Edukasi Dan Pendampingan Penyelenggaraan Makanan Sekolah Berbasis Asrama Sebagai Pencegahan Anemia di Yogyakarta

Authors

  • Zenni Puspitarini Poltekkes Tanjungkarang
  • Silvia Dewi Styaningrum Universitas Respati Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i1.695

Keywords:

anemia, boarding school, pendidikan kesehatan

Abstract

Prevalensi anemia remaja putri di Indonesia usia 5-14 tahun sebesar 26,4% dan usia 15-24 tahun sebesar 18,4%. Percepatan pertumbuhan remaja putri menjadi dasar bagi kualitas kehidupan intergenerasi. Kesalahan persepsi tentang anemia akan memberikan dampak jangka panjang bagi remaja putri. Pendidikan gizi berperan penting menyelesaikan masalah gizi yang disebabkan oleh pengetahuan gizi yang tidak memadai. Intervensi melalui sistem pendidikan di sekolah adalah sarana yang cukup efektif, terlebih pada sekolah yang memiliki program asrama (boarding school). Data UKS SMPIT LHI tahun 2018 menunjukkan 42,9% dari 70 siswi mengalami gejala anemia dan 2 diantaranya terdeteksi anemia. Pemenuhan kebutuhan gizi merupakan langkah awal pencegahan anemia. Tim pengabdi menemukan permasalahan gizi tersebut disebabkan perilaku makan siswi yang berisiko pada kecukupan gizi. Perilaku makan siswi perlu diperbaiki dengan pengetahuan gizi dan motivasi terus menerus dengan melibatkan pihak terkait. Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi pada guru, pendamping asrama dan pendampingan implementasi menu kepada petugas dapur. Kadar Hb siswi program asrama (66 orang) diukur sebelum dan setelah edukasi. Pengukuran menggunakan rapid-test, data awal dan akhir diambil dengan jeda 1 bulan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan terjadi peningkatan kadar Hb sesudah edukasi dan pendampingan. Implementasi penyajian menu makanan oleh petugas dapur lebih variatif dan kreatif.

References

BKKBN, BPS, Kemenkes, Measure DHS, & ICF International. (2013). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta. Retrieved from www.measuredhs.com.

Basith A, Agustina R, Diani N. (2017). Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan, Vol 5, No 1, Hal 1-10. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/3634

Dinkes Kota Yogyakarta. (2015). Profil Kesehatan Tahun 2015 Kota Yogyakarta (Data Tahun 2014). Yogyakarta. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2014/3471_DIY_Kota_Yogyakarta_2014.pdf

Direktorat Gizi Masyarakat. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi (Psg) Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Retrieved from http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdf

Gilly A. (2009). Buku ajar kesehatan reproduksi wanita. 2nd ed. Jakarta: EGC

Harahap, Novy Ramini. Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Nursing Arts, Vo 12, No 2, Hal 79-90. DOI: https://doi.org/10.36741/jna.v12i2.78

Kemenkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf

Patimah, S. (2017). Gizi Remaja Putri Plus 1000 Hari Pertama Kehidupan. Bandung: Refika Aditama. Retrieved from https://refika.co.id/kesehatan-kedokteran/376-gizi-remaja-putri-plus-1000-hari-pertama-kehidupan.html

Silalahi, V., Aritonang, E., & Ashar, T. (2016). Potensi Pendidikan Gizi Dalam Meningkatkan Asupan Gizi Pada Remaja Putri Yang Anemia Di Kota Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 295. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i2.4113

Sudargo, T., Aristasari, T., & ’Afifah, A. (2016). 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Retrieved from https://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/kedokteran-umum/1000-hari-pertama-kehidupan

Suryani D, Hafiani R dan Junita R (2015). Analisis Pola MAkan dan Anemia GiziBesi pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, Vol 10, No 01, Hal 11-18. http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/

WHO. (2005). Nutrition in adolescence-Issues and Challenges for the Health Sector Issues in Adolescent Health and Development. Retrieved from https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/43342/9241593660_eng.pdf;jsessionid=CADFF04DAC4B82E4E834ABF2B216BDF0?sequence=1

Yuni,Natalia Erlina. (2017). Kelainan Darah. Yogyakarta: Nuha Medika

Zulaekah, S. (2009). Peran Pendidikan Gizi Komprehensif Untuk Mengatasi Masalah Anemia Di Indonesia. Jurnal Kesehatan, 2 No 2 Desember 2009, 169–178. https://doi.org/ISSN: 1979-7621

Zulaekah, S. (2012). Pendidikan Gizi Dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan Gizi. Kemas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 127–133. https://doi.org/10.15294/kemas.v7i2.2808

Downloads

Published

2024-02-12