Screening Kondisi Keluarga yang Beresiko Menderita Diabetes Mellitus di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i2.686Keywords:
Diabetes Melitus, Keluarga , ScreeningAbstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolism karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Faktor risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 2 tidak disebutkan dipengaruhi oleh jenis kelamin tetapi disebabkan karena gaya hidup pasien diabetes mellitus seperti kelebihan kalori, kurangnya olahraga, obesitas dibandingkan pengaruh genetic. Prevalensi penyakit DM di Pekalongan pada tahun 2015 tertinggi ditemukan di Puskesmas Kedungwuni II sebanyak 389 kasus dan pada tahun 2016 tertinggi ditemukan di Puskemas Kajen II sebanyak 211 kasus. penderita DM di wilayah Puskesmas Kedungwuni II tertinggi pada Tahun 2015. Kecenderungan angka kejadian DM setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk melakukan screening terhadap keluarga yang beresiko mengalami penyakit DM di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Pekalongan, sehingga langkah kegiatan selanjutnya dapat direncanakan dengan lebih terarah. Hasil pengabdian didapatkan hasil screening 30 orang pada 34 keluarga dengan penyakit DM yang beresiko tinggi mengalami penyakit DM. Hasil screening dapat digunakan untuk menentukan tindakan selanjutnya dengan tepat agar tidak menyebabkan keparahan pada orang yang beresiko tinggi mengalami penyakit DM
References
Aethelstone, M. I. (2017). Pola Makan dan Aktivitas Fisik terkait Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja di Kecamnatan Gedongtengen Yogyakarta. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Afridah, W., & Firdausi, N. J. (2018). Waspada Diabetes Melitus: Analisis Perilaku Berisiko pada Peningkatan Kasus Diabetes Melitus di Indonesia. Prosiding Seminar Profesi Kesehatan Masyarakat, 132–137.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Pekalongan 2016, Pekalongan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.
Kurniawati, T., Huriah, T., & Primanda, Y. (2019). Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap self management pada pasien diabetes mellitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan, XII(Ii), 588–594.
Mirza M, Cahyady E, D. M. (2021). Gambaran Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe-II pada Pasien Poliklinik Penyakit Dalam di Rumah Sakit Meraxa Kota Banda Aceh Tahun 2018. Kandidat: Jurnal Riset Dan Inovasi Pendidikan, 2(2), 35–41. Retrieved from http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/kandidat/article/view/794
Nguru, N. (2023). Faktor Risiko Timbulnya Diabetes Melitus Tipe II Pada Remaja Di SMA Negeri 3 Kota Kupang (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang).
Qifti, F., Malini, H., & Yetti, H. (2020). Karakteristik Remaja SMA dengan Faktor Risiko Diabetes Melitus di Kota Padang. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 560-563.
Rahmawati, F., Natosba, J., & Jaji, J. (2016). Skrining Diabetes Mellitus Gestasional dan Faktor Risiko yang Mempengaruhinya. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 3(2), 33–43.
Sari, N., & Purnama, A. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Melitus. Window Of Health Jurnal Kesehatan, 2(4), 368–381.
Watta, R., Masi, G., & Katuuk, M. E. (2020). Screening Faktor Resiko Diabetes Melitus Pada Individu Dengan Riwayat Keluarga Diabetes Melitus Di Rsud Jailolo. Jurnal Keperawatan, 8(1), 44. https://doi.org/10.35790/jkp.v8i1.28410
Wigunantiningsih, A. (2022). Screening Faktor Risiko Diabetes Millitus ( DM ) Di Masa. Jurnal Abdimas PHB, 5(2), 235–241.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dwi Fijianto, Herni Rejeki, Firman Faradisi, Yuni Sandra Pratiwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.