, W. (2018). Pengaruh Aromaterapi Lemon terhadap Emesis Gravidarum di Praktik Mandiri Bidan Wanti Mardiwati. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol 17 (03)
Kia, P.Y., Safajou, F .,Shahnazi, M. & Nazemiyeh, H. (2013). The effect of Lemon Inhalation Aromatherapy on Nausea and Vomiting of Pregnancy : A Double-Blinded, Randomized Contrlled Clinical Trial. Iranian Red Crescent Medical Journal. 2014 Marrch 16 (3) :e14360.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tri Restu Handayani, Lina Contesa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.