Edukasi Kesehatan Tentang Kesehatan Reproduksi pada Remaja di Dusun I Manik Hataran Simalungun
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i1.487Keywords:
Edukasi, Kesehatan reproduksi, RemajaAbstract
Masa remaja adalah periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Masa remaja adalah fase yang juga diwarnai dengan kenakalan terutama terkait dengan seksualitas. Seks yang masih dianggap tabu membuat minimnya pengetahuan dan persepsi yang rendah serta kontrol perilaku pada remaja sehingga remaja cenderung lebih banyak melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan, sehingga dapat membuat dampak negatif pada remaja serta dapat berdampak pada kesehatan yaitu penularan penyakit/infeksi menular seksual dan kehamilan remaja yang dapat mengakibatkan putus sekolah, sanksi sosial lainnya atau komplikasi selama kehamilan dan persalinan Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Kegiatan dilakukan pada remaja yang tinggal di Dusun I Manik Hataran Simalungun. Hasil Pengabdian masyarakat diperoleh bahwa sebelum diberikan edukasi mayoritas pengetahuan responden adalah kurang sebanyak 11 orang (52,4%), diikuti pengetahuan cukup sebanyak 9 orang (42,8%), dan pengetahuan baik 1 orang (4,8%), sedangkan setelah diberikan edukasi mayoritas pengetahuan responden adalah baik sebanyak 17 orang (80,9%) dan pengetahuan cukup sebanyak 4 orang (19,1%). Kesimpulan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi setelah diberikan edukasi dibandingkan sebelum dilakukan edukasi.
References
Fatkhiyah, N., Masturoh, M., & Atmoko, D. (2020). Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Abdimas Mahakam, 4(1), 84–89. https://doi.org/10.24903/jam.v4i1.776.
Kemenkes RI. (2019). Infodatin: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. https://doi.org/10.1016/j.arcped.2019.05.007.
Kumalasari, N., Kuswardinah, A., & Deliana, S. M. (2020). The Influence of Reproductive Health Education to Knowledge and Percieved Behavior Sexual Adolescent Control. Public Health Perspective Journal, 5(4), 16–24.
Luthfi, A. ., Khairunnas, Siregar, M. ., & Zakiyuddin. (2021). Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Covid-19 Pada Siswa SDN Peunaga Kec Meureubo Kab Aceh Barat. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2(1), 1.
Nursanti, D. P., Kumalasari, E. P., Setyaningsih, A., Siekmans, J., & Wabeke, V. (2022). Analysis of Adolescent Reproductive Health Knowledge on Premarital Sexual Attitude. Journal for Quality in Women’s Health, 5(2), 189–194. https://doi.org/10.30994/jqwh.v5i2.160.
Sariyani, M. D., Ariyanti, K. S., Winangsih, R., & Pemayun, C. I. M. (2020). Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan Tahun 2020. Indonesian Journal of Community Empowerment (Ijce), 2(2), 90–97. https://doi.org/10.35473/ijce.v2i2.754.
Solikhah, S., & Nurdjannah, S. (2015). Knowledge and Behaviour about Adolescent Reproductive Health in Yogyakarta, Indonesia. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 4(4), 326. https://doi.org/10.11591/ijphs.v4i4.4754.
Widiyastuti, N. E., & Hakiki, M. (2022). Impact Of Reproductive Health Education On Adolescent Knowledge And Attitude About Healthy Reproductive Health. Jurnal Kebidanan Malahayati, 8(2), 349–357. https://doi.org/10.33024/jkm.v8i2.6328.
Yunika, R. P., Umboro, R. O., Apriliany, F., & ... (2022). Konseling, Informasi, dan Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja. Jurnal. 2(2), 205–212.
Yunita, P., & Silvia Mona. (2022). Reproductive Health Education in Adolescents. Indonesian Community Empowerment Journal, 2(2), 159–162. https://doi.org/10.37275/icejournal.v2i2.22.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Derma Wani Damanik, Julwansa Saragih, Evi Ramayanti Purba

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.