Implementasi Terapi Bekam Kering Sebagai Solusi Dismenore pada Remaja Putri di Kelurahan Pringsewu Barat

Authors

  • Nina Artika Dewi Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Cynthia Puspariny Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Rani Ardina Universitas Muhammadiyah Pringsewu

DOI:

https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i2.918

Keywords:

Bekam, Desminore, Nyeri, Remaja

Abstract

Dismenore, yang dikenal juga sebagai kram menstruasi yang menyakitkan, merupakan isu yang sering dihadapi oleh wanita dalam masa reproduksi. Dengan prevalensi yang tinggi dan pengaruh signifikan terhadap kualitas hidup, dismenore telah menjadi fokus utama dalam bidang kesehatan reproduksi. Terapi komplementer, seperti bekam kering, semakin populer sebagai metode alternatif dalam penanganan dismenore. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar dapat  mengimplementasikan hasil penelitian terapi bekam kering yang dapat menurunkan skala nyeri disminore pada remaja putri. Metode pengabdian ini menerapkan terapi bekam kering untuk meredakan nyeri dismenore pada 15 peserta di Kelurahan Pringsewu Barat, Lampung, pada Oktober 2023. Metode pelaksanaannya melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peserta mengisi data diri dan menjalani pre-test menggunakan skala NRS untuk mengukur tingkat nyeri sebelum intervensi. Terapi bekam kering dilakukan dengan penempatan cangkir pada titik-titik tertentu selama 10-15 menit. Evaluasi dilakukan melalui penilaian post-test terhadap intensitas nyeri setelah intervensi. Hasil intervensi terapi bekam kering menunjukkan perubahan signifikan, dengan 86,66% peserta tidak lagi merasakan nyeri dismenore. Bekam kering, tanpa tindakan skarifikasi, efektif mengurangi produksi prostaglandin, serta merangsang pelepasan hormon endorfin dan enkephalin, menghambat transmisi sinyal nyeri ke otak. Dengan dasar ilmiah dan anjuran dalam Sunnah Nabi, bekam menjadi solusi efektif dan diminati oleh banyak dokter sebagai metode terapi yang berharga dalam pengobatan berbagai penyakit.

References

Arik, M. I., Kiloatar, H., Aslan, B., & Icelli, M. (2022). The effect of tens for pain relief in women with primary dysmenorrhea: A systematic review and meta-analysis. Explore, 18(1), 108–113.

Djimbula, N., Kristiarini, J. J., & Ananti, Y. (2022). Efektivitas Senam Dismenore dan Musik Klasik Terhadap Penurunan Dismenore Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 288–296. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.754

Ferries-Rowe, E., Corey, E., & Archer, J. S. (2020). Primary Dysmenorrhea: Diagnosis and Therapy. Obstetrics and Gynecology, 136(5), 1047–1058. https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000004096

Gutman, G., Nunez, A. T., & Fisher, M. (2022). Dysmenorrhea in adolescents. Current Problems in Pediatric and Adolescent Health Care, 52(5), 101186. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.cppeds.2022.101186

Hamzah, S., & B, H. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA SISWI SMAN 1 LOLAK. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 804–813. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2094

Hu, Z., Tang, L., Chen, L., Kaminga, A. C., & Xu, H. (2020). Prevalence and Risk Factors Associated with Primary Dysmenorrhea among Chinese Female University Students: A Cross-sectional Study. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 33(1), 15–22. https://doi.org/10.1016/j.jpag.2019.09.004

Itani, R., Soubra, L., Karout, S., Rahme, D., Karout, L., & Khojah, H. M. J. (2022). Primary Dysmenorrhea: Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment Updates. Korean Journal of Family Medicine, 43(2), 101–108. https://doi.org/10.4082/kjfm.21.0103

Karout, S., Soubra, L., Rahme, D., Karout, L., Khojah, H. M. J., & Itani, R. (2021). Prevalence, risk factors, and management practices of primary dysmenorrhea among young females. BMC Women’s Health, 21, 1–14.

Lestari, Y. A., Hartono, A., & Susanti, U. (2017). Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Dusun Tambak Rejo Desa Gayaman Mojokerto. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan, 6(2), 14–20.

Maksum, Y. H., Lestariningsih, S., & Widiyanti, S. (2019). Efek Bekam terhadap Penurunan Nyeri Dismenore pada Mahasiswi. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 12(1), 36. https://doi.org/10.26630/jkm.v12i1.1742

Odongo, E., Byamugisha, J., Ajeani, J., & Mukisa, J. (2023). Prevalence and effects of menstrual disorders on quality of life of female undergraduate students in Makerere University College of health sciences, a cross sectional survey. BMC Women’s Health, 23(1), 152. https://doi.org/10.1186/s12905-023-02290-7

Ozder, A., & Salduz, Z. (2020). The prevalence of dysmenorrhea and its effects on female university students’ quality of life: what can we do in primary care. Int J Clin Exp Med, 13(9), 6496–6505.

Pangestu, R. T., & Fatmarizka, T. (2023). Dampak Dismenorea Primer Terhadap Prestasi Akademik Pada Remaja Putri : Literature Review. Prosiding University Research Colloquium, 0(0 SE-Articles), 735–744. https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2378

Puspariny, C., Ardina, R., & Dewi, N. A. (2024). EFEKTIFITAS BEKAM KERING DENGAN PENURUNAN SKALA NYERI DESMINORE PADA MAHASISWI KEBIDANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13(1), 119–125.

Ridwan, M., & Herlina, H. (2015). Metode akupresur untuk meredakan nyeri haid. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 8(1), 51–56.

Setyawan, A., Kholisshotun, N. N., & Ibrahim, I. (2023). Reduce the level of dysmenorrhea menstrual pain with the Cupping Method. Journal of Health Science and Nursing Studies, 1(2 SE-Articles). https://jurnal.ruangide.org/JHSNS/article/view/100

Setyawati, I., Fatmawati, N., Ulya, Y., Herlina, S. M., & Husyanti, S. (2023). Terapi Bekam Menurunkan Nyeri Dismenore. Journal of Fundus, 3(2), 30–36.

Taherpour, M., Momeni, M., Kazemi, A., Ranjkesh, F., Salimi, H., & Shakiba, M. (2018). The effects of dry cupping on primary dysmenorrhea: A randomized clinical trial. Nursing and Midwifery Studies, 7, 151. https://doi.org/10.4103/nms.nms_4_17

Thakur, P., & Pathania, A. R. (2022). Relief of dysmenorrhea–A review of different types of pharmacological and non-pharmacological treatments. Materials Today: Proceedings, 48, 1157–1162.

Downloads

Published

2024-07-31