Penyuluhan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) di Dusun Surabaya Kelurahan Ateuk Pahlawan Kecamatan Baiturrahman

Authors

  • Aida Apriani STIKES Assyifa Aceh
  • Tajul Muna STIKES Assyifa Aceh
  • Muhammad Riski STIKES Assyifa Aceh
  • Saiful Azhari STIKES Assyifa Aceh

DOI:

https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i1.854

Keywords:

minyak kelapa murni, refined, blades, deodorized

Abstract

Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) VCO adalah minyak kelapa murni yang proses produksinya tidak melalui tahapan RBD (Refined, Blades dan Deodorized). VCO dibuat tanpa proses perebusan atau penggorengan seperti yang biasa dilakukan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Pembuatan VCO yang berkualitas baik, dibuat dengan proses yang sederhana namun memerlukan pengawasan kualitas yang tinggi, mulai dari pemilihan bahan, kebersihan peralatan yang dipakai, kebersihan dan kesehatan pembuat minyak. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. Hasil dari pengabdian ini adalah menambah pengetahuan masyarakat dan mampu mengolah hasil kelapa menjadi VCO yang bernilai ekonomis sehingga mampu meningkatkan ekonomi warga setempat. Berdasarkan hasil survey sekitar 60% tingkat pengetahuan warga terhadap VCO adalah tinggi dan 30% warga telah mencoba membuat secara mandiri.

References

Aziz, Tamil., Yohana Olga., Ade Puspita. (2017). Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan metode penggaraman. JTK.

Djaelani, Muhammad anwar (2015). Profil Kolesterol Darah Tikus Setelah Pemberian Virgint Coconut Oil dan Minyak Zaitun. BIOMA.

Emilia, dkk. (2021). Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Cara Fermentasi di Desa Gunung Megang Kecamatan Gunung Megang Muara Enim. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Volume 18 No. 1, Juni 2021.

Hasibuan, Charlis Fajri., Rahmiati., Jamilah. (2018). Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Menggunakan Cara Tradisional. MARTABE Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.

Jnanadevan, R. (2018). Virgin Coconut Oil Gaining Popularity as a Functional Food. Indian Coconut Journal: 6-8.

Parinduri Luthfi, Bonar Harahap, Antoni. (2020). Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) bagi warga desa Sei Nagalawan. Buletin Utama Teknik, Vol 15. No 2.

Rachmayanti, Imaniar Ragil., Rafli Iman Firdaus., Kindari. (2020). Fermentasi Santan Menggunakan Lactobacillus menjadi Virgin Coconut Oil dengan Katalis Enzim Bromelin. CHEMPRO : Journal of Chemical and Process Engineering.

Rahman, S., Palenewen, V. V. J., dan Elly, F. H. (2016). Analisis Kelayakan Agroindustri Virgin Coconut Oil (Studi Kasus Kelompok Tani Anugrah Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga Kota Bitung), Agri Sosio Ekonomi Unsrat. Volume 12. Nomor 3A.

Side sumiati, Suriati Eka Putri, Diana Eka Pratiwi,Muhammad Iskandar Musa. (2023). PKM Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Metode Fermentasi Pada Kelompok Pembuat Minyak Kelapa Kelurahan Walennae Kecamatan Sabbangparu. Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 4, No. 1

Widiyanti, R. A. (2015). Pemanfaatan Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Antibiotik Kesehatan dalam Upaya Mendukung Visi Indonesia Sehat 2015. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015. Malang. Indonesia: 577-584.

Downloads

Published

2024-02-17

Issue

Vol. 4 No. 1 (2024): Edisi Januari 2024

Section

Articles

License

Copyright (c) 2024 Aida Apriani, Tajul Muna, Muhammad Riski, Saiful Azhari

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Hak Cipta dan Lisensi

Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:

  1. Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
  2. Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
  3. Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
  4. Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.