Wujudkan Kampung Sehat dan Tangguh Pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui Strategi Pemberdayaan dan Kemitraan Interdisiplin Ilmu di Surokarsan, Wirogunan, Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.553Keywords:
Kampung Tangguh, Kemitraan, Pandemi Covid-19, Pemberdayaan, Skrining KesehatanAbstract
Dampak Covid-19 bagi individu dan masyarakat sangat mempengaruhi status kesehatan tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikologis, sosial termasuk di Kampung Surokarsan. Kampung surokarsan memiliki permasalahan kompleks dari usia sekolah sampai lansia. Mewujudkan masyarakat sehat dan tangguh diperlukan peran dari berbagai pihak melalui strategi pemberdayaan dan kemitraan untuk meningkatkan kesehatan dan sebagai sarana yang memungkinkan orang-orang yang kurang berdaya untuk mendapatkan kontrol atas kehidupannya dan mandiri. Adapun tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mewujudkan kampung sehat dan tangguh pada masa pandemi. Metode pengabdian dilakukan dengan strategi pemberdayan dan kemitraan dengan tahapan focus group discussion, skrining kesehatan jiwa, skrining kognitif, mental dan kemampuan fisik lansia, edukasi untuk peningkatan literasi, dan evaluasi. Didapatkan hasil bahwa kegiatan yang dilakukan terjadi peningkatan pengetahuan 80%, peningkatan literasi membaca 67%, terbentuk 21 kader kesehatan, dari 44 orang usia dewasa terdapat 37 depresi normal, 6 orang depresi ringan, 1 orang depresi sedang, cemas normal 32, cemas ringan 6 orang, cemas sedang 6 orang, sedangkan stres normal 44 orang, dari 44 lansia 33 lansia normal, kemungkinan depresi 11 orang, lansia yang mengalami gangguan ingatan normal 40 orang, gangguan ingatan sedang 4 orang, lansia dengan tingkat ketergantungan aktivitas fisik ringan 44 orang. Upaya pemberdayaan dan kemitraan yang dilakukan dapat terealisasi melalui kader kesehatan yang terbentuk. Pemberdayaan kader dapat menimbulkan kemauan yaitu kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan atau sikap untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam suatu masyarakat sehingga masyarakat dan kampung sehat dan tangguh dapat terwujud.
References
Aris, A. P., Ninasafitri, N., Masruroh, M., Pambudi, M. R., Najmah, N., & Kurniawati, E. (2022). Penyuluhan Budaya Siaga Bencana Siswa SDN 3 Kabila Bone. Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1. https://doi.org/10.56680/pijpm.v1i1.36547
Barus, S., & Aminah, S. (2021). Penerapan Pola Simulasi Mitigasi Bencana Alam (Gempa Bumi) Pada Guru dan Orang Tua Siswa Di Sekolah Luar Biasa. 9(1).
Dien, R. J., Kumaat, L. T., & Malara, R. T. (2015). PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI PADA SISWA SMP KRISTEN KAKASKASEN KOTA TOMOHON. 3.
Goma, E. I., Saputra, Y. W., Setyiani, N., & Perkasa, G. (2022). Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir Bagi Siswa di SMAN 4 Samarinda. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 1039. https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i3.5586
Haryuni, S. (2018). Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 133. https://doi.org/10.32831/jik.v6i2.167
Muhaemin, M., Mayaguezz, H., Kusuma, A. H., Susanti, O., & Hudaidah, S. (2022). Peningkatan Kapasitas Kelompok Rentan Bencana (KRB) Melalui Program Sekolah Siaga Bencana (SSB) Sebagai Upaya Mitigasi Bencana di Desa Trimulyo Kabupaten Pesawaran. 01(02).
Mulyana, A. (2018). HUBUNGAN PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA GEMPA BUMI DI SMK BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA. 2.
Permana Putri, D., & Aisyah, A. (2021). Mitigasi Bencana (Covid 19) Melalui Kegiatan Multiliterasi Di Sekolah Dasar. JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 1(02). https://doi.org/10.46772/jamu.v1i02.367
Qurrotaini, L., & Nuryanto, N. (2020). Implementasi Pendidikan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi Dalam Pembelajaran IPS SD. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(01), 37. https://doi.org/10.30742/tpd.v2i01.885
Saanun, F., & Kumaat, L. T. (2017). PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP KESIAPSIAGAAN DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO. 5.
Simeulu, P. (n.d.). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi pada Siswa SD No 7 Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. 8(3).
Try, N., Fitria, Manalu, F., Rustini, T., & Wahyuningsih, Y. (2022). PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERHADAP SISWA SEKOLAH DASAR. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(1), 290–302. https://doi.org/10.36989/didaktik.v8i1.270
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mei Rianita Elfrida Sinaga, Nurlia Ikaningtyas, Diah Pujiastuti, Erik Adik Putra Bambang Kurniawan, Noviyanti Riendrasiwi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.