Peningkatan Pengetahuan Siswa Tentang Tanggap Bencana di SMK Swasta Imelda Medan
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.551Keywords:
Bencana, Penyuluhan, Sekolah, Pendidikan, PencegahanAbstract
Indonesia secara geografis terletak dirangkaian lempeng tektonik, sehingga menjadikan Indonesia menjadi negara yang rawan akan bencana alam. 75% sekolah di indonesia berada pada daerah atau lokasi yang rawan akan bencana alam, bahkan disetiap tahunnya faktor fisik lingkungan sekolah mengalami kerusakan diakibatkan oleh bencana alam, tentu saja bencana tersebut dapat menghambat proses pendidikan anak di sekolah. Komunitas sekolah mempunyai peran penting yang sangat besar sebagai sumber pengetahuan untuk anak. Fokus permasalahan pada pengabdian ini adalah mengacu pada penanggulangan bencana di sekolah dengan memenuhi acuan seperti fasilitas, manajemen bencana, serta pemberian pendidikan pencengahan risiko bencana yang ada pada SMK Swasta Imelda Medan. Responden penyuluhan berjumlah 35 siswa di SMK Swasta Imelda Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode kuantitatif dengan simple random sampling. Tujuan dari pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa akan kesedian peralatan dan perlengkapan serta pendidikan dalam penanganan bencana disekolah di SMK Swasta Imelda Medan.
Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa penanganan penanggualangan pencegahan akan bencana di sekolah si SMK Swasta Imelda Medan dari segi fasilitas sudah ada namun belum lengkap, manajeman bencana disekolah masih belum terdapat tim petugas siap siaga bencana, dan pendidikan pengetahuan kepada siswa dalam pencengahan dan pengurangan risiko bencana disekolah masih belum terintegrasi sesuai dengan kurikulum. Setelah diberikan penyuluhan diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan partisipan tentang penanggulangan bencana di Sekolah yang semula nilai rata-rata 40,32 menjadi 71,68. Kesimpulan sarana parasarana siaga bencana masih perlu dilengkapi dan dipelihara secara rutin, untuk hal tersebut pihak-pihak komite sekolah dan warga sekolah serta bagain-bagian yang terlibat menjadi tolak ukur acuan akan terpenuhinya sarana dan prasarana dalam penenggulangan bencana disekolah.
References
Aris, A. P., Ninasafitri, N., Masruroh, M., Pambudi, M. R., Najmah, N., & Kurniawati, E. (2022). Penyuluhan Budaya Siaga Bencana Siswa SDN 3 Kabila Bone. Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1. https://doi.org/10.56680/pijpm.v1i1.36547
Barus, S., & Aminah, S. (2021). Penerapan Pola Simulasi Mitigasi Bencana Alam (Gempa Bumi) Pada Guru dan Orang Tua Siswa Di Sekolah Luar Biasa. 9(1).
Dien, R. J., Kumaat, L. T., & Malara, R. T. (2015). PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI PADA SISWA SMP KRISTEN KAKASKASEN KOTA TOMOHON. 3.
Goma, E. I., Saputra, Y. W., Setyiani, N., & Perkasa, G. (2022). Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir Bagi Siswa di SMAN 4 Samarinda. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 1039. https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i3.5586
Haryuni, S. (2018). Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 133. https://doi.org/10.32831/jik.v6i2.167
Muhaemin, M., Mayaguezz, H., Kusuma, A. H., Susanti, O., & Hudaidah, S. (2022). Peningkatan Kapasitas Kelompok Rentan Bencana (KRB) Melalui Program Sekolah Siaga Bencana (SSB) Sebagai Upaya Mitigasi Bencana di Desa Trimulyo Kabupaten Pesawaran. 01(02).
Mulyana, A. (2018). HUBUNGAN PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA GEMPA BUMI DI SMK BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA. 2.
Permana Putri, D., & Aisyah, A. (2021). Mitigasi Bencana (Covid 19) Melalui Kegiatan Multiliterasi Di Sekolah Dasar. JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 1(02). https://doi.org/10.46772/jamu.v1i02.367
Qurrotaini, L., & Nuryanto, N. (2020). Implementasi Pendidikan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi Dalam Pembelajaran IPS SD. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(01), 37. https://doi.org/10.30742/tpd.v2i01.885
Saanun, F., & Kumaat, L. T. (2017). PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KESIAPSIAGAAN DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO. 5.
Simeulu, P. (n.d.). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi pada Siswa SD No 7 Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. 8(3).
Try, N., Fitria, Manalu, F., Rustini, T., & Wahyuningsih, Y. (2022). PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERHADAP SISWA SEKOLAH DASAR. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(1), 290–302. https://doi.org/10.36989/didaktik.v8i1.270
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nova Linda Rambe, Wellina BR. Sebayang, Martalena Br S. Kembaren, Elvalini Warnelis Sinaga, Debora Lestari Simamora, Dhani Syahputra Bukit, Riska Susanti Pasaribu, Lidya Natalia Br Sinuhaji, Arifa Masyitah Panjaitan, Fadilah Aini, Khairun Nisa, Etti Sudaryati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.