Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat Dengan Benar pada Masyarakan di Desa Pematang Cermai

Authors

  • Annisa Humaira Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Dini Maghfirah Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Uswatun Nisa Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Zulmai Rani Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
  • Cut Intan Annisa Puteri Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

DOI:

https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i1.761

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah melalui kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian. adalah "Dagusibu", yakni "Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang". Tenaga kefarmasian dapat memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan memberikan pemberitahuan tentang penggunaan dan penyimpanan obat-obatan dan alat medis. Kegiatan dilakukan melalui sosialisasi atau penyuluhan. Alat bantu, seperti leaflet atau brosur DAGUSIBU, digunakan untuk memberikan informasi kepada peserta sosialisasi. Peserta sosialisasi adalah ibu-ibu. PKK, kader posyandu, dan masyarakat. Materi yang dijelaskan dalam sosialisasi berupa teori umum DAGUSIBU diikuti dengan pemaparan tentang jenis sediaan obat dan cara penggunaannya, yang mencakup aspek 4T dan 1W: Obat harus diberikan dengan benar sesuai dengan indikasi, dosis yang tepat, kondisi pasien yang tepat, dan penggunaan yang tepat sambil memperhatikan efek sampingnya. Selain itu, dibahas tentang hal-hal yang harus diperhatikan saat menangani obat, seperti memeriksa tanggal kadaluarsa obat dan memastikan penggunaan obat dengan benar. Pemateri memberikan penjelasan dan praktik penggunaan obat dalam bentuk sediaan, seperti suppositoria, salep mata, obat tetes mata, semprot mulut, semprot hidung, dan tetes telinga. Pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat mulai memahami cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Komunitas DAGUSIBU tentang penggunaan dan penanganan obat berjalan dengan baik. Saya berharap kegiatan ini akan membantu peserta menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh di dalam keluarga dan masyarakat mereka.

References

INDONESIA, P. R. (2009). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.

Kiki Rawitri, Zulmai Rani, Anggitha Ningtias, Ridwanto. (2023). Peran Farmasi Dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat. LPPM UMNAW.

Lutfiyati, H., Yuliastuti, F., & Dianita, P. S. (2017). Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar di Desa Pucanganom, Srumbung, Magelang. URECOL, 9–14.

Maziyyah, N. (2015). Penyuluhan Penggunaan Obat yang Benar (DAGUSIBU) di Padukuhan Bakalan, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat, 49(23–6), 22–23.

Octavia, D. R., Susanti, I., & Negara, S. B. M. K. (2020). Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan dan pengelolaan obat yang rasional melalui penyuluhan dagusibu. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 23–39.

Profil Kecamatan Tanjung Beringin – Media Center. (n.d.). Retrieved November 10, 2023, from https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id/2022/06/07/profil-kecamatan-tanjung-beringin/

Pulungan, A. F., Nasution, H. M., Rani, Z., & Supiyani, S. (2023). Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Herbal Kunyit Sebagai Alternatif Pencegahan Penyakit Dan Peningkat Daya Imun Tubuh di MTs Ar-Ridha. Jurnal Bakti Nusantara, 1(1), 1–4.

Purwidyaningrum, I., Peranginangin, J. M., Mardiyono, M., & Sarimanah, J. (2019). Dagusibu, P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di Rumah dan Penggunaan Antibiotik yang Rasional di Kelurahan Nusukan. Journal of Dedicators Community, 3(1), 23–43.

Rambe, R., Gultom, E. D., Rani, Z., Harahap, Y. A., & Ginting, O. S. B. (2023). Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat dan Khitanan Massal Masyarakat Desa Marendal II. Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 310–315.

Ratnasari, D., Yunitasari, N., & Deka, P. T. (2019). Penyuluhan Dapatkan–Gunakan–Simpan–Buang (DAGUSIBU) Obat. Journal of Community Engagement and Empowerment, 1(2).

Downloads

Published

2024-02-11