Pendampingan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.618Keywords:
Edukasi, Diabetes Melitus, Komplikasi, Gula darah sewaktuAbstract
Penyakit degeneratif saat ini telah menjadi ancaman serius kesehatan global, salah satu diantara penyakit degeneratif tersebut adalah Diabetes Melitus (DM). Perhatian pada penyakit DM semakin tinggi karena prevalensinya semakin meningkat pada masyarakat. Salah satunya terjadi pada masyarakat Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, dimana kesadaran terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan kadar gula darah (KGD) masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan masalah ekonomi masyarakat. Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh apakah dalam batas normal, kurang, atau melebihi batas normal dan sebagai deteksi dini penyakit DM.
Guna mengatasi masalah tersebut dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kolam mengenai penyakit DM melalui edukasi, penyuluhan kesehatan, dan pemeriksaan gula darah sewaktu. Metode yang digunakan dalam edukasi dan penyuluhan adalah ceramah dan diskusi, serta untuk melihat tingkat pengetahuan masyarakat dilakukan pre test dan post test dengan memberikan kuesioner berisi pertanyaan terkait DM sesuai dengan materi yang akan dipaparkan. Data dianalisis menggunakan uji Paired T Test pada program SPSS. Pemeriksaan gula darah acak dilakukan menggunakan glucometer. Kegiatan ini dilakukan terhadap masyarakat, dibantu oleh kader posyandu dan pihak terkait di wilayah Dusun I Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang penyakit DM tipe 2, gejala/ tanda, pencegahan, faktor risiko, pola hidup sehat, komplikasi yang ditimbulkan apabila kadar gula darah tidak terkontrol, dan kepatuhan dalam minum obat. Pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada masyarakat dilakukan sebagai upaya deteksi dini dan skrining penyakit DM tipe 2.
References
DeFronzo, R. A. (2009). From the Triumvirate to the Ominous Octet: A New Paradigm for the Treatment of Type 2 Diabetes Mellitus. Diabetes. 58(4).
Evert, A.B., Boucher, J.L., Cypress, M., Dunbar, S.A., Franz, M.J., Mayer-Davis, E.J., et al. (2014). Nutrition Therapy Recommendations for the Management of Adults with Diabetes. Diabetes Care. 37(1):S120–S143. doi: 10.2337/dc14-S120.
Isnaini N, Ratnasari R. (2018). Faktor Risiko Mempengaruhi Kejadian Diabetes Mellitus Tipe Dua. J Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 14(1):59-68. doi:10.31101/jkk.550.
Kelly, S. D., Neary, S. L. (2020). Ominous Octet and Other Scary Diabetes Stories: The Overview of Pathophysiology of Type 2 Diabetes Mellitus. Physician Assistant Clinics. 5(2). 121-133.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. ( 2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
Mukeshimana, M. M., Nkosi, Z. Z. (2014). Communities' Knowledge and Perceptions of Type Two Diabetes Mellitus in Rwanda: a Questionnaire Survey. Journal of Clinical Nursing. 23(3-4): 541-549.
Shah, M., Vella, A. (2016). Understanding Diabetes Mellitus: Pathophysiology. In M. Kurian, B. M. Wolfe, dan S. Ikramuddin (Eds.), Metabolic Syndrome and Diabetes: Medical and Surgical Management. Springer New York. (pp. 33-45).
Soelistijo, S.A., dkk. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia, PB. PERKENI.
Syaripuddin, M. (2013). Peranan Pharmaceutical Care dalam Meningkatkan Hasil Klinis dan Kualitas Hidup Pasien Penderita Diabetes Melitus. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Litbangkes, Kemenkes RI.
Wahyuni, K. Prayitno, A.A., Yosi, W. (2019). Efektivitas Edukasi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap Pengetahuan dan Kontrol Glikemik Rawat Jalan di RS Anwar Medika. Jurnal Pharmascience. 6(1): 1-9.
Zaccardi, F., Webb, D. R., Yates, T., Davies, M. J. (2016). Pathophysiology of Type 1 and Type 2 Diabetes Mellitus: A 90-year Perspective. Postgraduate Medical Journal. 92(1084): 63.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Kiki Rawitri, Dikki Miswanda, Zulmai Rani, Anggitha Ningtias, Sri Wahyuni, Syilvi Rinda Sari, Cut Intan Annisa Puteri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.