Edukasi Pemanfaatan Pengawetan Bahan Alam Dengan Metode Simplisia Pada Siswa SMP Pahlawan Medan
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.651Keywords:
Simplisia, SMP Pahlawan, Kota MedanAbstract
Indonesia memiliki sumber daya alam hayatinya yang sangat melimpah. Lebih dari 80.000 spesies atau jenis tumbuhan yang terdapat di dalam Indonesia, baik itu di darat maupun di laut. Hanya Sebagian kecil tumbuhan yang sudah di lakukan penelitian dan pemanfaat tumbuhan sebagai bahan dasar atau obat di masyarakat. Sehingga Masyarakat hanya sedikit yang memahami bagaimana pe manfaatan dan kegunaan dari tumbuhan tersebut. Tumbuhan termasuk dalam metabolit sekunder yang merupakan sumber dari obat-obatan yang sering digunakan dalam pengobatan berbagai jenis penyakit yang diderita oleh manusia. Beberapa tumbuhan yang digunakan untuk berbagai penyakit dimasyarakat adalag sebagai stimulan jantung dan peredaran darah, antitumor, antipiretik, antiepilepsi, antiinflamasi, antiulcer, diuretik, antihipertensi, menurunkan kolesterol, antioksidan, antidiabetik, antibakteri, dan antijamur.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan secara langsung kepada siswa SMP Pahlawan di Kota Medan. Kegiatan dilaksanakan di Sekolah menengah pertama (SMP) Kota Medan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Provinsi Sumatera utara, Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara sosialisasi dan Praktek, dimulai dari manfaat simplisia serta cara pengolahan pembuatan simplisia kemudian dilanjut dengan Menunjukkan salah satu contoh simplisia yang sudah jadi, lalu menyususn rencana tindak lanjut. Luaran yang diharapkan untuk isntitusi adalah Laporan pengabdian masyarakat dan Jurnal Nasional terakreditasi dan luaran yang diharapkan untuk masyarakat dalam kegiatan ini adalah 1) Terciptanya Pemahaman Masyarakat dalam pemanfaatan pengawetan bahan alam dengan metode simplisia; 2) Terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat mitra; 3) Terbentuknya masyarakat yang peduli kesehatan
References
Anwar, A. Y. D. A. (2019) “Uji Bioaktivitas Ekstrak Daun Bidara Bidara (Ziziphus MauritianaLam) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus,” Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 4(1), hal. 49–57. doi: 10.37362/jkph.v4i1.181.
A.fattah, M. H. (2016). Tafsir & Studi Ilmiah Tumbuh-tumbuhan Mulia dan Khasiatnya dalam AlQur,an,” www.mirqat.com. Diedit oleh mirqat word Centre.
Bintoro, A., Malik, AI., dan Situmeang, B. (2017). Analisis dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Daun Bidara (Zhizipus mauritania L.)., Jurnal ITEKIMA. 2(1), hal. 84–94.
Haeria, Dhuha, N. dan Habra, R. (2018) “Aktivitas Antibakteri Fraksi-Fraksi Daun Bidara (Ziziphus mauritiana) Antibacterial Activity of Bidara Leaf Fractions (Ziziphus mauritiana),” ’J.Pharm.Sci. 1(2), hal. 94-102
Departemen Perdagangan. (1985). Pernasaran Tanaman Obat. Makalah pada Seminar Pernbudidayaan Tanaman Obat. Unsoed, Purwokerto. 24 hal.
Departemen Kesehatan, (1985).Cara pernbuatan simplisia.Ditjen POM Depkes.,Jakarta. 141hal Ditjen POM. 1985. Perkembangan produksi dan pemanfaatan simplisia. Makalah pada seminar Pembudidayaan Tanaman Obat. Unsoed, Purwokerto. 14 hal.
Elfasyari, T. Y. P. D. (2019).Formulasi dan Evaluasi Gel Antioksidan Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus jujuba Mill.) Formulation and Evaluation of Antioxidant Gel Formulated from Jujube (Ziziphus jujuba Mill.) Leaves Extract,” Pharmaceutical Journal of Indonesia, 16(02), hal. 278–285.
Erlindawati & Safarida (2018). Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Nasruddin (2020) “Analisis Strategi Pemasaran Produk Rumah Herbal Bidara Kota Palopo,” JEMMA (Jurnal of Economic, Management, and Accounting), 3(September), hal. 165– 172
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Aswan Pangondian, Athaillah Athaillah, Putra Chandra, Refli Renaldi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.