Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Pelatihan Produksi Kopi Rendah Kafein Berbahan Biji Buah Salak
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.561Keywords:
pemberdayaan, biji buah salak, kopiAbstract
Perkebunan buah salak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu tumpuan utama perekonomian masyarakat di lereng Gunung Merapi. Namun fakta di lapangan menunjukkan beberapa permasalahan seperti fluktuasi harga buah salak dan karakteristik buahnya yang mudah membusuk, ancaman erupsi Gunung Merapi, serta kurangnya inovasi warga setempat dalam mengoptimalkan potensi buah salak. Oleh karena itu, diperlukan solusi melalui optimalisasi potensi buah salak guna mengurangi dampak permasalahan tersebut melalui inovasi pengolahan biji buah salak menjadi produk dengan wujud seperti kopi dengan teknik yang tepat untuk menghasilkan karakteristik produk yang sesuai kebutuhan pasar. Program pemberdayaan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan diantaranya yaitu koordinasi dengan ketua kelompok wanita tani, sosialisasi program kepada peserta, persiapan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, serta evaluasi dan tindak lanjut. Hasil dari program pemberdayaan ini yaitu seluruh peserta pelatihan telah terampil dalam mengelola bahan baku biji buah salak dan memproduksinya menjadi kopi biji salak. Diperlukan adanya program lanjutan untuk mencapai tujuan besarnya yaitu mencakup asas kebermanfaatan bagi para petani dan buruh tani salak sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, bagi konsumen yang membutuhkan variasi minuman kopi yang rendah kafein, serta bagi pemerintah dalam rangka mendukung ikon daerah yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
References
Amanda, R., & Baroroh, L. (2017). Studi Pemanfaatan Limbah Salak Berdasarkan Analisis Nilai Tambah Dan Kelayakan Usaha Agribisnis. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(1), 1-7. Retrieved from https://doi.org/10.30596/agrium.v21i1.1480
Ayuni, N. W. D., Adiaksa, I. M. A., & Sari, I. G. A. M. K. K. (2017). Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Kopi Biji Salak. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, 13(2), 120-126. http://dx.doi.org/10.31940/jbk.v13i2.702
Elkington, J. (1998). Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21st Century Business. Gabriola Island, BC Canada: New Society Publishers
Harahap, Q. H., Mukhlis, M., & Harahap, A. M. (2017). Pengolahan Limbah Biji Salak Kelompok Usaha Mandiri Di Desa Aek Nabara Kecamatan Angkola Barat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 23(3), 387-389. Retrieved from https://doi.org/10.24114/jpkm.v23i3.7475
Ihtian, H. (2020). Statistik Hortikultura Daerah Istimewa Yogyakarta 2019. Yogyakarta: BPS Provinsi D. I. Yogyakarta
Ihtian, H. (2021). Statistik Hortikultura Daerah Istimewa Yogyakarta 2020. Yogyakarta: BPS Provinsi D. I. Yogyakarta
Iswanto, I., Shomad, M. A., Raharja, N. M., & Maarif, I. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Pengolahan Salak Pondoh Di Dusun Sibolong. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, 3(8), 1794-1797. Retrieved from https://doi.org/10.18196/ppm.38.339
Karta, I. W., Susila, L. A. N. K. E., Mastra , I. N., & Dikta, P. G. A. (2015). Kandungan Gizi pada Kopi Biji Salak (Salacca zalacca) Produksi Kelompok Tani Abian Salak Desa Sibetan yang Berpotensi sebagai Produk Pangan Lokal Berantioksidan dan Berdaya Saing. VIRGIN: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Sains 1(2), 123-133. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/virgin/article/view/60
Lokaria, E., & Susanti, I. (2018). Uji Organoleptik Kopi Biji Salak dengan Varian Waktu Penyangraian. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 1(1), 34-42. https://doi.org/10.31539/bioedusains.v1i1.262
Muljani, S., Billah, S., Pulansari , & F., Susilowati, T. (2022). Penerapan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perwujiudan Ecovillage di Desa Galengdowo. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(6), 538–546. Retrieved from https://doi.org/10.25008/altifani.v2i6.298
Pratiwi, C. Y. D. (2022). Statistik Hortikultura Daerah Istimewa Yogyakarta 2021. Yogyakarta: BPS Provinsi D. I. Yogyakarta
Ridwan, M., Sasongko, R. M., & Zaki, A. (2023). Perilaku dan Respon Konsumen Kopi Terhadap Inovasi Produk Kopi Biji Salak. Journal of Economic, Business, and Engineering (JEBE) 4(2), 189-198. Retrieved from https://doi.org/10.32500/jebe.v4i2.4314
Setiawan, A. N., & Wijayanti, S.N. (2019). Introduksi Pengolahan Limbah Salak Pondoh dan Kelapa Menjadi Produk Bernilai Ekonomi pada PKK di Dusun Potro, Pakem, Sleman. Jurnal Surya Masyarakat, 2(1), 13-19. Retrieved from https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.13-19
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhamad Ridwan, Hani Subagio, Yuliawati Yuliawati, Alvian Alvin Mubarok, Atik Setyani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.