Penerapan Program Terapi Komplementer Secara Holistik Dengan Pemberdayaan Lanjut Usia (Lansia) dan Keluarga Dalam Self-Management Kualitas Hidup
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i1.874Keywords:
Terapi komplementer, pemberdayaan lanjut usia, self management, kualitas hidupAbstract
Lanjut usia (Lansia) merupakan seseorang yang telah mencapai usia diatas 60 tahun. Menurut WHO, di wilayah Asia Tenggara terdapat populasi lansia sebesar 8 % atau sekitar 142 juta jiwa. Masalah yang sering dialami lansia adalah kelelahan, gangguan pola tidur. Masalah Psikososial disebakan oleh kehilangan (finansial,status,teman). Proporsi disabilitas lansia berdasarkan penyakit yang diderita yaitu jantung, kencing manis, stroke, rematik dan cedera.Untuk mengatasi permasalahan pada lansia sangat dibutuhkan program yaitu dengan menerapkan terapi komplementer. Target yang akan dicapai pada pengabdian masyarakat ini adalah kemandirian lansia dalam melakukan terapi komplementer, terbentuknya beberapa kelompok lansia yang dipimpin oleh ketua kelompok dalam pengembangan terapi komplementer. Terlatihnya ketua kelompok lansia untuk melakukan terapi komplementer Yoga dan Guided Meditation. Terapi komplementer terinformasi bukan hanya kepada lansia saja tetapi kepada keluarga sehingga keluarga ikut berperan untuk meningkatkan kemandirian lansia pada saat di rumah. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari : (1) Persiapan;(2) Pelaksanaan kegiatan terapi komplementer (Yoga dan Guided Meditation) kepada lansia dan keluarganya (3) Melatih ketua Kelompok lansia tentang terapi yoga dan Guided Meditation (4) Monitoring dan Evaluasi. Hasil Pengabdian Masyarakat adanya peningkatan kualitas hidup lansa . Kesimpulan ; Terapi Komplementer (Yoga dan Guided Meditation ) dapat meningkatkan kualitas hidup lansia di desa Laut Dendang hal ini dilihat dari hasil post tes kualitas hidup dimana ada peningkatan kualitas hidup sebelum dan sesudah dilakukan terapi komplementer.
References
Kemenkes RI. Populasi Lansia Diperkirakan Meningkat hingga tahun 2020.Jakarta: Kemenkes RI; 2020. Diakses pada tanggal 8 April 2023 padalaman https://www.kemkes.go.id/article/view/13110002/populasi-lansia-diperkirakan-terus- meningkat-hingga-tahun-2020.html
Kemenkes RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI; 2018. Diakses pada tangal 8 April 2023 pada laman https://kesmas.kemkes.go. id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Permenkes. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer. Jakarta: Kemenkes RI; 2018. Diakses pada tangal 10 April di http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._15_Th_2018_ttg_Penyelenggaraan_Pelayanan_Kesehatan_Tr adisional_Komplementer_.pdf
Vaishnav SB, Hirapara JJ, Shah KM. Study of effect of guided meditation on quality of life in patients of end stage renal disease (ESRD) on maintenance hemodialysis a randomised controlled trial. BMC Complementary Medicine and Therapies, 2022.
Kaushik M, Jain A, Agarwal P, Joshi DS, Parvez S. Role of Yoga and Meditation as Complimentary Therapeutic Regimen for Stress-Related Neuropsychiatric Disorders: Utilization of Brain Waves Activity as Novel Tool. Journal Of Evidence Based Integrative Medicine, 2020; 25; 1-12. DOI: 10.1177/2515690X20949451
Djafar I, Zurimi S. Terapi Yoga Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2022; 13(1); 41-46.
Bock CB, Dunsinger IS, Rosen KR, Thin H, Jennings E, Fava LJ, Becker MB, Carmody J, Marcus HB. Yoga as a Complementary Therapy for Smoking Cessation: Results from Breath Easy, a Randomized Clinical Trial. HHS Public Access, 2018; 42; 125 – 131.
Permenkes. Rencana Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2020-2024. Jakarta: Kemenkes RI; 2020.
Sari II, Maria R, Waluyo A. Terapi Komplementer Yoga Membantu Mengatasi Fatigue Pasien Kanker Payudara. Journal Of Telenursing, 2021; 3(1). DOI: https://doi.org/10.31539/joting.v3i1.2218.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lenny Lusia Simatupang, Muhammad Taufik Daniel Hasibuan, Dior Manta Tambunan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.