Eksplorasi Komunikasi Budaya Jawa Dan Mandailing Dalam Pernikahan Desa Bantan

Authors

  • Mulya Siagian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Muhammad Thariq Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i1.725

Keywords:

Komunikasi, Budaya, Perkawinan adat, Suku Jawa, Suku Mandailing

Abstract

Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai merupakan desa yang memiliki keberagaman suku, terdiri dari 9 dusun, 85,5% Masyarakat sebagai petani dan memiliki ikatan pernikahan 80% antarsuku terutama Jawa dan Mandailing. Perbedaan etnis memunculkan norma masyarakat yang berbeda dalam berbagai hal, terutama hubungan perkawinan adat, jika keduanya memiliki latar belakang etnis dan pengalaman yang berbeda, keharmonisan diperlukan adanya penyesuaian bentuk komunikasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pasangan etnis yang berbeda. Tujuan kegiatan ini adalah mengeksplor proses, poladan hambatan komunikasi pada keluarga pernikahan berbeda Suku Jawa dan Mandailing di Desa Bantan Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Metode yang digunakan adalah dengan tahapan (a) pendekatan persuasive dengan mitra (b) wawancara langsung dengan mitra (c) observasi dan (d) dokumentasi. Tempat penelitian adalah, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara narasumber baik secara online ataupun offline dan didokumentasikan. Teknik analisis data dengan menggunakan cara reduksi data, representasi dan penarikan kesimpulan verifikasi. Temuan yang diperoleh dari kegiatan ini diantaranya adalah (a) Proses komunikasi keluarga pada pasangan pernikahan berbeda suku yang terjadi menggunakan media eloktronik sebagai perantara dan dan secara langsung; (b) Pola komunikasi keluaraga pada pasangan pernikahan berbeda suku yang terjadi adalah keterbuakaan terhadap pasangan masing-masing, merasa empati atas apa yang dialami pasangan masing-masing dan (c) hambatan komunikasi keluarga pada pasangan pernikahan berbeda suku perbedaan budaya dalam segi adat yang digunakan pada saat keluarga besar berkumpul. Saran sebaiknya memberikan pendampingan lanjut ke Bhinneka Tunggal Ika dan mempertahankan keberagaman antarbudaya.

References

D Bin-Tahir, S. Z., Bugis, R., & Tasiana, R. (2017). Intercultural Communication of a Multicultural Family in Buru Regency. Lingual: Journal of Language and Culture, 9(2), 8

Caropeboka, Ratu Mutialela 2017. Konsep dan Aplikasi Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Andi

God, Y. T., & Zhang, H. (2019). Intercultural challenges, intracultural practices: How Chinese and Australian students understand and experience intercultural communication at an Australian university. Higher Education, 78, 305-322.

Hasibuan, E. J., & Muda, I. (2017). Komunikasi Antar Budaya pada Etnis Gayo dengan Etnis Jawa. Jurnal Simbolika Research and Learning in Communication Study, 3(2), 106-113.

Hazani, D. C. (2019). pola komunikasi antar budaya dalam membangun harmonisasi masyarakat heterogen di Kota Mataram. PENSA, 1(2), 368-390.

Heryadi, H., & Silvana, H. (2013). Komunikasi antarbudaya dalam masyarakat multikultur. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(1), 95-108

Lubis, S. A. S. (2019). Hadis Rasulullah Seputar Komunikasi Antarbudaya. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 66-80.

Muchtar, K., Koswara, I., & Setiaman, A. (2016). Komunikasi antar budaya dalam perspektif antropologi. Jurnal manajemen komunikasi, 1(1).

Noels, K. A., Yashima, T., & Zhang, R. (2020). Language, ide/ntity, and intercultural communication. In The Routledge handbook of language and intercultural communication (pp. 55-69). Routledge.

Putri, E. L. T. (2016). Pola Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dengan Masyarakat Pribumi. Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 15(2), 86-111.

Rizak, M. (2018). Peran pola komunikasi antarbudaya dalam mencegah konflik antar kelompok agama. Islamic Communication Journal, 3(1), 88-104.

Sabirjanovna, P. Z. (2022). Intercultural Communication as A Theoretical and Practical Science. Galaxy International Interdisciplinary Research Journal, 10(12), 456-459.

Satori, Djam’an & Komariah, Aan. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta

Wijaya, M. Y., & Anwar, K. (2020). Pola Komunikasi Antarbudaya Santri Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung Malang. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 1(2), 99-115

Wulandari, R., & Luthfi, M. (2022). Pola Komunikasi Antarbudaya Dalam Menjalin Keharmonisan Hidup Bermasyarakat Suku Jawa Di Lingkungan IX Kelurahan Mabar Hilir. Network Media, 5(1), 39-55.

Downloads

Published

2024-02-10