Edukasi Kesehatan Tentang Dapatkan Gunakan Simpan Dan Buang (DAGUSIBU) Obat Antibiotik dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Pada Anak dan Remaja di Desa Gunung Mariah Kabupaten Simalungun
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v4i2.928Keywords:
Pendidikan Kesehatan, Dagusibu, Obat Antibiotik, Anak RemajaAbstract
Obat merupakan zat yang digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta pemulihan dan peningkatan kesehatan bagi penggunanya, yang memiliki dua sisi, yaitu kemanfaatan dan efek samping. Informasi tentang penggunaan obat perlu dilakukan supaya mendapatkan efek yang optimal karena jika penggunaan obat salah, tidak tepat, tidak sesuai takaran dosis, dan indikasi maka obat dapat membahayakan kesehatan. Target yang dicapai pada pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat terkhusus kepada Anak dan Remaja tentang DAGUSIBU dan P3K, sehingga masyarakat dapat mengimplementasikannya dalam kehidupannya sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari : (1) Persiapan;(2) Pelaksanaan kegiatan Edukasi Kesehatan Tentang “Dapatkan Gunakan Simpan Buang (DAGUSIBU) Antibiotik” dan “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Pada Anak dan Remaja (4) Monitoring dan Evaluasi. Hasil Pengabdian Masyarakat adanya pengingkatan pre-test bahwa pengetahuan tentang Dagusibu diperoleh hasil sebesar 38% yaitu berada pada kategori kurang baik, post-test diperoleh hasil bahwa pengetahuan tentang Dagusibu meningkat di mana pengetahuan responden meningkat menjadi 78%, yaitu berada pada kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan berupa edukasi tentang Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang (DaGuSiBu) dapat memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat khususnya pada anak dan remaja di Desa Gunung Mariah Kabupaten Simalungun.
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Apa itu Dagusibu. Diakses pada tanggal 13 Mei 2024 dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2303/apa-itu-dagusibu
Lubis, S. H. (2022). Sosialisasi budaya sadar obat dengan implementasi DAGUSIBU pada masyarakat sekitar Lapangan Merdeka-Binjai, Sumatera Utara. Diakses pada tanggal 13 Mei 2024 dari https://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/68
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Bijak menggunakan obat. Warta Kesmas. Diakses pada tanggal 14 Mei 2024 dari https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/Warta_Kesmas_Edisi_2_Tahun_2021.pdf
Lestari, M. A. (2020). Pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) antibiotik di Empat Lawang Sumatera Selatan. Diakses pada tanggal 15 Mei 2024 dari https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31152
Simatupang, L. L. (2021). Motivasi keluarga dalam pemanfaatan puskesmas bagi anggota keluarga yang sakit di desa Bakaran Batu Dusun V Lubuk Pakam. Indonesian Health Journal, 4(1), 456-462.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lenny Lusia Simatupang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.